Home / Romansa / Dibeli Mafia Kejam / Bab.2 Alexander Mahendra

Share

Bab.2 Alexander Mahendra

last update Last Updated: 2024-12-21 16:45:41

"Mah, kita kaya kembali! Uang ini begitu banyak!"

Aghata berteriak kegirangan setelah melihat begitu banyak uang di hadapannya.

Bagaimana tidak? Sepuluh miliar rupiah dalam bentuk tunai kini berada di depan mata mereka. Bahkan Laura juga tidak menyangka jika Alona akan dibeli dengan harga semahal itu.

"Siapa yang membeli Alona?"

Mahardika bertanya kepada istrinya yang sedang sibuk dengan uang hasil menjual Alona.

"Papa khawatir? Tenang saja. Alona dibeli oleh seorang pria kaya kok. Kalau tidak, tidak mungkin dia mau membeli Alona dengan harga semahal itu. Bahkan dia membayar kita dengan tunai." Laura tidak bisa lagi menahan kebahagiaannya.

Tuan Mahardika mengangguk sebelum melirik ke arah sekretarisnya."Uang itu akan kita pakai untuk menyelamatkan perusahaan. Bawa uang itu!"

Laura dan putrinya tampak tidak begitu senang dengan keputusan itu, tetapi mereka juga tidak bisa membantah sehingga hanya bisa pasrah. 

Aghata mendekati Mamanya dengan wajah yang terlihat tidak bersemangat. Mereka hanya bisa memegang uang itu, tetapi tidak bisa memilikinya.

"Sisakan untuk mereka satu miliar," perintah Tuan Mahardika, kemudian beranjak dari sofa.

"Terima kasih, Sayang."

Laura melirik putrinya sambil tersenyum bahagia. Satu miliar pun sudah cukup banyak.

"Sementara itu, Alona berhenti di depan sebuah mansion yang begitu besar. Matanya terbelalak melihat kemewahan bangunan di depannya.

Sepanjang perjalanan, orang yang membelinya tidak pernah mengucapkan satu kata pun kepadanya.

"Kita sudah tiba. Ayo masuk!"

Mahendra tiba-tiba memecah keheningan, tetapi Alona sama sekali tidak beranjak dari posisinya. Gadis itu masih membeku di tempatnya.

"Masuk! Aku sudah membelimu dengan harga yang cukup besar. Jadi, jangan membuatku marah dengan menjadi pembangkang."

Ucapan Mahendra seketika membuat Alona ketakutan. Nada bicaranya terdengar begitu dingin.

Mau tidak mau, Alona mulai melangkahkan kakinya masuk ke dalam mansion tersebut. Dadanya terasa begitu sesak. Entah apa yang akan terjadi padanya.

"Wanita murahan mana lagi yang Ayah bawa?" Suara berat seseorang membuat jantung Alona berpacu cepat.

Gadis itu memberanikan diri mengangkat wajahnya dan matanya langsung tertuju kepada pria berwajah dingin tetapi tampan. Tatapan pria itu begitu tajam, seolah ingin menelannya hidup-hidup.

"Perkenalkan dirimu kepada putraku."

Mahendra menatap Alona, tetapi gadis itu tetap diam. Ia tidak bisa berkata apa-apa ketika melihat tatapan pria di hadapannya.

"Oh. Selain murahan, ternyata Papa juga membawa gadis bisu."

Pria tampan itu semakin membuat Alona ketakutan.

"Dia tidak bisu," Mahendra segera menepis ucapan putranya. Jelas, dia tahu bahwa gadis yang dibelinya bukanlah orang bisu.

"Kamu harus tahu bahwa aku membelimu untuk putraku, Alex. Tugasmu adalah untuk melayani dia."

Mahendra pergi setelah mengatakan hal itu, meninggalkan Alona masih belum bisa mencerna ucapannya.

Sementara itu, pria di hadapannya masih menatapnya dengan tajam. "Berapa uang yang dikeluarkan untuk membelimu?"

Alona tersentak, "Sepuluh miliar, Tuan."

"Dia mengeluarkan uang sebanyak itu hanya untuk membeli gadis murahan sepertimu." Kata-kata pria itu menusuk hati Alona seperti belati, membuat gadis itu dengan geram kelepasan untuk berkata-kata.

"Tolong jaga ucapan Anda, Tuan. Saya bukan wanita seperti yang Anda bilang."

Mendengar itu, Alex menatap Alona dengan tajam dan menarik tangannya kasar. "Tidak usah berharap karena aku tidak akan pernah melakukan apa yang pria tua itu katakan. Paham?!"

Setelah berkata demikian, Alex meninggalkan Alona yang kini merasakan perih di pergelangan tangannya.

Namun, bukan itu yang membuatnya menangis. Melainkan kata-kata pria itu yang memperlakukannya seperti wanita murahan.

Di belakang Alex, seorang pria lain yang juga tampan, tetapi memiliki aura yang berbeda, menatap Alona dengan tatapan sulit diartikan.

"Tuan, gadis itu dijual oleh ibu tirinya untuk menolong perusahaan ayahnya," ucap pria itu. Kini, keduanya sudah berada di dalam lift menuju lantai atas.

"Jangan tertipu dengan penampilannya, Louis. Wanita itu semuanya sama saja. Mereka akan melakukan apa pun demi uang atau demi kepuasan dirinya."

"Tapi sepertinya gadis yang dibawa Paman berbeda, Tuan."

"Berhentilah mengatakan hal itu. Karena hal itu tidak akan mengubah apa pun. Jangan mengungkit gadis itu lagi. Berikan saja dia tugas sebagai pelayan!"

"Baik."

Alex melangkah keluar dari lift dan menuju ruang kerjanya, sedangkan Louis hanya menatap tuannya sebelum kembali ke lantai bawah.

"Siapa nama Anda?"

Suara berat terdengar di telinga Alona, membuat gadis itu segera menghapus air matanya.

Alona menatap pria di hadapannya yang adalah orang yang bersama Alexander tadi. "Alona, Tuan."

Alona kini menundukkan pandangannya.

"Aku bukan tuanmu. Jadi, jangan panggil aku begitu. Kamu hanya perlu memanggil Tuan Alex dan Tuan Mahendra dengan sebutan itu."

Alona tidak menjawab, tetapi gadis itu terlihat bingung.

"Aku Louis Holten. Panggil saja Louis. Selama kamu di sini, jangan pernah membuat Tuan Alex marah karena dia bisa melakukan sesuatu yang tidak pernah kamu bayangkan. Pastikan kamu mematuhi semua peraturannya, karena Tuan Mahendra sudah membeli kamu."

Alona berusaha mencerna setiap kata yang diucapkan Louis sebelum berusaha untuk mengangguk.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
diah sasi
lanjuuuuuut
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab. 3 Pelayan

    "Mulai saat ini, Tuan Alex akan mengatur tugas pelayan untukmu."Mendengar itu, Alona yang tadinya sedih langsung mengubah air mukanya menjadi berseri."Kenapa kamu senang?" Louis menaikkan alisnya ke atas dengan heran setelah melihat sikap Alona."Itu artinya saya tidak perlu melakukan sesuatu yang tidak wajar, Louis.” Jelas Alona yang langsung membuat Louis mengangguk.“Tapi, kenapa Tuan Mahendra harus membeliku dengan harga semahal itu jika hanya ingin mencari pelayan yang melayani Tuan Alex? Dengan begitu, dia hanya membuat ibu tiriku kaya." tanya Alona lagi."Kamu tidak keberatan menjadi seorang pelayan?" Louis merasa bahwa gadis di hadapannya cukup menarik."Tidak, Louis. Aku malah sangat bersyukur karena aku sama sekali tidak berminat untuk menjual diri."Di sisi lain, dari depan ruangannya, Alex menatap kesal ke arah Louis dan gadis yang baru dibeli ayahnya, karena baru kali ini dia melihat Louis begitu ramah dengan seorang wanita.Bersama-sama Louis dalam waktu lama membuat A

    Last Updated : 2024-12-22
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.4 Tamparan

    "Apa katamu?"Alex menatap tajam ke arah Alona yang langsung gemetar ketakutan.Dia sama sekali tidak menyadari bahwa ada CCTV di dalam kamar. Seandainya dia tahu, mungkin dia tidak akan berkata macam-macam seenaknya!Alona yang menunduk membuat Alex mendengus sinis. "Kenapa pria tua itu rela mengeluarkan uang banyak hanya untuk membeli gadis bodoh?"Lagi-lagi, Alex melontarkan kata-kata yang menghina dirinya. Alona yang mendengar itu mulai merasa gerah dan mengepalkan tangannya erat.Alex yang menyadari kemarahan gadis itu hanya tersenyum kecil, tapi senyumnya begitu tipis hingga tidak ada yang menyadari hal itu.“Jack! Bawa dia!”Dari belakang Alex, pria paruh baya yang tadi membawa Alona muncul dan membawa Alona pergi.Alona baru tersadar begitu melihat meja besar yang dipenuhi banyak hidangan lezat. Hal itu semakin membuat perutnya keroncongan."Siapkan makananku. Itu tugasmu."Lagi-lagi, suara pria menyebalkan itu membuat Alona menggeram.Tadinya, dia sudah berharap akan diberi m

    Last Updated : 2024-12-23
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.5 kemarahan Alex

    "Kenapa Nona bisa berada di tangan Tuan Mahendra?"Jack memulai obrolan untuk memecah keheningan di antara mereka."Ceritanya panjang, Paman." Alona menjawab singkat dengan senyum tipis."Sepertinya Nona memiliki kehidupan yang rumit.” respon Jack masih sembari berjalan. “Tuan Alex itu baik, tapi dia sangat tidak suka jika seseorang membantahnya atau tidak melakukan apa yang diperintahkan. Sebaiknya segera lakukan apa pun perintah Tuan sebelum dia lepas kendali seperti tadi." sambung Jack lagi.Mendengar itu, Alona hanya tersenyum formalitas tanpa berniat untuk menjawab.Dia sama sekali tidak melihat sisi baik Alex, karena baginya, pria itu hanyalah sosok yang kasar dan kejam.Keheningan kembali melingkupi mereka hingga kemudian Jack berhenti di depan sebuah pintu mahoni. "Ini adalah tempat pribadi Tuan Alex yang tidak boleh dimasuki oleh siapa pun, termasuk aku. Jadi, sebaiknya kamu menghindari ruangan ini.” kata Jack pelan sebelum memalingkan wajahnya ke ruangan sebelah. “Itu adal

    Last Updated : 2024-12-24
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.6 Tugas mu hanya mengandung

    "Apa yang kamu lakukan Alex?"Mahendra segera menghentikan putranya tapi Alex menepisnya. "Ayah tanya, apa yang kamu lakukan kepada gadis itu?"Mahendra meninggikan suaranya di depan putranya. "Bawa kembali gadis murahan ini.Aku tidak butuh gadis yang tidak tahu diri seperti dia.''Alex mendorong tubuh Alona dan keluar dari kamar itu begitu saja dengan perasaan murka. Pandangan Mahendra tertuju kepada gadis dengan kondisi yang memprihatinkan. Kemudian tatapannya beralih kepada Paman Jack yang berdiri di belakang mereka. "Tolong lepaskan saya tuan!"Alona menatap pria paruh baya yang membelinya dengan harapan yang sangat besar. "Bertahanlah!Kamu hanya perlu mengandung anaknya dan melahirkannya. Setelah itu kamu bebas melanjutkan hidupmu dengan orang yang kamu cintai."Ucap Mahendra kemudian meninggalkan Alona. Alona yang melihat kepergian tuan Mahendra hanya bisa menangis. Dia merasakan dunianya begitu hancur bertemu dengan pria itu. "Nona,Bersihkan dirimu. Dan kamu tahu k

    Last Updated : 2024-12-25
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.7 Kesepakatan

    "Tuan,ayah anda ingin bertemu."Alex yang sedang berenang terpaksa menghentikannya karena kedatangan sang ayah kembali. "Ada apa lagi dia datang?Kenapa akhir akhir ini dia sering sekali datang?"Alex terlihat begitu kesal. "Apa kamu tidak senang dengan kedatangan ayahmu?"Mahendra menatap tajam ke arah putranya. "Karena kedatangan ayah membuat ku pusing.Aku tidak akan berubah pikiran ayah.Jika ayah begitu menginginkan anak kecil,kenapa bukan ayah saja yang melakukannya.Ayah juga yang membelinya dengan harga yang mahal."Terlihat jelas kekesalan Alex kepada sang ayah. "Ayah hanya menginginkan keturunan dari mu bocah tengik. Kamu sudah 28 tahun tapi masih saja tidak memiliki seorang kekasih. Kapan kamu akan memberikan ayah cucu?"Tidak beda jauh dengan sang putra,Mahendra juga terlihat kesal dengan putranya. "Aku masih muda dan itu hak aku apa aku ingin memiliki seorang anak atau tidak.Ayah tidak perlu ikut campur dengan masalah pribadi ku." "Anak brengsek.Ayah akan bicara denga

    Last Updated : 2024-12-26
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.8 Hukuman

    "Sudahlah!Berikan hukuman pada gadis murahan ini.Dia sudah berani menyentuh tubuhku dengan tubuh kotoran."Perintah Alex yang membuat Alona gugup. "Tapi tuan aku tidak sengaja.Aku hanya menabrak anda karena kelalaian ku tapi hal itu masih wajar.Banyak orang yang mungkin melakukan hal itu karena ketidaksengajaan.Apa aku juga harus mendapatkan hukuman karena itu?Bukankah ini tidak adil?Aku juga tidak ingin berada di tempat ini?Anda tidak berhak menghinaku dan selalu merendahkan ku hanya karena anda memiliki uang.Hanya karena anda memiliki uang bukan berarti tuan bisa menghinaku sesuka hati anda. Jangan berpikir jika anda memiliki maka aku akan tertarik atau bahkan mengejar ngejar anda.Anda salah besar. " Alona menelan rasa takutnya untuk mengatakan semua itu.Dia tidak ingin pria di hadapannya itu selalu saja merendahkan dirinya.Dia sama sekali bukan orang seperti itu.Dia bukanlah gadis murahan seperti yang Alex bilang. Louis yang berada di belakang Alex tersenyum kecil melihat keb

    Last Updated : 2024-12-27
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.9 Hal tidak terduga

    Alona menelan ludah ketika tiga anjing besar milik Alex sudah keluar dari kandangnya. Louis yang berada di luar mulai panik tapi dia juga tidak bisa berbuat apa-apa. Louis jelas tidak tega melihat tubuh Alona tercabik cabik oleh anjing peliharaan Alex. Tapi dia jelas tahu sampai mana dia bisa ikut campur tentang gadis itu. "Pria kejam itu!Aku suka anjing tapi jelas dia lebih ganas dari milik ku."Gumam Alona tapi masih bisa di dengar oleh Alex. Alona juga memiliki anjing ganas tapi ke tiga anjing di hadapannya itu jelas lebih ganas.Alona hanya beranjak dari posisinya dan menatap ketiga anjing di depannya.Tapi jelas Alona takut ketika membayangkan tubuhnya di cabik cabik oleh ketiga anjing itu. Ketiga anjing itu langsung menghampiri Alona tapi suatu kejadian unik membuat Alex tercengang.Anjing peliharaan Alex tiba-tiba berhenti dan mengendus endus tubuh Alona. "Apa yang terjadi?"Alex menatap gadis di hadapannya dengan kebingungan. Alona menelan ludah berkali-kali ketika ke

    Last Updated : 2024-12-28
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.10 Rasa penasaran

    "Alona!"Teriakan Alex menggema di ruang tamu. Paman Jack yang mendengar hal itu berlari tergopoh gopoh menghampirinya. Terlihat jelas kepanikan pria paruh baya itu. "Ada apa tuan?Anda butuh sesuatu?"Tanya Paman Jack yang terlihat khawatir. "Dimana gadis itu?" "Sepertinya dia di kamarnya tuan." Alex berjalan masuk ke dalam lift dan menuju ke lantai dua dimana kamar Alona berada.Begitu membuka pintu,gadis yang dia cari sama sekali tidak ada di dalam kamar itu. Alex berjalan keluar dari kamar Alona dengan perasaan murka. Baru kali ini ada seorang gadis yang berani bermain main dengannya. "Cari gadis itu sampai ketemu!"Perintah Alex kepada Louis dan anak buahnya. Louis menghela nafas berat.Masalah apa lagi yang di buat oleh gadis itu.Louis hanya bisa menggelengkan kepalanya. Alona terus saja menguji kesabaran Alex. "Kamu disini?"Louis terkejut ketika Alona baru saja keluar dari kamarnya dengan santainya. "Ada apa?"Alona bertanya dengan santainya. "Tuan Alex mencar

    Last Updated : 2024-12-29

Latest chapter

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.173 Dia saudara ku

    "Mommy. "Kelvin berlari menghampiri mommynya ketika mereka sudah masuk ke dalam kamar dan melihat mommynya sedang berdiri di balkon kamarnya. "Dari mana sayang?"Alona bertanya kepada putranya yang saat ini sedang memeluk kakinya. Kelvin berbalik menatap daddynya,Bocah laki-laki itu terlihat ragu untuk mengatakannya. Dia tahu jika mommynya tidak begitu mengizinkannya untuk menyantap berbagai cemilan. "Kami hanya makan es krim sedikit sayang.Jangan membuat Kelvin tertekan seperti itu. "Alex mendekati istrinya dan tersenyum kecil. Alona melihat ke arah putranya dan dengan cepat bocah laki-laki itu tersenyum lebar ke arah mommynya. Alona yang melihat hal itu hanya bisa tersenyum kecil. "Bagaimana keadaan mu sayang?"Alex menatap wajah istrinya yang terlihat masih pucat. "Sudah membaik sayang. Aku baik-baik saja,jika kamu memiliki pekerjaan,Lakukanlah."Alona tersenyum kecil dan menatap wajah suaminya. "Aku tidak akan kemana mana.Aku hanya akan menyelesaikannya di ruang ker

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.172 pilihan yang sulit

    plak... "Kamu tidak tahu,apa yang membuat ku seperti ini. Aku mencintaimu tapi ternyata kamu mencintai pria lain.Hatiku sakit Lily,selama ini kamu bersama ku karena hutang budi.Bukankah kamu membuat ku terlihat begitu menyedihkan?"Wiliam menatap sendu ke arah wanita yang di cintainya. "Ada apa dengan mu Wiliam?Kamu bukan orang seperti ini.Apa yang memasuki mu?"Lily menatap tajam ke arah Wiliam. Lily terlihat begitu kesal ketika Wiliam menampar dirinya.Dia sama.sekali.tidak menyangka jika pria yang selalu ada untuknya bisa menyakitinya seperti ini. "Aku sudah hancur Lily,kamu akan melihat bagaimana tersiksa nya laki-laki yang kamu cintai.Aku memberinya pilihan yang begitu sulit. Aku memintanya memilih antara dirimu ataukah Alex." "Brengsek kamu Wiliam.Berhenti melakukan hal itu,jangan mempermainkannya.Mereka sama sekali tidak ada hubungannya dengan semua ini. "Lily meneteskan air matanya. "Bagaimana kalau aku memintanya mengorbankan diri demi dirimu dan tuannya?"Wiliam ter

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.171 Mengetahui pelakunya

    "Maafkan aku tuan. Ini kesalahan ku yang kurang teliti."Louis kembali meminta maaf kepada pemimpinnya. Louis jelas menyadari kemarahan pemimpinnya saat ini. Louis juga menyadari kesalahan besarnya.Dia sama sekali tidak menyangka akan membuat kesalahan fatal seperti ini. "Aku tidak mau tahu Louis. Lakukan sesuatu agar bisa menemukan pelakunya. Apa kamu sedang tidak konsentrasi karena wanita itu?" "Maafkan aku tuan." "Jangan melakukan kesalahan besar seperti ini lagi. " "Baik tuan." Alex meninggalkan gudang setelah memerintahkan anak buahnya untuk menghentikan aksinya tapi bukan berarti jika dia akan membebaskan mereka sebelum mendapatkan pelakunya. Alex tidak akan semudah itu melepaskan mereka atau mempercayai ucapan mereka. Begitu tiba di markas,Alex menuju ke ruangannya. Pria itu menyalakan komputer miliknya dan mencari tahu sendiri. "Maafkan aku sayang,sepertinya aku sedikit terlambat kali ini.Aku belum bisa menemukan titik terang dari permasalahan ini tapi aku tid

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.170 Jebakan

    Di markas,Alex dan Louis baru saja tiba. Pemimpin dan tangan kanannya itu baru saja tiba di markas. Keduanya langsung di sambut hangat oleh anak buah mereka. "Tuan."Jim menunduk hormat kepada pemimpinnya. "Bagaimana?" "Mereka sudah berada di gudang dan sudah sadarkan diri tuan. " "Bagus. Aku akan ke sana. " Alex melangkahkan kakinya keluar dari markas dan melangkahkan kakinya menuju ke gudang.Raut wajah Alex terlihat begitu dingin.Louis yang berada di belakangnya merasakan kemarahan dari pemimpinnya. "Buka. "Perintah Alex kepada anak buahnya. "Baik tuan."Anak buah Alex segera membuka pintu. Begitu pintu terbuka,Alex melangkah masuk ke dalam.Seketika tatapan mereka berubah ketika melihat pemimpin paling di takuti di dunia bawah berada di hadapan mereka. Wajah mereka terlihat begitu gugup.Sedangkan Alex mendekati mereka satu persatu dan tersenyum menyeringai. "Siapa yang membuka mulut maka dia akan aku bebaskan. "Ucap Alex menatap ke arah mereka satu persatu. Se

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.169 Alona keluar dari rumah sakit

    Ke esokan paginya... Alona membuka matanya dan melihat saudaranya yang sedang tertidur di sofa tapi dia sama sekali tidak melihat keberadaan suaminya.Alona tersenyum kecil menatap wajah saudaranya. "Kenapa tersenyum sayang?" Alona berbalik dan melihat ke arah suaminya yang baru saja keluar dari kamar mandi.Suaminya menatap tidak suka ke arah dirinya setelah melihatnya tersenyum menatap ke arah Louis. Louis yang mendengar suara Alex dengan cepat membuka matanya. Entah kenapa, tapi hanya dengan mendengar suara pemimpinnya. Louis seolah olah memiliki naluri alam bawah sadar. Suara Alex seperti alarm baginya. Tapi begitu membuka matanya,dia merasakan tatapan tajam dari Alex saat ini.Melihat hal itu,Louis hanya bisa tersenyum kecil. "Pagi semua. "Sapa Louis tersenyum kecil. "Pagi kak."Sapa Alona yang membuat Louis terkekeh mendengar Alona memanggilnya dengan sebutan kakak. Berbeda dengan Alex,pria itu seolah olah tersindir dengan ucapan istrinya. Alex tahu jika istrin

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.168 Menyerang sebuah kelompok

    Alex beranjak dari tempat duduknya setelah perkataannya terbukti.Alex juga melihat raut wajah Lily yang terlihat begitu gugup dan ketakutan. "Ada apa sayang?"Wiliam bertanya kepada Lily. "Tidak ada apa-apa. Aku hanya sedikit terkejut tiba-tiba tuan Alex ingin berbicara dengan ku." "Dia itu tuan Alex?Dia pemilik mansion tempat mu bekerja?" "Iya,dia orang yang cukup berkuasa di kota ini dan paling di takuti. " Wiliam berbalik dan menatap ke arah Alex,Pria itu tersenyum tipis memandang kepergian Alex. Dia jelas tahu orang seperti apa pria itu. "Hanya melihat penampilannya kita sudah tahu jika dia memiliki segalanya. "Ucap Wiliam tersenyum kecil kepada kekasihnya tapi tidak ada yang tahu isi hatinya. Beberapa menit kemudian mereka meninggalkan Cafe dan kembali ke rumah Lily.Sepanjang perjalanan keduanya tidak banyak bicara. Sementara itu di tempat lain tepatnya di markas. Louis dan Jim sedang mempersiapkan semuanya. Malam ini mereka akan menyerang sebuah kelompok. "Apa

  • Dibeli Mafia Kejam   Bqb.167 Apa aku tidak ada di hatimu?

    "Aku akan membeli makanan."Lily beranjak dari tempat duduknya. Alona tahu jika Lily sengaja menghindari pertanyaan darinya. "Apa Lily baik-baik saja Paman?"Alona bertanya kepada Paman Jack yang sedang asyik mengobrol dengan kedua wanita paruh baya itu. "Paman juga menunggu dia berkata jujur kepada ku nona.Paman juga tidak ingin ingin memaksanya untuk mengatakan apa yang terjadi. Paman ingin dia mengatakan secara langsung. "Ucap Paman Jack tersenyum tipis. "Aku mengerti Paman. Aku hanya merasa khawatir kepadanya.Dia orang yang periang dan juga cerdas tapi entah kenapa tadi dia tidak banyak bicara seperti sebelumnya. Aku hanya tidak ingin terjadi sesuatu kepadanya." "Sebaiknya kamu istirahat nak.Jangan terlalu banyak khawatir. Lily akan baik-baik saja,percayalah. "Angelina mendekati putrinya dan berharap jika putrinya itu tidak terlalu mengambil pusing apa yang terjadi. "Aku mengerti bu." "Ibumu benar nona.Jangan terlalu banyak pikiran saat ini.Cepatlah sembuh."Paman Jack b

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.166 Alona sadarkan diri

    "Lily,Paman benar benar tidak ingin kamu bersedih hati. "Batin Paman Jack yang begitu mengkhawatirkan keponakannya satu satunya. Di dalam mobil,Lily tidak pernah mengatakan sepatah kata pun. Wanita itu hanya diam dan tidak berniat untuk membuka pembicaraan dengan laki-laki yang tidak di cintainya. Begitu juga dengan Wiliam,pria itu juga tidak seperti biasanya. Dia yang selalu ceria di hadapan Lily tapi dia berubah setelah dia kembali dari negara lain.Pria itu lebih banyak diam dan entah apa yang ada di pikirannya.Bahkan sikapnya kepada Lily juga tidak seperti biasanya. Saat ini Wiliam hanya melirik ke arah Lily yang begitu banyak diam.Lily adalah wanita yang ceria tapi kali ini dia menjadi wanita yang pendiam. "Apa Paman Jack memiliki sesuatu hal yang begitu penting untuk di bicarakan kepada mu sayang?"Setelah cukup lama diam,wiliam membuka suara begitu mereka tiba di depan sebuah bioskop. "Tidak,Paman memang selalu kembali jika dia merasa lelah. Dan kami selalu mengobrol

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.165 Mengakui perasaannya

    "Apa aku boleh masuk?"Louis menatap ke arah anak buah Alex. "Maaf tuan,kami tidak mendapatkan perintah dari tuan Alex maka dari itu kami tidak akan mengizinkan anda masuk."Jawab anak buah Amex menatap ke arah tuan Jhon. "Baiklah,aku akan menunggu di sini."Tuan Jhon duduk di depan ruangan tersebut. Dia tersenyum kecil melihat sikap dingin anak buah Alex.Pria paruh baya itu dengan patuh duduk di depan ruangan sambil menunggu sebuah kepastian dari Alex. Beberapa menit kemudian,Angelina membuka pintu dan melihat ke arah Jhon.Wanita paruh baya itu tersenyum kecil dan melangkahkan kakinya mendekati pria yang di cintainya dahulu. "Kamu di sini. "Angelina duduk di samping tuan Jhon. "Aku datang untuk melihat mu dan putri mu.Aku tahu jika kamu pasti begitu terluka ketika melihat kondisi putrimu yang seperti itu. " "Kamu benar,Aku baru saja bertemu dengan nya tapi dia mendapatkan masalah sebesar ini.Entah siapa yang melakukan hal ini tapi dia sama sekali tidak punya hati nurani.

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status