Share

Bab 205

"Aku, aku tidak bisa mengantarkan Nona," balas Gala dengan tatapan wajah terpaksa. Ia takut jika yang ia lakukan salah.

Kekecewaan terlukis jelas pada wajah Natasya seketika. "Ayolah aku mohon!" lirihnya dengan suara lemah. "Kamu harus menolongku!" mohon Natasya terisak. Butiran air mata mengalir deras. Ia menyadari jika dirinya telah berbadan dua, dengan gejala-gejala yang dialaminya. Meksipun dirinya belum melakukan tes kehamilan.

"Nona sedang sakit, jadi lebih baik Nona di sini saja," ucap Gala. "Tubuh Nona juga demam," imbuhnya.

Sentuhan tangan Natasya yang terasa begitu hangat menempel pada tangan Gala. Membuat Gala menduga jika Natasya juga mengalami demam. Meksipun ia belum memastikannya. Tetapi wajahnya yang tidak baik-baik saja, begitu mudah untuk Gala menerkanya.

"Nona tunggu di sini, aku akan menghubungi ayah!" tutur Gala hendak bangkit dari bangku sofa. Wajahnya panik. Tetapi sayangnya Natasya menarik tangan Gala hingga kembali duduk.

"Jangan, jangan lakukan itu!" cegah N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status