Share

BAB 10

Yuda melotot kaget sembari menghindar dari cakaran benda tajam itu.

"Kamu gila?!" ucapnya dengan napas yang naik turun.

"Kamu nggak apa-apa kan, Mas?" Valen menghampiri suaminya ikut was was akan tindakan Yasa tadi.

"Saya gila?" Yasa menghentikan sarapan lantas berdiri. "Kalau kalian anggap seperti itu silahkan, tapi sekali lagi saya dengar kamu sebut nama istri saya dari mulut kotormu, siap siap bernasib sama dengan garpu ini!"

Pria dengan setelan piyama bergegas naik meninggalkan mereka.

"Dasar lelaki gila, apa obatnya sudah habis?" gerutu istrinya.

"Sssttt, jangan tambah masalah."

"Aku capek, Mas. Kita selalu saja jadi budak dia!"

"Sudah sudah. Aku berangkat dulu."

Yuda bergegas pergi, sementara Yasa malah enggan untuk beranjak. Maklum pengantin baru memang tak mau jauh jauh dari istrinya. Bukankah begitu?

"Yas, cepat mandi. Nanti kamu telat loh!" protes Alina yang terus saja dipeluk suami.

"Hari ini tidak usah masuk saja. Nanti aku tinggal kasih mereka tugas, beres!"

"Bukannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status