Share

Bab 159

Melanie yang tengah ngopi bersama Laura, perasaannya harap-harap cemas menunggu kabar dari orang suruhannya, sebentar-sebentar dia melihat handphone-nya, mengecek apakah ada pesan yang masuk. Laura yang dalam suasana hati yang buruk, tidak banyak bicara. Dia sudah merasa putus asa untuk mencuri perhatian Hasan. Kepulangan Hasan yang terburu-buru menandakan bahwa kehadirannya tidak penting bagi pria itu, walau dia sudah pernah menyelamatkan sinpria di masa lalu.

Sikap Hasan berbeda sekali dari kunjungannya pertama kali, waktu itu lelaki itu bersikap manis dan sopan padanya. Dia bahkan tidak pernah menolak sama sekali ketika Laura memintanya mengantar ke manapun wanita itu suka, bahkan mereka mengobrol berdua hingga larut malam, dan di wajah lelaki itu tidak ada sikap gelisah sama sekali. Tetapi sekarang, walau masih baru bertemu saja, lelaki itu seolah-olah ingin segera kabur dari hadapannya, sikapnya yang gelisah ingin segera menemui istrinya menandakan bahwa lelaki itu sangat bucin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Asrinda 24
untung sj Steven yg masuk ke kamar 103 coba yg tolong Hasan orang lain kemudian memasukkn preman yg di suruh Melani tadi buat gantiin Hasan bakal hancur hidup Melani si dokter licik
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
lanjut kak author
goodnovel comment avatar
Nunuk Nooreda
ayok up lagi ka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status