Home / Rumah Tangga / DINIKAHI PRIA PLAYBOY / 014 - Skenarionya Nggak Gini Harusnya

Share

014 - Skenarionya Nggak Gini Harusnya

Author: Jezlyn
last update Last Updated: 2024-09-14 11:00:29

Aku melihat Panji berjalan mendekat ke arahku. Namun, tampak dia tak membawa anaknya. Entah ke siapa Panji menitipkan anaknya itu.

“Ki.”

“Ya.”

“Bisa bicara sebentar?”

“Bicara aja.”

“Nyari tempat yang enak, mau?”

Hah, nyari tempat yang enak? Apa nih maksudnya? Kenapa ambigu begini ucapannya.

“Di depan sana ada kafe, mau?”

Reflek kepalaku menatap ke arah kafe di seberang jalan gedung. Entah kenapa aku langsung mengangguk setuju.

Dan di sinilah aku dan Panji saat ini, duduk berdua di dalam kafe. Kita berdua pun masih saling diam-diaman satu sama lain. Bahkan aku bisa melihat kalau Panji tengah berpikir saat ini.

“Ki, sebelumnya aku minta maaf sama kamu. Beberapa tahun lalu aku—“

“Nggak usah dibahas.”

“Tapi aku perlu bahas ini ....”

“Kenapa? Kenapa bahas sesuatu yang sudah berlalu?”

“Hidupku nggak tenang. Kepikiran kamu.”

Hah! Omong kosong. Hidup nggak
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   015 - Kenapa Jadi Gini, Sih!?

    Ryan menoleh menatap ke arahku yang tengah terkejut. “Ganti baju.”“Hah, emang kenapa sama baju kamu?”“Bukan aku tapi kamu.” Ryan menunjuk ke arah gaunku yang terkena tumpahan es krim tadi. Sial. Em ... tapikan aku nggak bawa baju ganti. Terus ganti pakai baju siapa?“Em ... Ryan, aku nggak bawa baju ganti,” kataku pelan.“Beli nanti di depan apartemen.”“Hah, maksudnya?”“Depan apartemenku ada mall, nanti kita beli di sana.”“Emang apartemen kamu di mana?”“SCBD.”Aku mengangguk aja. Ryan bilang depan apartemennya itu mall. Berarti dia tinggal di Capital Sudirman. Gila! Itu sih apartemen orang-orang berduit. Setelah lumayan menempuh beberapa menit. Akhirnya aku pun sampai di apartemen Capital. Ryan menuntunku untuk berjalan ke arah pintu lift yang khusus langsung sampai ke unitnya.Tak membutuhkan waktu lama, aku kini berada di dalam apartemen milik Ryan. Hal pertama yang aku lihat,

    Last Updated : 2024-09-15
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   016 - Kenapa Priyo Ngambek, Sih!?

    Kantor Azekiel Grup. Entah kenapa pagi ini aku merasa begitu semangat datang ke kantor. Padahal sebelum-belumnya itu ada rasa malas duluan mengingat perjalanan dari selatan ke pusat yang memakan waktu lumayan lama. Ting. Ryan : Semangat bekerja. Satu buah chat yang kini bikin aku senyam-senyum sendiri. Terlebih sikap Ryan kemarin yang bikin aku sangat kagum dalam menghadapi segala ucapan ajaib mama. Kiki : Iya, kamu baru bangun? Ryan : Hmm. Habis dari rumah kamu lanjut kerja sampai subuh. Kadang kasihan juga sama Ryan. Waktunya tidur, dia justru kerja sampai pagi. Belum lagi nanti pagi atau siangnya ketemu klien. Benar-benar pekerja keras banget. Kiki : Oh. Ryan : Nunggu balesan lama kirain ngetik apaan ternyata ‘oh’ doang. Kiki : Hehehe. Ryan : Makan siang bareng, mau? Melihat ajakan Ryan bikin aku bingung. Ini kenapa dia nggak ada basa basinya. Ngegas aja terus. Kiki : Maaf ... nggak bisa. Aku mau ketemu EO buat urus acara baby shower gitu. Ryan : Siapa yang hamil? Kik

    Last Updated : 2024-09-16
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   017 - Tumben Senin Semangat Kerja

    Aku melihat wajah Priyo yang langsung berubah pias. Tak ingin adanya keributan antar gibah squad membuat aku langsung mengalihkan pembicaraan Mbak Sila itu. “Mbak, yakin nih mau resign misal ada lowongan dekat rumah?” Mbak Sila pun langsung menoleh ke arahku. Hatiku bersukur karena bisa mengalihkan tatapan Mbak Sila yang dari tadi menatap ke arah Priyo. “Iya, Ki, tapi bingung lagi nih.” “Udah lah, dikerjain pelan-pelan aja di sini.” “Betul apa kata Kiki,” sambar Bang Rinto. “Iya nih, nyari gaji yang lumayan zaman sekarang susah. Duh mumet akika,” oceh Mbak Sila dengan gaya khasnya yang memang sedikit rempong itu. Tak membutuhkan waktu lama, semua pesanan dari gibah squad datang. Mereka langsung menukar piring yang salah naruh tempat. “Ini coto punya Priyo," kataku sambil menyingkirkan mangkuk berisi coto pesanan Priyo. Sedangkan pesananku berada di depan Mbak Sila. Setelah acara tuker-tukeran menu sesuai pesanan selesai, kini kami semua langsung menyantap makanan dengan lahap.

    Last Updated : 2024-09-17
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   018 - Flasback

    Aku siap cerita sama Mbak Sila mengenai Ryan saat mengantarkan ke rumah. Dimana saat itu mama tengah berada di depan pintu. Flasback on. “Ada mama lagi,” kataku yang masih bisa didengar oleh Ryan. Sebab tak lama Ryan justru menyahuti perkataanku. “Kenapa? Yaudah aku silatuhrahmi aja sekalian.” “Ih, jangan deh. Ngeri nanti mamaku kalau ngomong ngaco.” “Ngaco gimana?” Di saat aku lagi debat sama Ryan, tiba-tiba aja mama udah ngetuk pintu penumpang yang terdapat aku duduk di sana. Lha, mampus mau ngusir malahan mama nyamperin ke sini. Tok. Tok. Tok. “Ki, Kiki, kan?” Aku menoleh ke Ryan sebentar sebelum membuka pintu penumpang. Bisa aku lihat senyum mama yang begitu mengembang. “Kamu pulang sama si—Masya Allah, kok tampan banget begini, Ki?” Mama langsung aja menatap ke arah Ryan. Beda sama aku yang justru memejamkan mata menahan malu. “Sore tante, saya Ryan temannya Shakira.” “Sore juga, oh ... teman toh, kirain cem-cemannya Kiki, ehehehe.” “Mama ....” Sumpah aku malu banget

    Last Updated : 2024-09-18
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   019 - Sang Penolong

    Merasa tak ada pilihan lain membuatku terpaksa menghubungi Ryan. Asli Mbak Sila kejam banget turunin anak perawan tengah jalan begini. Tak ingin menjadi tatapan orang-orang, aku mencari ke arah pinggiran yang lumayan rame orang. Aku mendekat ke arah penjual asongan. “Mijon Mbak?” “Enggak.” Aku mencari nomor kontak Ryan di hape dan langsung menekan lambang bentuk telepon. Seperti dugaanku kalau Ryan begitu gercep angkat teleponnya. “Halo Shakira.” “Ryan ....” “Kamu di mana kok berisik banget, sih?” “Aku di jalan.” “Owh ... pantes berisik. Udah sampai mana? Cilandak?” “Bukan, aku di Cawang.” “HAH! Kok bisa sih sampai nyasar ke Jakarta Timur gitu?” “Ceritanya panjang, aku bingung naik angkutan umum ke sana.” “Oke, kamu di mana posisinya?” “Nggak tahu jalan apaan, jarang ke Jakarta Timur soalnya.” “Mainnya di selatan mulu sih. Yaudah kamu shareloc, biar aku jemput ke sana.” “Hmm ... makasih Ryan.” Saat sambungan teleponku sama Ryan terputus, dengan cepat aku langsung meng

    Last Updated : 2024-09-19
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   020 - Kepikiran Hal Yang Sama

    Aku benar-benar nggak nyangka banget kalau Ryan akan sebaik ini. Terlebih dia juga benar-benar nganterin aku sampai depan rumah bahkan dia ikutan turun dan bicara sama mama. Sikap dia yang seperti ini menambah poin plus di mataku.Mungkin banyak orang yang mengatakan sikap Ryan yang suka banget mainin perempuan atau mereka suka sebut Ryan itu playboy mendadak tak berarti di mataku. Entahlah, mungkin mataku dibutakan sikap dewasa dia yang mendadak seperti ini, atau memang orang-orang hanya menilai Ryan dari luaran dan dari mulut ke mulut bukan karena mereka kenal Ryan dengan sendirinya.“Ryan, makasih banget, ya.”“Sama-sama. Kamu sebaiknya langsung istirahat.”“Iya, kamu juga.”Ryan hanya tersenyum saat aku mengatakan itu. Dia pun berdeham pelan sebelum akhirnya dia pamit pulang.“Yaudah kalau gitu aku pulang dulu, ya, bye.”“Bye.”Aku melambaikan tangan dadah ke arah Ryan saat mobilnya menyalakan bunyi klakson.

    Last Updated : 2024-09-20
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   021 - Joko Paparazi Kantor

    Setelah selesai membereskan segala barang ke meja kerja sebelumnya, aku duduk sebentar karena merasa capek. Nggak kebayang jadi Pak Haidar harus keluar kota terus menerus. Belum lagi ke luar negeri untuk berbagai urusan. Selama kerja enam bulanan baru pernah diajak ke Singapore doang. Beliau lebih suka pergi sendiri—eh sama asisten pribadinya ding. Mungkin dia kasihan lihat aku yang baru kerja di sini. Ngeri nggak betah apa gimana, aku juga nggak tahu.“Ki.”“Eh, apa?”“Pak Haidar ada?”“Ada, kenapa?”“Dia nggak mau pergi gitu ke Papua urus tambang emas.”“Eh, dia itu udah dua bulanan bolak balik ke Papua. Bulan pertama dia udah bolak balik, nah bulan berikutnya kemarin rada lama di sana tiga minggu lebih.”“Ck! Kalau dia kembali rada nggak bebas nih. Pasti bakalan sering ditanya lah, sidak lah, eweeww.”“Kenapa emang, Yo, yang penting kita kerja bener aja.”Di saat aku lagi ngobrol sama Priyo, ternyata

    Last Updated : 2024-09-21
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   022 - Makan Siang Bersama

    Aku meringis menatap ke arah Ryan. Asli nggak enak banget udah ngambek sama dia. Padahal kita berdua baru aja temenan masa udah berantem kayak orang pacaran. “Ryan, maaf.” “Gapapa.” Rasanya sikapku nggak dewasa banget barusan. Masa tahu ada yang kagum sama Ryan mendadak diriku langsung kesel. Wajar nggak, sih, kalau temenan memiliki perasaan gini? Tak lama mobil Ryan memasuki parkiran restoran steak. Kita berdua langsung masuk dan memilih salah satu tempat duduk. Aku sama Ryan langsung memilih menu untuk makan siang. Bahkan aku sama Ryan tak ada jaim-jaimnya sama sekali saat memesan menu seperti kebanyakan orang yang tengah pedekate. Selesai memesan, kita berdua saling diam. Aku menatap ke arah Ryan yang sibuk bermain ponsel membuatku jadi bete kembali. Kenapa zaman sekarang orang lebih suka interaksi lewat hape? Kalau kumpul-kumpul pun kadang sibuk main hape masing-masing. Percuma nggak sih, nggak bisa menikmati ngobrol ngalor ngidul seperti zaman dulu—dimana gadget belum seram

    Last Updated : 2024-09-22

Latest chapter

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Sidang Cerai

    Setelah sadar dari pingsan, Adeeva langsung memilih duduk bersandar di penyangga ranjang. Menatap kedua orangtuanya secara bergantian. Bahkan menatap ke arah sang grandma yang memang berada di dekat Kiki.Adeeva tersenyum senang, karena masih bisa merasakan kasih dan cinta dari keluarganya. Adeeva langsung menggenggam telapak tangan Kiki erat. Menatapnya sendu.“Bun, maafkan segala kesalahan Adeeva yang tidak pernah menurut selama ini. Maaf belum bisa menjadi anak yang baik untuk Bunda. Belum bisa menyenangkan hati Bunda, juga Ayah serta Grandma. Maaf beribu-ribu maaf jika Adeeva masih suka membantah ucapan Bunda. Maaf sudah sering buat nangis atas kelakuan Adeeva yang bandel. Maaf Bun ….”Adeeva langsung memeluk dan mencium pipi sang bunda. Adeeva menangis karena teringat suka membantah ucapan bundanya.Lain hal dengan Kiki yang membalas erat pelukan sang anak. Mengusap dan menepuk-nepuk pelan punggung sang anak. Matanya pun ikut

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Balik Ke Indonesia

    Setelah sudah tidak ada lagi yang bisa dipertahankan, kini Adeeva memilih untuk kembali ke Indonesia sesuai perintah Kiki. Adeeva sudah memberikan kabar jika hari ini ia akan kembali ke Indonesia. Mungkin rasa-rasanya ia sudah tidak akan merantau lagi. Adeeva akan memilih stay di Jakarta bersama keluarga kecilnya. Adeeva akan menghabiskan sisa usia bersama Ayah, Bunda, juga Grandma.“Adeeva,” panggil Ryan.“Ayah.”Ryan pun langsung berjalan cepat untuk menyambut kedatangan putrinya. Ryan segera memeluk putrinya erat. Mencium pipinya dan segera mengusap buliran air mata yang mulai menetes di pipi mulus milik Adeeva.“Jangan sedih, Ayah akan selalu ada untukmu, Nak.”Adeeva masih tidak menyangka jika pernikahannya akan berakhir seperti ini. Padahal dulu juga pas awal nikah memang niat bercerai. Namun, seiring berjalannya waktu perasaan mulai timbul dan keduanya benar-benar sepakat melupakan perjanjian itu. Tapi, te

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Mediasi

    Hari ini Adeeva mendapat kabar jika Leonel tinggal di sebuah apartemen milik Darrel. Ternyata kehidupan Leonel selama seminggu ini ditanggung oleh Darrel. Dengan cepat pula Alex langsung menjemput Adeeva dan segera menuju ke kawasan El Born.Alex bilang jika Darrel memiliki apartemen di kawasan yang sangat sepi. Katanya dia lebih suka ketenangan dibanding hirup pikuk keramaian kota.Bahkan kawasan ini dihiasi jalan-jalan sempit hingga tampak sangat misterius. Tak pelak juga tempat ini banyak terdapat kafe kecil di sekitarnya untuk menikmati berbagai jenis minuman juga hidangan catalan.Mereka berdua pun memillih memarkirkan mobil di bahu jalan depan gedung apartemen. Alex dan Adeeva langsung berjalan menuju ke unit Darrel.Alex yang sudah pernah ke sini dan mengetahui password sahabatnya langsung memencetkan sederet password hingga suara ‘klik’ terdengar di telinganya juga Adeeva.“Alex … apa tidak apa-apa kita masuk?

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Gugatan Cerai

    Satu minggu sudah Adeeva melalui hari-harinya begitu berat. Bukan hanya dirinya saja, namun Marinka merasakan hal yang sama.Leonel bahkan tidak masuk kantor sudah semingguan ini. Parahnya, semua kunci mobil, ATM, beserta semua fasilitas lainnya dikirim ke mansion Marinka.Perempuan paruh baya itu merasa sedih dengan sikap Leonel yang sangat gegabah ini. Adeeva pun terus menguatkan Marinka. Entah dengan apa pria itu hidup saat ini jika semua fasilitas dikembalikan kepada Marinka.“Mom, dia pasti nanti kembali. Kau tenang saja, ya.”Marinka mengangguk dan kembali menguatkan Adeeva untuk tetap tabah dalam menghadapi ujian ini. Adeeva pun mendadak dapat telepon dari Indonesia—Bunda Kiki menelepon tiada henti yang membuat Adeeva mengerut bingung.Merasa penasaran membuat Adeeva mengangkat telepon itu dan menyapa bundanya dengan suara yang dibuat seceria mungkin agar tidak ketahuan.“Halo, Bunda,” sapanya dengan nada

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Tersayat Sembilu

    Rasa-rasanya saat ini Leonel masih belum bisa menerima kenyataan yang sesungguhnya jika ia bukanlah anak dari Marinka. Apalagi sikap Marinka sangat lembut dan benar-benar menunjukkan kasih sayangnya dengan tulus.Seusai mendengarkan kejujuran Marinka, Leonel langsung pamit pergi meninggalkan mansion. Bahkan saat berpapasan dengan Adeeva pun ia rasanya sangat malu menatap perempuan itu. Bahkan Leonel tidak berani menyapa atau mengajaknya bicara. Leonel terlalu malu. Sifat gengsi yang dimilikki masih menguasai otaknya hingga membuat Leonel tidak melakukan itu semua.Kini tujuannya pergi ke apartemen. Leonel berpikir jika ia sudah tidak pantas lagi menikmati kemewahan yang diberikan oleh Marinka. Leonel terlalu malu kepada perempuan itu. Leonel kesal karena diapit oleh dua perempuan sebaik Marinka juga Adeeva. Rasa-rasanya ia tidak pantas berada di dekat mereka berdua. Kedua perempuan itu hanya pantas berada dilingkungan orang-orang baik saja. Sedangnya dirinya? Hanya ora

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Fakta Menyakitkan

    Mendengar kenyataan pahit membuat Leonel merasa terpukul luar biasa. Apalagi ia tak pernah menduga jika selama ini Marinka bukanlah orangtua kandungnya. Sialnya, pria yang sangat Leonel benci justru mengalirkan darah brengseknya sangat deras kepadanya. Leonel hancur, kecewa, juga merasa patah mengetahui ini semua.Bahkan untuk pulang saat ini pun membuat Leonel merasa malu sendiri. Terlebih ia sudah sangat kejam memperlakukan Adeeva beberapa hari silam.“Bodoh! Kau benar-benar bodoh Leonel!” makinya merutuk.Tak lama sosok Elizabeth pun datang dengan cengiran khasnya. Perempuan itu langsung duduk di sampingnya dan mencium pipi seperti biasa.“Kenapa kau sangat kacau sekali habis berhadapan dengan wanita antah berantah itu? Apa kau kalah darinya?” cecar Elizabeth ingin tahu hasil perseteruan Leonel dengan Adeeva itu.Tak memedulikan pertanyaan Elizabeth membuat Leonel segera bergegas pergi untuk menanyakan kebenaran kepada Ma

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Membuka Rahasia Di Depan Leonel Biar Sadar

    Adeeva merasa kesal diabaikan terus menerus hingga akhirnya ia segera bergegas pergi ke kamar mengambil ponsel untuk menghubungi seseorang.Terlebih setelah mengeluarkan segala unek-uneknya kepada Leonel, pria itu tidak menanggapi sedikitpun dan justru memilih pergi meninggalkannya tanpa belas kasihan sedikitpun.Adeeva menghubungi Emilia untuk menemani dirinya malam ini karena merasa sangat benar-benar frustasi dengan kehidupan yang dijalaninya ini.Setelah menelepon dan berjanjian dengan Emilia di salah satu bar kota, kini Adeeva segera mengganti pakaiannya. Adeeva menatap gaun berwarna merah terang dengan belahan paha yang begitu sangat tinggi sekali. Tak hanya itu saja, pakaiannya pun mengusung belahan dada yang cukup terbuka dan punggung yang terbuka. Hanya ada ikatan dua saja di belakang punggung.Adeeva segera mengambil dan memakainya. Tak lupa juga ia berdandan selayaknya jalang. Adeeva memakai make-up tebal, dan lipstik merah cabai yang sangat be

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Inikah Cara Dirimu Membalas Tulus Cinta Yang Kuberi!?

    Merasa berisik karena ponselnya berdering terus menerus membuat Leonel mengesah kesal. Buru-buru ia langsung bangkit dari ranjang dan melihat ponselnya yang ternyata telepon dari Adeeva. Leonel berdecak sebal, namun ia tetap mengangkatnya.“Ya, halo.”“Kau di mana? Apa kau baik-baik saja?”“Hm, baik-baik saja. Kenapa?”“Sukurlah kalau begitu. Aku sudah selesai menjalankan operasinya dengan lancar.”“Oh.”“Leonel.”“Hm.”“Apa kau tidak berniat untuk menjengukku? Aku mendadak merindukanmu.”“Aku sibuk banyak kerjaan.”“Oh, begitu, ya. Ya sudah kalau begitu kau jangan lupa makan, dan tetap jaga kesehatanmu, ya.”“Hm.”“Selamat istirahat Leonel.”“Hm.”Nit.“Siapa yang menelepon?” tanya Elizabeth yang masih berlindung

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Istri Sakit!? Tentu Cari Yang Lain Dong

    Pagi ini Adeeva akan melakukan operasi. Namun, tetap saja Leonel tidak mendampingi di sampingnya saat ini.Adeeva berusaha tegar karena merasa masih banyak orang yang mendukungnya juga sangat menyayanginya saat ini seperti Marinka.Perempuan paruh baya itu pun terus mendampingi Adeeva sebelum nanti waktunya menjalani operasi yang membuat Adeeva akan kehilangan semua harapan menjadi seorang ibu. Adeeva sudah membulatkan ini semua demi kebaikan dirinya ke depan. Meski tidak bisa memberikan keturunan, tapi Adeeva yakin jika suatu saat nanti akan ada orang yang menerima segala kekurangan dirinya dengan sangat tulus.“Thanks you, Mom.”Marinka tersenyum dan menggenggam tangan Adeeva kuat. Entah kenapa melihat menantunya seperti itu mendadak membuat Marinka sedih.Marinka merasa ada persamaan di antara dirinya juga Adeeva. Merasakan nasib buruk menimpa dirinya juga Adeeva yang divonis tidak bisa memberikan keturunan. Namun, Marink

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status