Share

Bab 151

"Apa-apaan kalian? Bergerombol di sini?" Suara Pak Rahmat menggelegar seantero pelataran kampus.

Semua mahasisiwa terdiam, mereka hanya berkerumun tanpa mengucapkan kata, Sampai ada satu mahasisiwi yang terkenal cukup vokal berkata.

"Pak, kami di sini mau menegakkan moralitas, kenapa ada mahasisiwa tuna susila bisa bebas belajar di sini tanpa ada sangsi."

Gadis yang bicara ini termasuk ke dalam orang-orang yang menganiaya Aina kemarin, Aina hapal betul siapa orang yang berteriak dan menghinanya bahkan yang menjambak dan memukul wajahnya. Semua wajah mereka terukir jelas diingatan Aina, walau dia tidak hapal namanya, tetapi dia tahu betul dari prodi atau jurusan mana para gadis barbar itu.

Mata Aina juga memindai setiap orang yang ada di sini, setiap mereka adalah orang-orang yang suka bergosip tentang dirinya, bahkan ada yang sering menyindir dan terang-terangan. Berdiri paling belakang, dua orang gadis tengah bersedekah dan tersenyum penuh kemenangan di bibirnya, tanpa berpikirpu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status