Share

Bab 162

Aina melajukan motornya di pagi buta, lampu jalanan bahkan masih bersinar terang, sinar fajar menyemburat di langit timur dengan warna jingga yang menyilaukan mata. Jalanan masih begitu lenggang, bahkan hanya ada satu dua kendaraan yang terlihat. Aina mengeratkan jaketnya dengan tangan kiri, tangan kanan tetap menarik gas, udara masih sangat dingin.

Di pagi buta seperti ini dia harus segera mencari apotik di jantung kota yang buka dua puluh empat jam, dia tidak bisa menunda sebentar saja untuk menunggu suaminya selesai mandi, mengabaikan rasa nyeri yang dia derita di sekujur badannya.

Tadi setelah Hasan masuk kamar mandi, Aina menerima pesan BBM dari Steven, membaca pesan itu, Aina menjadi begitu sedih memikirkan suaminya, dia bahkan tidak peduli lagi dengan rasa sakit yang dideritanya, dia bahkan rela jika sekali lagi suaminya memperlakukannya seperti itu lagi, asalkan lelaki itu selamat.

(Aina, apakah kau tadi malam bersama Hasan?)

(Iya, Pak)

(Tolong jaga suamimu itu, tadi malam ada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Nunuk Nooreda
up lagi ka... ada hari didada
goodnovel comment avatar
Nunuk Nooreda
semoga di kehidupan rumah tangga aina dan hasan selalu baik2 saja walaupun banyak cobaan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status