Share

BAB 9

"Ada apa, Bi? Kenapa Bibi terlihat pucat seperti itu?" Alina menatap tajam.

"Saya, saya...."

"Ada apa, Sayang?" Yasa menghampiri mereka.

"Ohh nggak, ini aku tanya masalah apa apa saja yang kamu suka."

"Kamu kan sudah tahu semua kesukaan aku, dari bangun tidur sampai tidur lagi. Lagi pula aku tidak pernah tinggal di sini. Ini rumah Yuda."

Mampus mampus! Ngapain juga Alina beralasan klise seperti itu.

"Kan basa basi sama Bi Oni" tukasnya kemudian.

Yasa tersenyum seadanya dan tak mempermasalahkan. Mereka berdua masuk kamar. Di sana sudah di desain sedemikian rupa ala pengantin baru.

"Ini kamar kita?" Keduanya saling pandang. Pasti ini kerjaan Yuda.

Hasil dekorasi dari orang yang tersakiti ya begini. Hiasan penuh dengan gambar angsa, bebek atau bangkau? Tak kompeten.

"Pak Yuda dan istrinya lucu ya," tukas Alina duduk di kasur.

"Kamu kenapa peduli sekali sama laki-laki itu. Kamu suka sama dia?"

Alina menaiki alis heran, kok Yasa jadi over thinking begini?

"Kamu kenapa, Yas? Kok mendadak s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status