Share

Bab 190

Fery menilik kondisi Suci yang bajunya basah terkena semburan sayur sop. Dia juga melihat bagian tangan juga kaki takutnya terkena luka bakar seperti dulu.

“Tangan kamu nggak kenapa-napa, kan?” tanya Fery tampak khawatir.

“Nggak apa-apa, Mas. Supnya udah gak terlalu panas. Tapi … bagaimana Mas Fery makan siangnya?” Suci tampak begitu menyesal.

“Sudah, nggak usah kamu pikirin. Aku bisa beli makan siang di kantin. Kamu belum makan juga, kan?” tanya Fery. Suci pun menggeleng pelan.

“Ya sudah, sekarang kita ke ruanganku dulu, abis itu kita beli makan di kantin,” ajak Fery seraya menuntun tangan Suci menuju ruangannya.

“Kita mau ngapain?” tanya Suci kebingungan. Bukannya mereka mau makan, tapi kenapa Fery malah mengajaknya ke ruangan? Otaknya masih tak mengerti.

“Bersihin baju kamu dulu, masa makan mau bau kaya gini.” Fery menjelaskan. Suci pun hanya menuruti ajakan suaminya.

“Duduk,” ujar Fery yang menarik kursi besi di depan mejanya. Lelaki itu lantas mengambil lap bersih dan membasahi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yayuk Istikanah
semangat pagi author, kok blm update ditunggu kakak
goodnovel comment avatar
Yayuk Istikanah
hem...sdh ada benih2 cinta nie suci, lanjut author 2 bab makasih ....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status