Share

Bab 152

"Iya, aku rasa merekalah pelakunya. Aku tahu betul watak mereka, dulu aku satu kelas waktu di SMA 2, mereka juga sering menindasku. Okelah ketika itu aku masih jelek, nah sekarang aku sudah cantik, kan? Kenapa mereka masih juga mencari perkara denganku, apa mereka mengenaliku ya?"

"Mereka sering menindasmu waktu SMA? Apa mereka pelaku yang membuat ban sepedamu kempes dua-duanya waktu itu?"

"Ya, bisa jadi."

"Kurasa mereka tidak mengenalimu, mereka hanya iri karena kau sangat cantik, orang seperti itu tidak suka ada yang menyaingi mereka."

"Oh? Benarkah? Apa aku secantik itu?"

Aina memegang pipinya yang merona, melihat itu Hasan menjadi gemas, ingin sekali melahap pipi dan bibir perempuan di sampingnya itu, sudut bibirnya melengkung melihat tingkah istrinya itu

"Kau yang paling cantik di mata Abang, tidak ada wanita secantik dirimu di dunia ini," ujar Hasan dengan suara berat, matanya terus menatap jalan yang saat ini begitu padat.

Aina hanya tertawa menanggapi perkataan suaminya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Suhaila Kamal
ini cerita jaman bila ya .. hp nya masih pakai BBM...
goodnovel comment avatar
Dwie Rifsalina
wkwkwkkwwk muachhhh dehhh
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
kak author kapan pertemukan ayah kandung aina?.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status