Share

Bab 193

Suci duduk termenung di sofa depan TV. Pikirannya melayang pada kejadian tadi. Ucapan ibunya Fahri begitu menusuk. Suci bahkan tak menyadari kehadiran sang suami yang baru saja pulang.

“Suci?” Lelaki itu berulang kali menegus sang istri, tetapi Suci masih tenggelam dalam lamunan.

“Sayang.” Fery akhirnya mendaratkan ciuman di pipi gadis itu hingga Suci terlonjak kaget.

“Astagfirullah, Mas. kirain siapa. Maen cium aja,” ujar Suci sambil memegang dadanya yang berdebar kencang.

“Abisnya dari tadi dipanggil, kok, nggak nyahut aja. Lagi ngelamunin apaan, sih?” Fery pun ikut duduk di samping Suci.

Suci terdiam. Dia tidak mau menceritakan kejelekan ibunya Fahri.

“Tadi nggak jadi ke rumah Ibu? Kamu sedih karena itu?” tanya Fery menebak.

Suci pun menggeleng pelan. “Aku tadi ke rumah Ibu. Bawa kue yang Mas beli kemarin. Nggak apa-apa, kan?”

“Lho, ya nggak apa-apa, lah. Di sini juga kebanyakan. Aku malah seneng kamu bilang dibawa ke rumah Ibu. Terus gimana? Apa ada yang bikin kamu sedih? Nggak bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Lia M Sampurno
hehehe maaf tadi ada acara dulu jadi baru sempat nulis
goodnovel comment avatar
Yayuk Istikanah
Author blm up ya....dr pagi dah nunggui, semangat ya..thor 2 bab he he....
goodnovel comment avatar
Yayuk Istikanah
semangat pagi kakak, ditunggu updatnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status