Share

BAB 20B

"Jadi, kita tinggal di rumah besar itu ya, Bun?" Aldo menata buku dan peralatan sekolahnya ke dalam tas. Sebelum Dina berangkat ke Solo, aku memang meminta dia untuk mengantar ke toko buku untuk membeli kebutuhan sekolah Aldo.

"Iya, Sayang. Bunda bekerja di sana sebagai pengasuh adik bayi. Jadi, Aldo jangan bikin onar saat bunda kerja ya? Tetap di kamar saja sampai bunda datang. Aldo bisa kan bantu bunda?" Aldo berpikir sejenak lalu tersenyum lebar.

"Bisa dong, Bun. Bunda nggak usah khawatir, Aldo bisa jaga diri di sana saat bunda kerja. Semangat ya, Bun!" Aldo kembali tersenyum lalu memeluk erat sang bunda yang mulai berkaca.

Batin Meira terasa perih melihat senyum anak semata wayangnya. Senyum yang mungkin sengaja dia perlihatkan demi menenangkan hati bundanya. Meira kembali disesaki rasa bersalah karena belum bisa membahagiakan anak lelakinya. Menciptakan senyum hambar dan kecemasan di wajah tampannya yang sengaja dibalut dengan senyum lebar.

Meira tahu jika sebenarnya Aldo mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status