Share

menguak misteri

"Kau sudah bangun? Selamat pagi,” ucap Alana dengan suara serak ciri khas orang bangun tidur.

"Emm, aku bangun sejak tadi,” ucap Arshaka, tubuhnya berbaring miring. Dengan kepalanya ditopang dengan telapak tangan seraya menatap Alana.

Alana tersenyum. “Kenapa kau memandangku seperti itu? Aku ‘kan jadi malu,” ucap Alana seraya membenarkan letak selimut yang menutupi tubuhnya yang sedikit melorot.

“Ini bukan kali pertama aku melihat tubuhmu, Alana. Lantas, apa yang membuatmu merasa malu? Bukankah aku adalah suamimu, hem?” tanya Arshaka lembut.

“Tapi tetap saja aku masih merasa malu,” elak Alana.

“Kemarilah,” pinta Arshaka lirih seraya merentangkan tangannya dengan maksud agar Alana masuk ke dalam pelukannya.

Tentu saja, dengan senang hati Alana melakukannya. Ia kemudian masuk dalam pelukan Arshaka yang memeluknya dengan erat.

“Ah, andai saja kita bisa selamanya begini, hidup tanpa beban dan ancaman,” celutuk Alana.

Arshaka mengecup kepala Alana pelan. “Bersabarlah, Sayang. Aku juga meng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status