Share

Bab 203

Suci yang tadi turun dari angkutan umum, langsung berjalan mencari masjid. Dia merasa lelah dan ingin istirahat barang sejenak. Langkahnya terhenti dan bertanya pada ibu-ibu penjual gorengan.

“Maaf, Bu, kalau mesjid sebelah mana, ya?” tanyanya dengan kening berpeluh.

“Oh, sebelah sana,” tunjuk si ibu pada bangunan tinggi. “Ada di sebelah pabrik cat itu,” lanjutnya.

“Oh, iya, Bu. terima kasih,” sahut Suci lalu gegas berjalan ke sana. rasa haus menggelitik tenggorokannya. Dia lalu mampir ke sebuah warung kelontong dan membeli sebotol air mineral.

Di sana ada dua ibu-ibu yang sedang mengobrol. Diam-diam Suci mendengarkan saat dia menunggu kembalian.

“Juragan Davendra masih belum nemu pengasuh yang cocok ya, buat anak bayinya?”

“Lah, siapa yang mau. Orang sombong dan galak macam begitu, mana ada yang tahan. Kemarin si Kokom juga cuman tahan tiga hari. Katanya Juragan Davendra itu kerjanya marah-marah terus. Salah sedikit maen banting perabot,” jawab ibu yang satunya.

“Heleh, pantes. Sekar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Yayuk Istikanah
author ditunggu upnya semangat
goodnovel comment avatar
Yayuk Istikanah
ceritanya fokus ke suci sama dpkter ferry saja thor....
goodnovel comment avatar
Yayuk Istikanah
makasih thor..sdh up, ayo suci jgn main pergi2 kenapa gak di hadapin dokter fery, lanjut thor yg hapy2 jgn yg sedih2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status