Share

BAB 26

"Itu mantan suamimu?" tanya Raka masih begitu kesal karena nyeri di sudut bibirnya.

"Iy-- iya, Pak," balas Meira begitu gugup dan takut. Dia hanya terdiam di kursi belakang dan tak berani mendongak sedikitpun pada majikannya yang masih berusaha menahan amarah.

"Temperamental." Hanya kata itu yang terucap dari bibir Raka setelah tahu siapa lelaki yang menonjoknya tadi.

"Maafkan saya ya, Pak." Meira sedikit gemetar saat mendengar suara majikannya yang penuh amarah.

"Seharusnya dia yang minta maaf, bukan kamu."

"Maaf gara-gara mencari saya bapak sampai seperti ini. Sekali lagi maaf," ujar Meira dengan gugupnya. Raka tak membalas. Dia kembali seperti semula dengan mode kakunya.

Sampai rumah dengan dua lantai itu, tak adalagi percakapan di antara mereka. Ujang pun tak berani ikut berkomentar. Setelah turun dari mobil, Ujang hanya mengucap satu kata untuk Meira. Sabar.

Meira tersenyum tipis lalu mengangguk pelan saat berpisah dengan Ujang di halaman. Dia kembali ke taman samping, sem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status