Share

Bab 208

Fery menatap wajah Suci yang menjadi background layar ponselnya. Wajah yang sangat ayu dan polos, matanya menunjukan ketulusan.

“Maafkan aku, Ci. Aku memang salah sudah membuat kamu kecewa,” gumamnya. Fery sangat merindukan istri kecilnya itu. Rumah besarnya kini terasa sepi tanpa celotehan Suci. Fery terbayang saat Suci manyun saat kecapean karena bercinta semalaman. Sungguh sangat menggemaskan.

Lamunan Fery tak terasa membawanya ke alam mimpi. Dia terlelap begitu saja, hingga pada pukul 00.00 suara alarm membangunkannya. Fery pun terperanjat kaget karena lupa menyalakan alarm untuk apa.

Matanya memicing melihat pada layar ponsel. Sesaat kesadarannya belum kembali. Namun, lama-lama dia semakin sadar dengan alarm yang membangunkannya.

“Astagfirullah, Suci ulang tahun hari ini,” ujar Fery dengan kaget. Dia lalu bangun dan mencoba untuk menelepon sang istri. Sayangnya Suci mematikan ponselnya, hingga Fery hanya bisa mendengkus kesal.

“Kenapa kamu matikan ponselnya, Suci?” rutuknya. Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Septiani Reni
Thor.. kangen sama cerita Radit dan Yasmin ... ceritain ttg Radit dan Yasmin lagi thor
goodnovel comment avatar
Yayuk Istikanah
kenapa dr kemarin blm up thor
goodnovel comment avatar
Yayuk Istikanah
kok blm up ys..thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status