Share

BAB 28A

"Biarkan Meira bekerja di sini. Aku yang pilih dia dan aku pula yang akan memberinya gaji. Jadi, kamu tak perlu ikut campur soal anakku." Suara bariton itu tiba-tiba terdengar dari arah pintu. Ketiga orang yang berada di ruang keluarga itu menoleh bersamaan ke sumber suara. Vonny terkejut seketika. Begitupula dengan Meira.

"Mas Raka?" pekik Vonny saat menatap laki-laki yang muncul dari pintu utama itu.

"Kenapa? Kaget?" tanyanya santai.

"Raka ... adikmu baru pulang. Jangan bikin keributan lagi, papa pusing lihat kalian nggak pernah akur." Wicaksono berusaha melerai. Dia tak ingin kedua anaknya kembali berdebat seperti biasanya.

"Aku nggak pernah cari ribut. Dia yang mulai bikin masalah."

"Papa ...." Vonny kembali merajuk sembari bergelayut manja di lengan papanya.

"Naik ke kamar Dee," perintah Raka pada Meira yang masih mematung di tempatnya.

Tak membantah, Meira gegas ke lantai atas sembari menggendong Dee. Meira sangat berharap jika majikannya tetap membiarkan dia bekerja seba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status