Share

BAB 25

"Mei ... siapa dia?!" Baim menoleh pada Meira yang masih tak percaya jika laki-laki itu menyusulnya sampai rumah Lasmi.

"Dia majikanku. Kenapa? Mau menuduhku macam-macam, Mas? Jaga bicaramu, aku nggak mau malu di depannya!" balas Meira pelan, tapi penuh penekanan.

"Majikan?" Baim membulatkan kedua matanya.

"Sudahlah. Kita sudah bercerai dan kamu nggak perlu mencampuri hidupku lagi, Mas. Silakan urus perceraian kita di pengadilan. Tanpa kehadiranku, bukannya semua lebih cepat diselesaikan?" Meira kembali menoleh. Dia menatap Baim beberapa saat yang masih ternganga seolah tak percaya apa yang Meira ucapkan.

"Kamu lebih memilih dia dibandingkan--

"Dee menangis dan kamu malah asyik berduaan di sini, Meira?" Pertanyaan laki-laki yang bersama Ujang itu menghentikan ucapan Baim.

"Ma-- maaf, Pak. Tadi saya sudah izin sama ibu."

"Kamu lupa ucapan saya kemarin kalau--

"Saya masih ingat kok, Pak. Saya pamit Bu Lasmi sebentar."

Meira buru-buru ke belakang untuk menemui Lasmi yang masih t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fitri Widya
Banyakin interaksi meira & raka kak...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status