Share

Bab 128

“Hai,” sapa Yuni pada Brian. Lelaki yang dasarnya mata keranjang itu tersenyum manis.

“Hai,” sahutnya sambil menaikan sebalah alisnya.

“Boleh kenalan?” tanya Yuni sambil senyam-senyum kecentilan. Brian pun menaikan alisnya. Wanita di hadapannya ini cukup cantik. Tentu saja dia tidak akan melewatkan jika hanya sekadar berkenalan.

“Ya, tentu. Aku Brian,” ujar sang lelaki sambil mengulurkan tangannya.

Yuni terlihat geer, tersipu malu. “Aku … Yuni,” balasnya dengan jantung yang mendadak bertalu kencang.

“Silakan kalian lanjutkan mengobrol. Aku permisi,” kata Fery sambil berjalan melintasi dua orang yang sedang berhadapan. Menyenggol tangan Yuni yang sepertinya masih ingin berjabat dengan Brian.

“Kamu kok gitu, Mas?” Yuni cemberut. Namun, tak ditanggapi Fery yang terus berjalan.

“Kalian cocok, sama-sama gatel,” ucapnya sambil berlalu.

Brian tertawa nyaring.

“Kamu … temennya Mas Fery, ya?” tebak Yuni setelah Fery pergi.

“Iya. kamu sendiri?” Brian menebak-nebak.

“Aku istri keduanya Mas Fery
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status