Share

kematian Daniel

“SHAKA, TUAN BESAR SEKARAT!!!” Alex tiba-tiba membuka pintu sambil berteriak padanya dengan suara panik yang membuat Alana dan Arshaka terperanjat kaget.

Arshaka terdiam sejenak seakan berpikir keras. “Alana, tetaplah di sini, aku akan pergi melihatnya!” ucap Arshaka.

“Biarkan aku ikut denganmu.”

Arshaka menggeleng. “Kau baru siuman dan kondisimu belum stabil, tunggulah di sini sampai mama dan papa Reyhan datang.”

Alana mengangguk. “Pergilah, Shaka. Ingat janjimu padaku,” ucap Alana.

Arshaka tidak menanggapi dan hanya menatap Alana sebentar dan berlalu pergi dengan Alex.

Setibanya di ruang yang memang dikhususkan untuk Daniel, Arshaka dan Alex melihat dari balik kaca tim Dokter dan perawat berusaha dengan keras mengembalikan detak jantung Daniel dengan alat Defibrilator atau alat kejut jantung yang mengirimkan kejutan listrik ke jantung agar jantung bisa berfungsi kembali.

Namun sepertinya nihil, layar monitor menampilkan sebuah garis lurus dengan bunyi nyaring yang menandakan seseora
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status