Share

Bab 148

Setelah Hasan mengurus surat kepulangan Aina dari rumah sakit, lelaki itu memberi paper bag kepada istrinya.

"Cepat mandi, pakai ini. Ini peralatan mandinya."

"Mandi di rumah sakit, Bang?"

"Iya, di sini ada kamar mandi, kan? Gak sempat untuk pulang ke rumah, kita harus segera ke kampus. Kau mau dikeluarkan dari kampus?"

"Oke, oke aku mandi sekarang."

Selesai mandi, Aina keluar sudah berpakaian, baju baru yang dibelikan Hasan yaitu celana jeans dan blouse selutut berwarna coklat muda, berkerah Shanghai dengan manik-manik menghiasai bagian bawah.

Aina mencepol rambutnya dan menyisakan anak rambut yang menjuntai di dekat telinganya, anting perak berhias mutiara menghiasi telinganya, telinga dan lehernya yang putih terekpos dengan sempurna.

"Kenapa rambutmu di sanggul seperti ini?" tanya Hasan.

"Panas, Bang. Kalau diurai."

"Lehermu jadi kelihatan, aku harus menandainya lagi."

Sebelum Aina merespon, lelaki itu sudah mendaratkan bibirnya dan menghisap dengan keras di leher belakang gadis i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
kuharap reni renata kena DO dari kampus
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
dasar mulut chumbharhant
goodnovel comment avatar
Adiba Fatiya
buruan next Thor. jgn buat Aina menderita terus.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status