Share

Bab 198

“Aku bersumpah ini tidak seperti yang kamu lihat, Ci. Aku bisa jelaskan,” ujar Fery dan meminta agar Suci kembalil duduk. Sementara dia dengan posisi semula, berlutut di depan istrinya.

Suci masih menunduk, tak mau membalas tatapan sang suami. Hatinya masih diliputi rasa cemburu.

“Tadi, saat aku sampai di rumah sakit, ada Yuni yang mencegat di jalan. Dia nangis-nangis bilang belum punya baju untuk calon bayinya. Aku merasa kasihan, jadi aku kasih dia lima ratus ribu buat beli baju bayi. Aku sama sekali nggak nyangka kalau ini semua hanya jebakan untuk membuat kita bertengkar.” Fery mengembus napas kasar dengan mata yang memejam, berusaha menenangkan hatinya yang diliputi amarah.

Rasanya dia ingin membunuh orang.

Suci masih terdiam. Hatinya masih kacau.

“Ci, tolong percaya,” pinta Fery dengan wajah memelas.

“Berarti Mas masih peduli sama Mbak Yuni. Bukannya Mas tau kalau bayi yang dikandung Mbak Yuni itu bukan anakmu.” Suci masih merajuk.

“Bukan masalah peduli atau nggak, Ci. Aku Cuma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Lia M Sampurno
ok kaka ditunggu ya
goodnovel comment avatar
Yayuk Istikanah
semangat pagi author, ditunggu updatenya
goodnovel comment avatar
Lia M Sampurno
sama2 kk. makasih sudah setia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status