Share

dalang yang tak di sangka

“Tunggulah di ruang kerja, aku akan mengantar Alana ke kamar agar ia bisa beristirahat,” ucap Arshaka pada Alex.

Alex mengangguk lalu berkata, “Baiklah, aku akan menunggu di sana,” jawab Alex kemudian melangkah menuju ruang kerja yang dulu milik mendiang Daniel.

“Apakah kau takut jika aku tinggalkan kau sendiri nanti di kamar, Alana?” Tanya Arshaka agak khawatir, jangankan menginap, menginjakkan kaki di kamar saja tidak pernah.

Alana menggeleng lantas tersenyum. “Tidak apa-apa, aku baik-baik saja. Jangan khawatir,” ucap Alana.

“Tidak, aku tidak tenang. Kalau begitu nanti aku akan mengutus seorang pelayan agar menemanimu sampai aku kembali.”

“Terserah padamu,” ucap Alana sembari menaiki anak tangga satu persatu.

Setelah tiba, Alana melihat-lihat kamar yang dulunya ditempati Arshaka. Sangat luas dengan nuansa serba hitam, hingga rasanya Alana ingin mengeluh tentang selera Arshaka.

Arshaka melihat perubahan mimik Alana yang terlihat sedikit mengerutkan kening. Ia sangat tahu selera Alana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status