*Beberapa saat sebelumnya*
Sun Hao dan Baobao berkeliling ke hutan bawah Gunung dan belum mendapatkan satu pun buruan."Hah … sudah satu jam kita mencari, tapi tidak ada satu ekor kelinci atau hewan pun yang aku lihat,” gerutu Sun Hao dengan wajah kecewa. Dia melirik kucing kecil yang berjalan santai di sebelahnya. "Baobao kecil, bukannya kamu lapar? Ayo cari yang benar, Kawan."“Miauuu~” Baobao mengeong, mengisyaratkan dia sungguh mencari dengan benar. Tuannya itu harus sabar!Di sisi lain, di sebuah gua yang tersembunyi di salah satu Gunung Iblis, terlihat seekor gagak besar dengan cakar dan bulu perak murni tampak sedang bermeditasi.“KAA! Akhirnya, setelah 500 tahun kultivasi, aku mencapai alam Formasi Setengah Abadi! Semua luka yang kuderita telah sembuh sepenuhnya. Ini juga berkat tubuh Iblis Yin Yang istimewa milikku! Dengan ini, aku bisa membalaskan dendam pada para manusia kurang ajar itu!"Usai mengatakan itu, Raja Iblis Gagak Perak merasakan getaran dalam gelombang tenaga dalam. Dia dengan cepat menoleh ke arah luar gua.“A-aura ini! Ini pasti berasal dari Liontin Giok Yin Yang Legendaris!" Raja iblis Gagak Perak berujar, merasakan aura dari Liontin Giok itu dari bermil-mil jauhnya. Dia langsung mengepakkan sayapnya. "Sepertinya keberuntungan berpihak padaku! Tunggu saja kau pak tua, aku akan segera membalasmu!”Lalu, gagak itu keluar gua dengan niatan mengambil Liontin Giok Yin Yang Legendaris tersebut, tapi sialnya dia malah terbang di atas Sun Hao yang sedang berburu."Miauuuu! Miauuu!" Baobao melompat-lompat ke atas, memberi isyarat pada Sun Hao bahwa buruan mereka berusaha kabur. Akan tetapi, Sun Hao tidak mengerti maksudnya!“KAAK!”Setelah mendengar suara dari Raja Iblis Gagak Perak itu yang begitu keras, Sun Hao menengadah. "Wahhh, besar sekali burung itu!” Dia baru paham apa maksud peliharaan kecilnya. “Aku mengerti Baobao! Jadi itu makanan kita hari ini ya?”Air liur Sun Hao mulai berkumpul. Dia menelannya. "Daging burung besar itu cukup untuk satu minggu! Kerja bagus Bao kecilku!"Sun Hao mengambil anak panah yang ada di punggungnya, menaruhnya di busur, kemudian menarik benang dari busur itu seraya mengarahkannya ke Gagak besar dan ….WUUSS!Anak panah itu melesat dengan cepat ke arah Gagak besar itu.[Menggunakan Teknik Memanah (Setara Dengan Dewa)].Layar notifikasi muncul saat Sun Hao melepaskan anak panah tersebut.Iblis Gagak Perak mendengar angin bersiul dan menoleh. Ingin dia menghindar, tapi bahkan untuknya yang sudah berada di alam formasi setengah abadi, panah itu terlalu cepat dan kuat. Sehingga–JLEB!Panah itu menembus dadanya.“KIAAKK!!!”Jeritan dari Iblis Gagak Perak terdengar cukup keras."A-Apa yang baru saja ter…ja…di!" Iblis Gagak Perak itu jatuh dengan cepat ke bawah.“Yosshhh, kena!” Sun Hao berteriak dengan gembira sambil meninju udara.Melihat burung itu jatuh, Baobao langsung mengejar jatuhnya Gagak Perak itu. Dia berlari dengan cepat dan meninggalkan Sun Hao di belakang.“Ehh… Baobao tunggu!!”Merasakan adanya gelombang aura di bawah gunung, Baobao yakin ada sejumlah orang tak diundang di sana. Takut buruan mereka direbut, dia pun tidak memedulikan teriakan Sun Hao. Di otaknya, dia harus mengamankan buruan sang tuan!Siapa yang menyangka dugaannya benar, ada manusia yang berani merebut buruan tuannya!“Kita beruntung sekali hari ini, bisa mendapatkan Liontin Giok Yin Yang Legendaris dan juga mayat Raja Iblis Gagak Perak!”“Dua sumber daya dalam sekali jalan!”"Ini seperti Melempar dua burung dengan satu batu namanya!"Mendengar kelancangan orang-orang itu, Baobao pun menggeram marah, “Berani sekali semut seperti kalian ingin mengambil buruan masterku!"Mereka semua menoleh, melihat seekor kucing putih dengan mata menyala penuh amarah.“Wahh ...Lihat kucing kecil ini bisa berbicara!”“Haha … hari ini sepertinya dewi keberuntungan berpihak padaku, kucing kecil ini mempunyai kecerdasan. Jika kita membesarkannya dengan baik, dia akan menjadi Spiritual Beast tingkat tinggi!”Dipanggil Kucing kecil, tentu saja Baobao tidak terima."Siapa yang kamu panggil kucing kecil!? Berani sekali sampah sepertimu memanggilku begitu!? Hanya Masterku yang boleh memanggilku seperti itu!"Mengikuti geraman itu, sinar menyelimuti tubuh Baobao. Lalu, detik berikutnya, Baobao telah berubah bentuk menjadi harimau dengan wujud besar dan gagah, juga aura mendominasi yang menakutkan. Itu adalah wujud asli Baobao, sang Harimau Surgawi!Semua orang memekik ngeri.“M-Makhluk apa itu!"“P-peduli setan itu makhluk apa! Serang saja dia!”Melihat orang-orang itu berusaha menyerangnya, Baobao merasa mereka konyol. Dia pun menatap orang-orang itu satu persatu dan mengeluarkan aura mendominasinya.DAAAR!Seketika, tekanan aura Baobao membuat orang-orang dengan jubah dan topeng hitam itu hancur seketika. Tubuh mereka meledak berkeping-keping.“Ahh ….” Sang wanita yang tertinggal sendiri itu terjatuh lemas ke tanah. Tubuhnya gemetar ketakutan. "I-itu ...Itu Harimau Surgawi kuno, kenapa dia muncul di sini?" ucap gadis itu dengan suara takut.Mendengar suara itu, Baobao menatap tajam gadis itu juga. Dia menghampirinya, membuat gadis itu bersujud di tanah dengan air mata mengalir di wajahnya."Ahh … apa ini akhir hidupku? Ayah, maafkan aku tidak bisa menjaga hadiah Ibu. Sepertinya, aku akan pergi duluan ….” Gadis itu menutup matanya, pasrah menerima kematian.Namun, tepat ketika Baobao mengangkat kaki depannya untuk menyelesaikan sang gadis–Krusuk! Krusuk!Terdengar suara gemeresik semak-semak di sebelah kiri mereka!Sontak, Harimau Surgawi yang mendengar suara itu langsung berubah bentuk menjadi kucing kecil.Tepat pada saat itu, keluarlah seorang laki-laki."Fiuhh … Bao kecil! Larimu cepat sekali! Hampir saja aku kehilangan jejakmu!”Itu adalah Sun Hao!"Miauu~" Sun Hao menangkap Baobao dan menggendongnya.Harimau Surgawi adalah sosoknya berwibawa, sombong, angkuh dan juga menakutkan. Tapi, sekarang demon beast tingkat dewa itu bertingkah imut di hadapan seorang pria muda. Hal tersebut membuat gadis malang itu terperangah!Siapa pria muda itu!?Pun gadis itu tidak tahu jelas latar belakangnya, tapi dia yakin pemuda itu adalah ahli luar biasa yang tidak boleh diremehkan! Dia pasti memiliki kekuatan luar biasa!"Hey, gadis kecil. Jika kamu ingin selamat ikuti kata-kataku." Baobao mengirimkan telepati padanya. "Ini suara Harimau Surgawi!" kata Luo Li dalam hatinya. "I-Iyaa." Gadis itu menjawabnya dengan telepati suara juga.“Dengar nak. Masterku ini dia suka bersikap rendah hati, jangan membicarakan tentang kultivasi padanya. Masterku suka berpura-pura menjadi manusia fana,” ucap Baobao melalui telepati, membuat Luo Li terkejut.Biasanya, orang-orang berkultivasi untuk meningkatkan pamornya di dunia ini. Akan tetapi, tuan dari sang Harimau Surgawi ini malah suka berpura-pura menjadi manusia fana!? Sungguh luar biasa rendah hati! Luo Li kagum! Melihat seorang gadis berdiri selagi menatap dirinya, Sun Hao agak terkejut. Karena, ini untuk pertama kalinya Sun Hao bertemu dengan manusia di dunia ini! "Ehh… siapa kamu?" Sun Hao bertanya dengan nada rendah. "Na-namaku Luo Li, Senior. Aku murid dari sekte Qingshan di kota Canglan," ucap Luo Li dengan nada yang gugup.Luo Li yang melihat aura ku
Di bawah Gunung Iblis…."I-ini… Ini, dari auranya saja pedang ini pasti harta Surgawi Tingkat Tinggi. Senior memberikan artefak Surgawi Tingkat Tinggi begitu saja, seperti tidak bernilai di matanya!" kata Luo Li sambil menggenggam erat pedangnya."Seperti yang diharapkan dari seorang Ahli, pemikirannya tidak bisa ditebak… Aku harus kembali dan memberitahu ayah tentang senior Sun!" Luo Li terbang kembali ke sekte Qingshan dikota Canglan untuk menemui ayahnya, tapi sesampainya di pintu depan gerbang sekte. “HUH! Aneh sekali, tidak ada satupun penjaga di luar gerbang?” ucap Luo Li sambil melihat sekeliling.KRIET!Luo Li masuk ke dalam sambil menengok, kanan dan kirinya, “A-apa yang baru saja terjadi di sini! kenapa senior dan juniorku tergeletak di tanah bersimbah darah!” kata Luo Li dengan matanya terbuka lebar.Dia melihat di halaman depan sekte terdapat beberapa mayat. Luo Li yang melihat pemandangan itu, dia pastinya sangat terguncang.Dia belum lama meninggalkan sekte, dan saat di
Di Halaman rumah Sun Hao….“Tak...Tak…Tak” Suara pisau di atas talenan.Sun Hao memotong-motong daging Raja Iblis Gagak Perak, dia mengambil daging bagian paha Raja Iblis Gagak Perak, paha itu dipotong selebar satu jari dan panjangnya 1 cm. Sun Hao mengambil daging yang sudah dipotong-potong, dan memisahkannya di mangkok. Sekarang bagian yang paling penting, meracik bumbu untuk membuat rasa yang menggugah selera dan lezat tentunya. "Fiuh… Bumbu sudah jadi” kata Sun Hao sambil mengusap dahinya.“wajannya sudah panas. Kita oleskan dulu minyak di wajannya. Taburi bumbu, campur dan aduk sampai merata… oke mantap, ini sudah cukup." SREEENG!Sun Hao memasukkan satu persatu, dagingnya ke dalam wajan. Aroma yang keluar dari daging itu saja membuat, semua makhluk hidup, yang ada di kediaman Sun Hao naik tingkat, bahkan semut yang cuma numpang lewat saja, bisa naik tingkat, hanya dengan menghirup aromanya. Di sisi lain…. Beberapa saat sebelumnya, Luo Li dan ayahnya Murong Yunhai, memutuskan
Di luar Gunung Iblis, ada dua wanita yang sedang berdiri di puncak gunung, wajah mereka penuh kewaspadaan. Salah satunya tampak manis dan tampak halus, dia sangat cantik dan anggun.Dia adalah Jian Ying, orang suci dari Istana Danau Giok. “Kakak Senior, apakah kita benar-benar akan memasuki Gunung Iblis?” Selain Xia He, seorang wanita mengenakan gaun biru berbicara. “Xiao Rou.” Jian Ying memandang wanita berpakaian biru itu, “Hati Dao Guru rusak, kamu kembali dan tetap menjaga Guru! Biarkan aku yang mengambil obatnya!” “Kakak Senior, Guru memiliki saudara perempuan lain yang menjaganya. Dia tidak membutuhkanku!” Teriak Xiao Rou.“Karena kamu ingin memasuki Gunung Iblis, tentu saja aku tidak bisa berdiam diri, menambah satu orang lagi, lebih baik daripada sendirian!” kata wanita berpakaian biru itu. “Xiao Rou, Gunung Iblis sangat berbahaya, bahkan aku juga tidak tahu apa yang sedang menunggu kita di dalam sana. Jika kamu ikut denganku, aku khawatir. I
Di wilayah barat Benua Tian Luo, di ruang rahasia di bawah pegunungan. "APA?" Xie Feng berteriak dan menggebrak meja batu. "DUAR!" Meja batu itu retak dan hancur.“Dong Wu sudah mati? Bagaimana ini mungkin!" Wajah setengah kerangka Xie Feng begitu mengerikan, sehingga orang tidak berani melihatnya secara langsung. “Tuanku, plakat jiwa Tuan Dong Wu rusak. Pasti-….” Di bawah, seorang pria berpakaian hitam membungkuk ke tanah, menggigil ketakutan."Si*al! Si*al! Bagaimana sekte kecil kelas sembilan, bisa membunuh Dong Wu?” Teriak Xie Feng.“Kemarilah, ikut aku, kita akan pergi dan meratakan sekte!” Teriak Xie Feng lagi."Tunggu!" Saat ini, terdengar suara keras. Itu adalah pria berjubah Merah yang berbicara. “Xue Sha, ini urusan klan bonekaku, kamu jangan ikut campur?” Suara Xie Feng terdengar dingin. “Saya tidak berani!” ucap Xie Sha sambil tersenyum.Sudut mulut Xue Sha terangkat, memperlihatkan senyuman yang tidak terduga, “Saudara F
“Haa….” Terdengar suara helaan nafas.“Aku sudah melakukan semua segala cara. Tapi, aku masih belum mendapatkan poin berkah!” Sun Hao menggelengkan kepalanya, wajahnya penuh kekecewaan.“Kacau! Aku sama sekali, tidak tau cara mendapatkan poin berkah.” kata Sun Hao sambil melihati panel sistem, Poin berkahnya tetap berada di angka 50."Apa yang harus aku lakukan?" Tanya Sun Hao pada dirinya sendiri.Sun Hao yang sedang berjalan, dia ingin keluar dari dalam rumah. Untuk menghilangkan stresnya, dia melihat buku diatas meja, dan mulai memandanginya.Dua kata yang tertulis di buku itu, “Hati Sutra!” Menarik perhatian Sun Hao, seolah merayunya dan meminta untuk membukanya.“Haa… Yah baiklah, ayo kita melafalkannya sekali, mungkin aku bisa mendapat poin berkah!” kata Sun Hao sambil menyentuh bukunya. Berpikir demikian, Sun Hao keluar dari rumahnya dan berjalan sampai di bawah pohon persik, dia duduk bersila di tanah, di bawah pohon persik itu.“Hati memberikan perintah, dan pikiran melaksana
“Benar saja, di dunia ini. Perselisihan akan merenggut nyawa banyak orang!” kata Sun Hao, sambil menggelengkan kepalanya beberapa kali.“Sepertinya belum lama ini, dia bertarung dengan sengit, dengan kultivator lain!” ucap Sun Hao.“Hmm… Itu bukan urusanku, bukan?” Sun Hao yang tidak mau terlibat, dia dengan hati-hati menutup kembali pintu gerbangnya.“Katanya, seorang kultivator akan membunuh di setiap kesempatan, jika pengajarnya melihatku menyelamatkannya. Aku khawatir, dia akan memberiku kematian yang sangat menyakitkan!” Setelah berbicara seperti itu, Sun Hao bergidik ngeri.“Tapi, tetap saja bukan? Aku harus menyelamatkan dan menyembunyikannya, jangan biarkan pengejarnya mengetahuinya!” Sun Hao menggelengkan kepalanya, dia membuka pintu gerbangnya lagi, berjalan cepat ke arahnya, mengangkat Jian Ying. dia menggendongnya kembali ke rumah dan membaringkannya di ranjang.Sun Hao memandangi Jian Ying, dia baru menyadari bahwa, Jian Ying ini sangat cantik, sosok
Hmm!” “Dimana aku!” Jian Ying sangat bingung, dia terbangun di sebuah ruangan.“Ahh… Ini!” Tiba-tiba saja, perasaan nyaman yang tak terlukiskan membanjiri seluruh tubuhnya. “Semua meridianku yang rusak, telah dipulihkan?” kata Jian Ying, dia memejamkan mata dan merasakan garis meridian di tubuhnya sudah pulih.“Bagaimana ini mungkin!” Jian Ying sangat terkejut.“Tidak, meridiannya tidak hanya pulih. Tapi, meridian ini tumbuh kembali!”"Ya Tuhan! Ini… Meridian ini, sebenarnya adalah meridian abadi!” Jian Ying duduk dengan keterkejutan di wajahnya, butuh waktu lama baginya. Untuk menenangkan diri dari keterkejutannya.“Ini… Siapa yang menyelamatkan hidupku? Itu bukan Tuan Buddha, kan?” Tanya Jian Ying.“Ngomong-ngomong, bagaimana dengan jamur unguku?” Jian Ying gelisah, dia mengangkat tangannya dan melihat jamur ungu itu masih ada tangannya.“Haaa….” Su Yiling menghela nafas lega dan mencoba untuk berdiri, tapi dia menyadari bahwa dia tidak bisa bergerak.“KRIET!” Saat ini, pintu terbu