Share

017 - Tumben Senin Semangat Kerja

Gue melihat wajah Priyo yang langsung berubah pias. Tak ingin adanya keributan antar gibah squad membuat gue langsung mengalihkan pembicaraan Mbak Sila itu.

“Mbak, yakin nih mau resign misal ada lowongan dekat rumah?”

Mbak Sila pun langsung menoleh ke arah gue. Hati gue bersukur karena bisa mengalihkan tatapan Mbak Sila yang dari tadi menatap ke arah Priyo.

“Iya, Ki, tapi bingung  lagi nih gue.”

“Udah lah, dikerjain pelan-pelan aja di sini.”

“Betul apa kata Kiki,” sambar Bang Rinto.

“Iya nih, nyari gaji yang lumayan zaman sekarang susah. Duh mumet akika,” oceh Mbak Sila dengan gaya khasnya yang memang sedikit rempong itu.

Tak membutuhkan waktu lama, semua pesanan dari gibah squad datang. Mereka langsung menukar piring yang salah naruh tempat.

“Ini coto punya lo nih Priyo,” kata gue sambil menyingkirkan mangkuk berisi coto pesanan Priyo. Sedangkan pesan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status