Share

Bab 133

Karena keributan itu Radit bahkan terpaksa pulang dari rumah sakit. Sementara itu, Fery belum bisa pulang karena sedang ada pasien yang tak bisa ditinggalkan.

Narsih dan Narto duduk berjauhan dan saling mendelik kesal. Lalu Yasmin duduk di dekat ibunya sambil menenangkan, karena Narsih terus-terusan hendak menyerang Narto.

“Ini bagaimana ceritanya sampai ribut segala?” tanya Radit yang sejujurnya merasa kesal karena harus pulang di kala waktu kerjanya.

“Itu, si Narto itu. Uangku malah dikasihin sama si janda gatel buat mas kawin,” jawab Narsih dengan delikan mautnya.

Radit mengembus napas kasar. Dia lalu beralih pada sang ayah mertua.

“Apa benar, Pak?” tanya Radit mengalihkan pandangan pada lelaki tua di sampingnya.

Narto tampak gelagapan. Namun, akhirnya dia mengangguk juga.

“Iya, Bapak memang mau ngawinin Mimin. Dia maunya Bapak ngasih mas kawin mobil. Ya sudah, Bapak belikan saja,” jawab Narto begitu entengnya.

Radit lagi-lagi mengembuskan napas kasar sambil menggelengkan kepala.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status