Share

Bab 214

"Hamzah!"

Asma menoleh ke arah suara pintu ruangan yang terbuka. Wajahnya sedikit terkejut. Karena bukan lelaki yang ia tunggu yang muncul dari sana.

Hamzah membungkukkan tubuhnya sesaat di depan Asma sebagai penghormatan. Lalu berjalan menuju ke arah ranjang pasien. Tempat barang-barang Asma berada.

Tatapan Asma mengikuti gerakan tubuh Hamzah yang hendak meraih tas miliknya.

"Hamzah, kenapa kamu yang?" Asma menghentikan kalimatnya. Dengan wajah bingung. Ia mengacungkan jari telunjuk ya ke arah Hamzah.

Lelaki bertubuh kekar itu menoleh pada Asma. Gerakan tangannya yang hendak mengangkat tas Asma terhenti.

"Iya Nyonya, Tuan tidak bisa datang untuk menjemput Nyonya. Jadi saya yang datang ke sini untuk menjemput Nyonya Asma," balas Hamzah diikuti senyuman kecil pada bibirnya.

Wanita dengan balutan kerudung berwarna tosca itu mengangguk lembut. Tanda mengerti. Wajahnya sedikit kecewa. Padahal kemarin Wisnu sendiri yang memaksa ingin menjemputnya.

"Baiklah!" ucap Asma menyeret langkah kaki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status