Share

Bab 147

Ketika waktu menunjukan pukul tujuh pagi, Aina benar-benar terbangun. Pemandangan yang dilihat pertama kali adalah binar indah penuh cinta dari suaminya, lelaki itu duduk di bangku plastik tak pernah lepas memegang tangannya.

"Sudah bangun?" Suara merdu itu menyapanya.

"Hmmm."

"Bagaimana perasaanmu, Sayang? Bagian mana yang sakit?"

"Bagian ini," tunjuk Aina pada punggung tangannya yang diinfus.

"CK ... Bukan itu maksudku, kau baru saja kecelakaan kata perawat di sini, bagian mana yang sakit?"

"Aku tidak bohong, bagian inilah yang paling sakit sekarang."

Hasan seolah tidak percaya dengan perkataan istrinya, apakah dia tidak merasakan sakit sama sekali? Kenapa dia pingsan sampai selama itu? Apa yang terjadi sebenarnya.

"Apa yang terjadi sebenarnya? Kenapa kau bisa kecelakaan?"

"Aku kecelakaan? Kapan? Kok aku gak tahu?"

Aina heran kenapa suaminya berkata kalau dia kecelakaan, ingatan terakhirnya dia masuk mobil Agung untuk menjemput Anisa. Haruskah dia mengatakan tentang Agung pada su
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Info Everwhite
Lama lama kebanyakan drama ga penting, dah kayak sinetron ...
goodnovel comment avatar
Agustina
knp g bilang klau agung yg pernah didatangi acara ultah ny..jd Hasan g terlalu bnyk berfikir
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status