Share

BAB 6

"Kita masuk ke ruangan! Apa kalian tidak malu dilihat oleh karyawan kalian di sini?" Alina mempersilahkan sepasang suami istri itu masuk.

Pintu ditutup rapat-rapat. Di sana hanya ada mereka bertiga. Alina berpikir ketika suasana mereda Valen bisa berpikir jernih, nyatanya tanpa aba-aba ia mendekati Alina lalu menjambak rambutnya.

"Sakit!"

"Dasar perempuan tidak hau diri!"

"Valen!" Yuda langsung menarik lengannya dan mendorong hingga terpental ke kursi.

"Aaarrgggh," Alina memperbaiki rambutnya yang berantakan.

"Mas! Kamu nggak sadar dia sudah pelet kamu?"

"Diam! Apapun yang kamu bilang tidak akan merubah pendirianku untuk menikahi Alina."

Sementara Alina pun kembali membulatkan mata, sepertinya ia sudah terlalu jauh masuk ke dalam hati pria itu. Tapi jika bukan dengan menikah dengannya, bagaimana ia bisa mengetahui insiden kematian Aira dengan jelas.

Sudahlah, semua sudah terlanjur. Alina akan meneruskan permainan tanpa mundur. Ia tak akan menyerah sebelum dua bajingan ini men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status