Share

Bab 161

Aina segera menyudahi mandinya, dia mengambil mukena di tas ransel dan melaksanakan salat subuh, haruskah dia mengikhlaskan perlakuan suaminya tadi malam? Aina masihlah gadis lugu yang tidak tahu apa-apa tentang kejamnya dunia. Dia seorang gadis yang memiliki pemikiran sederhana, dia menganggap Hasan tadi malam memperlakukannya lebih rendah dari seorang pelacur, mungkinkah lelaki itu tidak mencintainya lagi?

Setelah salat, Aina tergugah dengan pilu, Isak tangisnya tidak tertahan lagi. Dia ingat sekali bahwa dia sudah memohon dan menangis dengan menghiba agar suaminya mengampuninya tadi malam, tetapi lelaki itu tidak menggubrisnya, dia malah terus dan terus melampiaskan nafsu binatangnya pada tubuhnya yang sudah lemah dan tak berdaya.

Aina menoleh ke arah suaminya, lelaki itu tertidur pulas seperti tanpa beban dan sialnya wajahnya masih terlihat tampan. Tidak menyangka wajah lembut dan tampan sepeti itu ada monster yang bersemayam di diri lelaki itu. Aina cukup lama bersimpuh dan menga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Nunuk Nooreda
lanjut dong
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
aina kemana,?,
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status