Share

Bab 209

Cepat, Wisnu menarik pergelangan tangan Natasya menjauh dari pintu rumah. Segera ia menutup daun pintu rumah kembali. Sebelum Asma melihat kehadiran gadis itu di rumahnya. Memorinya kembali teringat saat Asma marah kepadanya di kantin kantor hanya karena keberadaan Natasya.

"Apa yang kamu lakukan di sini, Nat?" decih Wisnu menjatuhkan tatapan kesal. Sesekali matanya melirik ke arah pintu rumah. Takut jika tiba-tiba Asma muncul dari sana.

Butiran bening berjatuhan membahasi pipi Natasya. Bahunya bergerak naik turun. Wisnu yang berdiri di hadapannya semakin dibuat bingung dengan sikap Natasya.

Satu tangan Wisnu menyugar rambutnya hingga berantakan. Kepalanya serasa berdeyut seketika. Firasat buruk diam-diam menyelinap.

"Cepat katakan Natasya, jangan buat aku bingung seperti ini!" desak Wisnu kesal. Ia ingin buru-buru kembali ke kamar Asma dan segera menyelesaikan urusannya dengan istrinya.

Natasya mengangkat wajahnya, menatap pada Wisnu. Hidungnya merah, suara isakannya terdengar sumban
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status