Share

Bab.3 Pelayan

Penulis: Armelia Melmel
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-22 14:13:17

"Sepertinya nona masih belum memahaminya. Nona akan menjadi seorang pelayan di mansion ini."

"Benarkah itu tuan?Maksud aku Louis. "Alona terlihat senang mendengar ucapan Louis.

"Kenapa kamu terlihat senang?"Louis merasa heran melihat sikap gadis di hadapannya itu.

"Itu artinya aku tidak tidak perlu melakukan sesuatu yang tidak wajar. Kenapa tuan itu harus membeliku dengan harga semahal itu jika ingin mencari seorang pelayan?Dia hanya membuat wanita licik itu kaya."Alona tampak cemberut.

"Kamu tidak keberatan menjadi seorang pelayan?"Louis merasa jika gadis di hadapannya itu cukup menarik.

"Kenapa harus malu yang harus malu itu adalah melakukan pekerjaan yang tidak baik.Louis asal kamu tahu jika aku sama sekali tidak ingin menjual diri."

Sementara itu di dalam ruangannya.Alex tampak kesal melihat interaksi antara Louis dan gadis yang baru di beli ayahnya. Baru kali ini dia melihat Louis begitu ramah dengan seorang wanita.

Louis dan dirinya sama sama anti dengan perempuan. Tapi kali ini Alex melihat hal yang sedikit berbeda dengan orang kepercayaannya.

Pemimpin mafia itu beranjak dari tempat duduknya .Entah kenapa ada perasaan aneh yang dirasakan oleh pria itu.

"Apa yang kamu lakukan di sini Louis?"Kedatangan Alex mengejutkan mereka berdua.

"Tuan."Louis menunduk hormat kepada tuannya. Sementara tatapan Alex tertuju kepada gadis di hadapannya itu.

Alona yang melihat kedatangan pria itu,seketika menundukkan pandangannya. Alona sedikit takut dengan pria yang sudah mencengkram erat lengannya.Pria itu adalah pria yang kasar di mata gadis seperti Alona.

"Kamu tahu posisimu disini!Kamu adalah seorang pelayan yang akan melayani ku.Kamu mengerti!"Lagi-lagi Alex membentak Alona yang membuat gadis itu semakin ketakutan.

"Baik tuan."Alona menjawab ucapan Alex dengan nada yang terdengar sedikit bergetar.

"Louis kita berangkat sekarang. "Alex melangkahkan kakinya keluar mansion dan Louis mengikuti pemimpinnya tanpa menoleh kepada Alona.

Alona hanya melihat sekeliling tanpa tahu harus berbuat apa-apa. Dia tidak mengenal siapa pun di tempat itu.

Beberapa menit kemudian, seorang pria paruh baya menghampiri dirinya. Alona semakin gugup berhadapan dengan pria paruh baya itu.

"Selamat datang nona.Boleh aku tahu nama nona?"Alona melihat pria paruh baya itu terlihat ramah.

"Alona tuan."Jawab Alona menundukkan wajahnya.

"Jangan takut nona,yang harus anda panggil tuan adalah tuan Alex.Beliau memang kasar tapi sebenarnya dia memiliki hati yang baik."

Alona terkejut mendengar pria paruh baya itu mengatakan jika Alex memiliki hati yang baik.Yang Alona lihat adalah pria itu memiliki hati yang kejam dan juga kasar.Berbeda dengan pria yang bernama Louis.Alona melihat jika Louis adalah pria yang baik,meskipun mungkin ia terlalu cepat menilainya.

"Nona,bisa memanggil aku Paman saja."

"Baik Paman."Alona tersenyum kecil, kini gadis itu sudah berani mengangkat kepalanya.

"Mari ikut aku nona.Aku akan menunjukkan kamar anda dan juga pakaian nona."

Alona mengikuti langkah kaki pria paruh baya di hadapannya itu. Begitu tiba di dalam sebuah ruangan, Alona terkejut melihat kamar yang terlihat begitu luas.Bahkan lebih luas dari kamarnya yang dia tempati di mansion ayahnya.

"Ini kamar nona mulai sekarang. Selama nona menjadi pelayan di sini maka nona akan tinggal di kamar ini."

Alona hampir tidak percaya dengan hal itu.Jika seorang pelayan saja menempati kamar semewah ini,bagaimqn dengan kamar pria kejam itu.Tiba-tiba rasa penasaran gadis itu muncul. Seberapa kaya pria itu.

"Lalu apa yang harus aku lakukan Paman?"

"Masalah itu biar tuan Alex yang mengatakannya langsung kepada nona.Nona hanya perlu menunggu kedatangan tuan Alex.Beliau sedang ada urusan di luar.Mungkin beliau akan kembali dalam beberapa jam kedepan. "

pria paruh baya itu meninggalkan Alona di kamar semegah itu sendirian.Belum sempat Alona bertanya lagi tapi pria paruh baya itu sudah menghilang.

"Sudahlah, Paman itu bilang aku harus menunggu maka aku akan menunggu kedatangannya.Seberapa kaya pria itu?Bahkan kamar pelayan saja,semegah ini.Bahkan ini melebihi kamarku.Jika di bandingkan dengan kamar ini dengan kamar ku.Kamarku tidak ada apa-apanya."

Tiba-tiba gadis merasa sedih.Ternyata ada orang sekaya ini tapi dia harus bekerja keras untuk menghidupi dirinya sendiri.

"Apa yang kamu pikirkan Alona Prececilia mahardika. Kamu hanya perlu bebas dari tempat ini dan menghilang dari kehidupan mereka semua."Batin gadis itu melangkahkan kakinya mengelilingi kamar tersebut.

Sudah sekitar satu jam lamanya tapi gadis itu masih saja berada di kamar tersebut. Entah sampai kapan dia harus menunggu kedatangan pria itu.Alona bahkan sudah merasa begitu lelah saat ini.Bahkan perutnya sedari tadi berbunyi.

Sementara itu di dalam mobil,Alex melihat gadis yang di beli ayahnya melalui cctv yang tersambung pada ponselnya. Alex melihat gadis itu duduk di lantai bukannya di sofa.

"Gadis bodoh.Kenapa dia duduk di lantai?"Gumam Alex yang pandangannya tertuju kepada ponselnya.

"Ada apa tuan?"

"Tidak ada apa-apa. "

Louis melirik ke arah tuannya. Jelas sekali jika dia mendengar Alex bergumam tentang sesuatu.

"Dimana kita harus menemui tuan komoto?"

"Di restoran sushi tuan."

"khmmm."

Alex tidak bertanya lagi tapi pandangannya masih tertuju kepada layar ponselnya. Louis yang melihat hal itu sedikit curiga.Tapi Alex menutupi darinya. Itu artinya dia tidak ingin Louis mengetahuinya.

Tiga jam berlalu...

Alona sudah tidak bisa menahan rasa layarnya.Gadis berbaring di lantai yang dingin dengan perasaan pucat.Berkali-kali dia membuka pintu tapi dia tidak melihat siapa pun yang berjalan di sekitar kamar tersebut.

"Apa aku harus mati kelaparan di sini?Ini tidak masuk akal jika aku akan mati kelaparan di tempat ini. Dia begitu kaya tapi dia bahkan tidak memberiku seiring makanan."Alona bangkit kembali dari tempatnya dan melangkahkan kakinya membuka pintu tapi lagi lagi tidak ada siapa pun.

"Apa tidak ada pelayan satu pun?Kenapa tidak ada satu orang pun yang lewat.Ini menyebalkan sekali.Hey pria kaya,kamu memiliki banyak uang tapi kamu tidak memberiku sepiring pun makanan untuk aku makan."

Alona tidak hentinya mengomel di dalam kamar tersebut. Tanpa gadis itu sadari jika semua itu di dengar oleh Alex.

"Aku sudah muak dengan semua ini.Aku hanya akan meminta makanannya sepiring dan itu tidak akan membuatnya miskin atau menguras hartanya.Akhh.....Aki bisa mati kelaparan jika seperti ini. "Alona berjalan kesana kemari dengan perut keroncongan.

Brak.....

Deg....

Alona merasakan jantungnya berpacu dengan cepat begitu mendengar suara pintu terbuka.Gadis itu berdiri mematung dengan pandangan yang tertuju kepada pintu.

Bab terkait

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.4 Tamparan

    "Apa kamu bisa diam?"Alex menatap tajam ke arah gadis di hadapannya saat ini. Alona yang mendengar ucapan Alex terlihat bingung.Dia sama sekali tidak menyadari jika ada cctv di dalam kamar tersebut. Jika Alona tahu maka dia mungkin tidak ingin tinggal di dalam kamar tersebut. "Beri dia makan.Kenapa ayah mengeluarkan uang sebanyak itu hanya untuk membeli gadis bodoh.Selain murahan, dia juga bodoh tidak cantik. Tidak ada laki-laki yang akan tertarik dengan gadis seperti dia.Jika ada laki-laki yang tertarik dengan gadis yang tidak berbentuk seperti dia maka laki-laki itu adalah laki-laki terbodoh di muka bumi ini sama seperti dengannya. " Lagi-lagi Alex melontarkan kata-kata yang menghina dirinya.Alona yang mendengar hal itu mulai merasa gerah.Pria di hadapannya itu hanya bisa melontarkan kata-kata yang menghina dirinya. Alex yang menyadari kemarahan gadis di hadapannya itu hanya tersenyum kecil. Tapi senyumannya begitu tipis hingga tidak ada yang menyadari hal itu. "Mari no

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-23
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.5 kemarahan Alex

    "Kenapa nona bisa berada di tangan tuan Mahendra?"Paman Jack memulai obrolan untuk memecahkan keheningan diantara mereka. "Ceritanya panjang Paman." "Sepertinya nona memiliki kehidupan yang rumit. Sebenarnya tuan Alex memiliki hati yang baik nona tapi dia tidak suka jika seseorang membantah dirinya atau tidak melakukan apa yang di perintahkan. Satu hal lagi jangan membuatnya marah karena dia bisa lepas kendali seperti tadi." Alona hanya tersenyum kecil mendengar ucapan Paman Jack. Gadis itu tidak melihat jika Alex adalah pria yang baik.Tapi Alona berpikir jika Alex adalah pria yang kasar tapi Sepertinya Paman Jack menyadari hal itu. "Ini adalah tempat yang tidak boleh di masuki oleh siapapun termasuk aku.Hanya tuan Alex yang boleh masuk ke dalam ruangan tersebut. Sementara di sebelah ruangan ini adalah kamar tuan Alex." Alona menatap ruangan tersebut. Pikirannya mulai kemana mana.Sepertinya gadis itu mulai berpikir buruk tentang Alex.Bagaimana tidak pria itu sudah bersikap

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-24
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.6 Tugas mu hanya mengandung

    "Apa yang kamu lakukan Alex?"Mahendra segera menghentikan putranya tapi Alex menepisnya. "Ayah tanya, apa yang kamu lakukan kepada gadis itu?"Mahendra meninggikan suaranya di depan putranya. "Bawa kembali gadis murahan ini.Aku tidak butuh gadis yang tidak tahu diri seperti dia.''Alex mendorong tubuh Alona dan keluar dari kamar itu begitu saja dengan perasaan murka. Pandangan Mahendra tertuju kepada gadis dengan kondisi yang memprihatinkan. Kemudian tatapannya beralih kepada Paman Jack yang berdiri di belakang mereka. "Tolong lepaskan saya tuan!"Alona menatap pria paruh baya yang membelinya dengan harapan yang sangat besar. "Bertahanlah!Kamu hanya perlu mengandung anaknya dan melahirkannya. Setelah itu kamu bebas melanjutkan hidupmu dengan orang yang kamu cintai."Ucap Mahendra kemudian meninggalkan Alona. Alona yang melihat kepergian tuan Mahendra hanya bisa menangis. Dia merasakan dunianya begitu hancur bertemu dengan pria itu. "Nona,Bersihkan dirimu. Dan kamu tahu k

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-25
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.7 Kesepakatan

    "Tuan,ayah anda ingin bertemu."Alex yang sedang berenang terpaksa menghentikannya karena kedatangan sang ayah kembali. "Ada apa lagi dia datang?Kenapa akhir akhir ini dia sering sekali datang?"Alex terlihat begitu kesal. "Apa kamu tidak senang dengan kedatangan ayahmu?"Mahendra menatap tajam ke arah putranya. "Karena kedatangan ayah membuat ku pusing.Aku tidak akan berubah pikiran ayah.Jika ayah begitu menginginkan anak kecil,kenapa bukan ayah saja yang melakukannya.Ayah juga yang membelinya dengan harga yang mahal."Terlihat jelas kekesalan Alex kepada sang ayah. "Ayah hanya menginginkan keturunan dari mu bocah tengik. Kamu sudah 28 tahun tapi masih saja tidak memiliki seorang kekasih. Kapan kamu akan memberikan ayah cucu?"Tidak beda jauh dengan sang putra,Mahendra juga terlihat kesal dengan putranya. "Aku masih muda dan itu hak aku apa aku ingin memiliki seorang anak atau tidak.Ayah tidak perlu ikut campur dengan masalah pribadi ku." "Anak brengsek.Ayah akan bicara denga

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-26
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.8 Hukuman

    "Sudahlah!Berikan hukuman pada gadis murahan ini.Dia sudah berani menyentuh tubuhku dengan tubuh kotoran."Perintah Alex yang membuat Alona gugup. "Tapi tuan aku tidak sengaja.Aku hanya menabrak anda karena kelalaian ku tapi hal itu masih wajar.Banyak orang yang mungkin melakukan hal itu karena ketidaksengajaan.Apa aku juga harus mendapatkan hukuman karena itu?Bukankah ini tidak adil?Aku juga tidak ingin berada di tempat ini?Anda tidak berhak menghinaku dan selalu merendahkan ku hanya karena anda memiliki uang.Hanya karena anda memiliki uang bukan berarti tuan bisa menghinaku sesuka hati anda. Jangan berpikir jika anda memiliki maka aku akan tertarik atau bahkan mengejar ngejar anda.Anda salah besar. " Alona menelan rasa takutnya untuk mengatakan semua itu.Dia tidak ingin pria di hadapannya itu selalu saja merendahkan dirinya.Dia sama sekali bukan orang seperti itu.Dia bukanlah gadis murahan seperti yang Alex bilang. Louis yang berada di belakang Alex tersenyum kecil melihat keb

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.9 Hal tidak terduga

    Alona menelan ludah ketika tiga anjing besar milik Alex sudah keluar dari kandangnya. Louis yang berada di luar mulai panik tapi dia juga tidak bisa berbuat apa-apa. Louis jelas tidak tega melihat tubuh Alona tercabik cabik oleh anjing peliharaan Alex. Tapi dia jelas tahu sampai mana dia bisa ikut campur tentang gadis itu. "Pria kejam itu!Aku suka anjing tapi jelas dia lebih ganas dari milik ku."Gumam Alona tapi masih bisa di dengar oleh Alex. Alona juga memiliki anjing ganas tapi ke tiga anjing di hadapannya itu jelas lebih ganas.Alona hanya beranjak dari posisinya dan menatap ketiga anjing di depannya.Tapi jelas Alona takut ketika membayangkan tubuhnya di cabik cabik oleh ketiga anjing itu. Ketiga anjing itu langsung menghampiri Alona tapi suatu kejadian unik membuat Alex tercengang.Anjing peliharaan Alex tiba-tiba berhenti dan mengendus endus tubuh Alona. "Apa yang terjadi?"Alex menatap gadis di hadapannya dengan kebingungan. Alona menelan ludah berkali-kali ketika ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.10 Rasa penasaran

    "Alona!"Teriakan Alex menggema di ruang tamu. Paman Jack yang mendengar hal itu berlari tergopoh gopoh menghampirinya. Terlihat jelas kepanikan pria paruh baya itu. "Ada apa tuan?Anda butuh sesuatu?"Tanya Paman Jack yang terlihat khawatir. "Dimana gadis itu?" "Sepertinya dia di kamarnya tuan." Alex berjalan masuk ke dalam lift dan menuju ke lantai dua dimana kamar Alona berada.Begitu membuka pintu,gadis yang dia cari sama sekali tidak ada di dalam kamar itu. Alex berjalan keluar dari kamar Alona dengan perasaan murka. Baru kali ini ada seorang gadis yang berani bermain main dengannya. "Cari gadis itu sampai ketemu!"Perintah Alex kepada Louis dan anak buahnya. Louis menghela nafas berat.Masalah apa lagi yang di buat oleh gadis itu.Louis hanya bisa menggelengkan kepalanya. Alona terus saja menguji kesabaran Alex. "Kamu disini?"Louis terkejut ketika Alona baru saja keluar dari kamarnya dengan santainya. "Ada apa?"Alona bertanya dengan santainya. "Tuan Alex mencar

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.11 penyerangan

    "Tuan,kita sudah tiba."Louis membuka pintu dan Alex turun dari mobil. Begitu Alex keluar dari mobil,anak buahnya sudah berjejer dengan rapi menyambut kedatangan tuan mereka.Seluruh anak buah Alex yang menyambut kedatangannya menunduk hormat kepadanya. "Persiapkan diri kalian!Aku ingin kita berhasil menyerang musuh.Kita tidak boleh lengah,itu wilayah yang sudah di janjikan kepada kita tapi mereka malah membatalkan perjanjian secara sepihak.Wilayah itu harus menjadi milik Black dragon. Black Dragon adalah nama kelompok mereka. Seluruh anak buah Alex memiliki tatto naga di leher mereka. Begitu juga dengan Alex,yang membedakan tatto mereka adalah warnanya.Jika anak buahnya memiliki tatto berwarna hitam maka Alex memiliki warna emas yang melambangkan kepemimpinannya. Alex terkenal kejam di kalangan dunia bawah. Pria itu tidak akan segan segan membunuh musuhnya.Seperti saat ini pria itu berencana menyerang kelompok mafia lain yang telah melanggar perjanjian mereka. Pemimpin Black

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30

Bab terbaru

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.54 Aku tidak menyukainya

    Kini Alona sudah berada di dalam kamarnya.Wanita hamil itu menatap ke arah pria yang terlihat kesal sedari.Entah apq yang membut pria itu kesal tapi Alona merasa jika kekesalan pria itu karena ulahnya,yang memakai kolam berenang tanpa seizin darinya. "Maaf tuan.Aku tidak akan mengulanginya lagi."Ucap Alona memandang ke arah pria yang sedari tadi terlihat kesal. "Soal apa?" Alona mengerutkan keningnya ketika mendengar apa yang di tanyakan oleh pria itu.Entah Alex pura pura tidak mengerti atau bagaimana,Alona sama sekali tidak mengerti dengan sikap pria itu.Bahkan Alona sama sekali tidak tahu sebenarnya hubungan seperti apa yang mereka berdua jalani. "Aku tidak menyukainya ketika kamu mempertontonkan tubuhmu seperti itu." Alona tercengang mendengar ucapan pria itu.Wanita hamil itu sama sekali tidak pernah berpikir untuk mempertontonkan tubuhnya kepada semua orang.Lagi lagi Alona di buat kesal oleh ucapan pria itu. Alona melangkah masuk ke dalam kamar mandi dengan perasaan ke

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.53 Kedatangan Alex yang secara tiba tiba

    "Nona,sebaiknya anda beristirahat.Nanti nona akan kelelahan."Ucap paman Jack menghampiri wanita hamil itu. "Tidak paman.Aku masih bisa bertahan.Paman tahu dari dulu aku ingin melakukan ini tapi aku tidak berani karena pria itu.Sekarang dia tidak ada maka aku ingin berenang sepuasnya."Ucap Alona tersenyum ke araj pria paruh baya yang sedang berdiri di hadapannya dengan raut wajah khawatir. Meskipun paman Jack tahu jika Alex akan kembali nanti malam tapi terlalu lama berenang bisa membuat calon bayinya kedinginan.Meskpun itu hanya spekulasinya saja karena paman Jack sama sekali tidak memahami dunia kehamilan.Tapi yang pasti pria paruh baya itu terlihat khawatir saat ini. "Ngomong ngomong terimah kasih paman sudah membawa gadis itu ke mari."Alona menunjuk ke arah gadis yang sedang memandanginya. Gadis itu terpesona dengan bentuk tubuh Alona.Meskipun Alona sedang hamil besar tapi bentuk tubuhnya masih terlihat begitu indah.Wajahnya begitu cantik yang terpancar ketika dia tersenyum

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.52 kerinduan Alex

    Dari balkon kamarnya,Alona menatap kepergian Viona.Wanita yang paling beruntung menurut Alona.Karena di cintai oleh pria dingin seperti Alex. "kamu cemburu Alona dengan keberuntungan wanita itu?"Alona terlihat cemberut memandang kepergian viona. Alona tidak mengerti,hubungan seperti apa yang mereka jalani.Dia terjebak dengan dengan pria yang mencintai wanita lain. Dia selalu bermimpin untuk hidup bersama dengan laki laki yang mencintainya.Tapi setelah menyadari keadaannya,rasanya mustahil untuk menemuka pria yang mencintainya,terlebih dengan perasaanya sekarang. "Alona,kamu akan hidup seperti ini terus.Kamu akan terus hidup dengan orang yang tidak pernah mencintaimu."Batin Alona kembali dengan pandangan yang tetap lurus ke depan. Tok...tok.. Suara ketukan pintu mengalihkan pandangannya.Alona berjalan membuka pintu kamarnya dan mendapati paman Jack sedang berdiri di depan kamarnya. "Nona Alona.Aku membawakan cemilan untuk anda."Ucap paman Jack menyodorkan sebuah cemilan k

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.51 Kecemburuan Alona

    Ke esekan harinya... Pagi pagi sekali Alona tengah bersiap untuk berjalan jalan sekitar mansion.Semua itu untuk kesehatan calon bayinya.Wanita itu hendak mengajak Alex untuk menemaninya tapi begitu bangun.Alona mendapati surat dari Alex.Pria itu sedang melakukan perjalanan bisnis keluar kota dan dia sudah berangkat dari semalam. Kini wanita hamil itu sudah menginjakkan kakinya di depan mansion.Di depan mansion, sebuah mobil berwarna putih berhenti tepat di depan nya. Wanita cantik keluar dari dalam mobil dan tersenyum ramah kepada dirinya.Jelas Alona tahu siapa wanita itu.Pertemuan pertama mereka berdua tidak baik tapi entah kenapa wanita itu bersikap ramah kepadanya. "Bisa kita bicara?"Wanita itu menghampiri Alona yang tidak lain adalah viona. "Katakan saja."Jawab Alona sedikit ketus. Melihat sikap Alona seperti itu,Viona hanya tersenyum kecil.Dia tahu kenapa wanita di hadapannya itu bersikap seperti itu. "Maaf untuk waktu tempo hari.Aku hanya sedikit terbawa emosi.Tapi

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.50 Hubungan yang semakin membaik

    Alona tersenyum ketika menatap tiga set berlian yang berada di atas tempat tidur miliknya.Wanita hamil itu tidak menyangka jika Alex,pria dingin dan terkadang kejam kepada dirinya memberikan sebuah hadiah yang begitu mahal.Alona tahu jika ketika perhiasan di depannya itu cukup mahal. "Apa dia sadar ketika dia membelikan ini untukku?Atau mungkin menghabiskan uang sebanyak ini adalah hobinya.Orang kaya mah bebas mau menghabiskan uangnya.Sepertinya uang tuan Alex tidak akan habis tujuh turunan."Gumam Alona tersenyum kecil. Alona menyimpan perhiasan tersebut di dalam laci.Wanita hamil itu sama sekali tidak memakainya tapi Alona menyimpannya. "Ini sangat cantik tapi aku tidak terbiasa dengan barang mewah seperti ini."Lirih Alona menatap tiga set perhiasan tersebut dan menutupnya. Alona berjalan menuju ke balkon kamarnya.Wanita itu melihat para pelayan sedang melakukan tugas mereka masing masing. Alona cukup lamq berdiri di balkon kamarnya hingga kedatangan Alex membuat wanita ham

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.49 Hadiah dari Alex

    Alona dan tuan Mahendra cukup lama mengobrol di ruang tamu.Tuan Mahendra bahkan lebih antusias dari siapa pun ketika membahas tentang calon cucunya. "Sebaiknya aku kembali.Jaga kesehatanmu dan calon cucuku."Ucap tuan Mahendra sebelum meninggalkan mansion putranya. "Akan ku ingat paman." Tuan Mahendra tersenyum kecil ketika Alona memanggilnya paman.Dia sama sekali tidak keberatan jika Alona memanggilnya ayah tapi tuan Mahendra juga bisa mengerti jika Alona belum siap dengan hal itu. Sementara itu di mansion milik keluarga Alona.Mamah tirinya dan saudara tirinya sedang bersantai di ruang keluarga.Kedua wanita licik itu menunggu kabar dari wanita yang mereka temui di pelelangan. "Mah,apa wanita itu bisa di percaya?"Aghata menatap mamahnya yang sedang asyik bermain ponsel. "Dari penampilannya dia wanita kaya.Jangan terlalu khawatir.Mungkin saja dia sedang mencari kesempatan." "Wanita siapa yang kalian bicarakan?"Tuan Mahardika yang baru saja tiba mendengar pembicaraan istri

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.48 Laki-laki

    Setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam lamanya. Kini Alona dan Alex tiba di mansion.Alona terlihat kelelahan setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh. Alex yang menyadari hal itu,meminta Alona untuk beristirahat.Alona yang kelelahan tentu langsung melakukan apa yang di minta oleh Alex.Wanita hamil itu masuk ke dalam kamarnya. Beberapa menit setelah kepergian Alona.Paman Jack menghampiri tuannya.Pria paruh baya itu menunduk hormat kepada Alex. "Tuan,anda sudah kembali."Paman Jack menyambut kedatangannya. "Tolong Siapkan sarapan paman!" "Baik tuan."Mata paman Jack seperti mencari cari seseorang.Alex yang melihat hal itu tentu saja sudah bisa menebak siapa yang di cari pria paruh baya itu. "Dia sudah masuk.Siapkan makanan untuknya setelah dia sudah keluar dari kamarnya.Paman bisa bertanya apa yang dia suka." "Baik tuan." "Akun akan turun lima belas menit lagi."Ucap Alex kemudian melangkah masuk ke dalam kamar miliknya. Begitu masuk ke dalam mansion,Alex berpapa

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.47 Kembali ke mansion

    Selesai makan malam,kini mereka bertiga tengah duduk di sofa ruang tamu.Alona duduk berdekatan dengan bibi Alice. Wanita hamil itu bahkan berbaring di pangkuan bibi Alice. Entah kenapa wanita hamil itu begitu manja kepada dirinya tapi bibi Alice menyukai hal itu. Kedatangan Alona memberinya warna di dalam kehidupannya. Dia merasakan kehidupan yang sesungguhnya ketika Alona tinggal bersama dengannya tapi setelah kepergian Alona,bibi Alice mulai merasa kesepian kembali . Lima belas menit kemudian,Alona sudah memejamkan matanya. Bahkan wanita hamil sudah tertidur pulas di pangkuan bibi Alice. "Bawa dia ke kamar nak."Ucap bibi Alice kepada Alex. "Baik bibi."Alex beranjak dari posisinya meraih tubuh Alona yang berada di pangkuan bibi Alice. Pemimpin Black Dragon itu bahkan menggendong tubuh Alona masuk ke dalam kamar tanpa merasa keberatan sama sekali. Alex membaringkan tubuh Alona dengan sangat pelan dia atas tempat tidur.Bahkan pria itu menyelimuti tubuh Alona.Alex duduk di s

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.46 Bermalam di rumah bibi Alice

    Kini mereka semua sudah berada di ruang tamu. Bibi Alice menyuguhkan teh hangat dan menyantap kue yang di beli tadi.Alona menyantapnya dengan begitu lahapnya. Sepanjang perjalanan Alex tidak banyak bicara. Bahkan ketika mereka tiba di rumah bibi Alice. Alex masih saja seperti itu tapi Alona sama sekali tidak ambil pusing dengan sikap Alex yang seperti itu. Alona tahu jika Alex adalah laki-laki yang dingin dan tidak banyak bicara. "Bibi sangat senang dengan kedatangan mu nak.Bibi kira jika kita akan bertemu kembali dalam waktu yang cukup lama. "Ucap bibi Alice tersenyum kecil memandang wajah wanita hamil itu. "Aku baru saja dari dokter kandungan bibi dan kami memutuskan untuk datang ke sini." "Bagaimana dengan kandungan mu,calon cucu ku?" "Dia sehat-sehat saja bibi." Alona mengelus perutnya yang sudah semakin membesar. Wanita hamil itu menatap wajah bibi Alice yang sudah di anggap seperti keluarga nya sendiri. Dia tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu tapi bibi

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status