Share

Bab 215

Cahaya matahari menelusup masuk melalui jendela kamar yang terbuka. Bunga-bunga yang berada di taman kecil di belakang rumah memulai bermekaran. Berwarna warni sangat indah. Aroma khas bunga melati bahkan menyeruak hingga ke kamar Asma.

Suara ketukan pintu mengalihkan tatapan Asma dari pantulan diri pada kaca cermin yang ada di hadapannya.

"Nyonya, sarapannya sudah siap!" ucap suara asisten rumah tangga Wisnu yang berada di luar pintu kamar.

"Iya Bik!" jawab Asma. "Sebentar lagi saya akan ke sana!"

Tangan Asma terulur meraih kerudung berwarna nude yang telah Ia siapkan di atas meja. Wanita itu sangat menyukai kerudung dengan model pashmina dan warna-warna yang lembut yang mencerminkan kelembutan hatinya.

Setelah merasa nyaman dengan kerudung yang ia kenakan. Asma berjalan menuju ke arah pintu keluar. Sesaat benaknya teringat dengan lelaki yang sama sekali tidak ia lihat dari kemarin.

"Apakah Abang sudah pulang?" guman Asma menghentikan langkah kakinya di balik pintu kamar. Tangannya m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status