Share

Bab 188

Fery dan Suci sampai di Suniagara sudah lewat waktu Magrib. Untungnya mereka tadi mandi dulu di rest area sekalian makan lagi.

Suci mengempaskan diri di kasur karena dirinya merasa sangat lelah.

“Sholat dulu, Ci. Abis itu kita tidur,” ajak Fery sambil melangkah ke kamar mandi untuk wudhu. Suci pun ikut menyusul agar bisa secepatnya sholat dan tidur. Mata rasanya sudah tinggal lima watt.

Selesai salat, Suci kembali merebahkan dirinya ke kasur. Benar-benar hari yang sangat melelahkan. Setelah ikut menghadiri sidang perceraian sang suami, lalu melalui perjalanan jauh, dan diselingi bercinta di rest area.

“Capek?” Fery berbisik dari belakang Suci. Dia menyampirkan rambut Suci yang tergerai ke dada. “Aku pijitn, ya.”

“Aah, Bapak mah ujungnya suka minta yang lain.” Suci cemberut.

“Eeh, siapa bilang? Sini, aku cuman kasian sama kamu. Duu, duu, duu capek ya, istriku ini.” Fery mulai memijit pundak Suci secara perlahan.

Suci pun kembali memejamkan matanya merasakan nikmatnya pijatan tangan Fer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Lia M Sampurno
wkwkwkwkk begitulah
goodnovel comment avatar
Lia M Sampurno
aamiinn makasih kk
goodnovel comment avatar
Ananda Dea
Pelakor teriak pelakor ini mah namanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status