Share

Bab 168

"Bik Nur ... Bik Nur ... Tolong hidangkan es tehnya, Bik ...."

Suara Halimah yang keras memanggil Nur, membuat Dave membeku, seluruh syarafnya tiba-tiba bergetar hebat, pembuluh darah tiba-tiba memompa darah menuju ke jantung lebih kuat berlipat-lipat sehingga jantungnya berpacu dan berdegup lebih cepat menciptakan debaran yang seolah menggedor-gedor dadanya.

'Nur?'

Apakah nama itu sesuai dengan orang yang tengah dipikirkannya? Perasaan Dave tiba-tiba menjadi gugup, wajahnya mendongak ke arah dapur, penasaran dengan siapa yang akan muncul di sana.

Tiba-tiba perasaannya menjadi ambyar ketika melihat seorang remaja laki-laki keluar dari pintu dapur membawa sebuah baki berisi beberapa gelas besar minuman dingin, pemuda kecil itu dengan sopan meletakkan gelas satu persatu di depan tamu.

"Mamak kau di mana, Dito?" tanya Halimah sambil membantu remaja itu meletakkan minuman dingin tersebut.

"Sedang menyiapkan asinan buah sama puding, Bu," jawab Dito dengan sopan dan segera mengundurk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status