Share

BAB 16B

"Mbak, sudah lebih enak kan? Nggak terlalu capek?" tanya Dina saat Meira keluar dari kamarnya. Kedua perempuan itu saling lempar senyum lalu Meira mengangguk pelan.

Dia melihat jam di dinding yang menunjuk angka sebelas siang. Cukup lama tidurnya, dua jam lebih. Aldo pun masih terlelap di ranjang. Dia tampak begitu lelah karena perjalanan pertamanya yang cukup panjang. Meira sengaja membiarkan anak lelakinya puas istirahat.

"Makan siang, Mbak. Ibu bawakan pecel nih sama rempeyek." Dina membuka tudung saji dari anyaman rotan itu saat Meira sudah duduk di kursi makan bersamanya. Dina masih membuat es coklat di teko kecil lalu mengambil gorengan di piring.

"Masih kenyang, Din. Masa baru bangun langsung suruh makan lagi." Meira tersenyum tipis.

"Eh nggak apa-apa kali, Mbak. Mbak Meira nggak diet kan? Sudah langsing begini masa diet." Dina nyengir lagi lalu meneguk segelas es coklatnya.

"Nggaklah, Din. Malah pengen nambah berat badan sekilo dua kilo biar ideal."

"Itu juga sudah idea
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Nursabrina Nialova
Salam.........haaa sape yg datang nie Ech......bila nak lanjut nie thor jgn terlalu lama jenuh nak tunggu.........
goodnovel comment avatar
Jee Esmael
Jangan² si Baim songong
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
wah siapa nih laki² itu... semoga bukan Arya.. kalau laki² yg ketemu di mesjid gpp lah...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status