Share

Bab 129

Amanda melerai perkelahian itu dengan berdiri di antara kedua orang yang masih saja terus saling menatap nyalang.

“Kamu seperti anak kecil saja, Mas. tidak ingatkah ini di mana? Rumah sakit!” tukas Amanda dengan penekanan yang kuat. Namun, Fery masih saja tersulut emosi saat melihat Brian menyungging senyuman mengejek padanya.

“Gue peringatkan elu, Brian! Menjauhlah dari Amanda! Atau elu terima akibatnya!” desis Fery dengan napas yang tersengal. Mereka hampir saja kembali berkelahi jika satpam tak menarik Brian agar meninggalkan tempat itu.

Begitupun dengan Fery, Amanda dan Radit memintanya untuk segera ke klinik kebidanan.

Radit menggelengkan kepalanya, merasa aneh dengan sikap Fery yang tak biasanya.

“Kamu tau sendiri, kan, bagaimana selama ini dia menolak keberadaanku?” ujar Amanda yang duduk bersisian dengan Radit di kursi penunggu pasien. Hanya berjarak satu kursi kosong.

Radit mengangguk pelan.

“Dia terlalu egois, jika sekarang justru ingin menahanku. Padahal aku sudah mulai men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status