“Benar saja, di dunia ini. Perselisihan akan merenggut nyawa banyak orang!” kata Sun Hao, sambil menggelengkan kepalanya beberapa kali.
“Sepertinya belum lama ini, dia bertarung dengan sengit, dengan kultivator lain!” ucap Sun Hao.“Hmm… Itu bukan urusanku, bukan?” Sun Hao yang tidak mau terlibat, dia dengan hati-hati menutup kembali pintu gerbangnya.“Katanya, seorang kultivator akan membunuh di setiap kesempatan, jika pengajarnya melihatku menyelamatkannya. Aku khawatir, dia akan memberiku kematian yang sangat menyakitkan!” Setelah berbicara seperti itu, Sun Hao bergidik ngeri.“Tapi, tetap saja bukan? Aku harus menyelamatkan dan menyembunyikannya, jangan biarkan pengejarnya mengetahuinya!” Sun Hao menggelengkan kepalanya, dia membuka pintu gerbangnya lagi, berjalan cepat ke arahnya, mengangkat Jian Ying. dia menggendongnya kembali ke rumah dan membaringkannya di ranjang.Sun Hao memandangi Jian Ying, dia baru menyadari bahwa, Jian Ying ini sangat cantik, sosoknya begitu indah dan menawan. Pemandangan seperti musim semi dari pakaiannya yang compang-camping itu.Membuat mulut Sun Hao ngiler, dia melihat. Di tangannya dia memegang jamur dengan erat, jamur itu bersinar cahaya ungu, dan dapat disimpulkan. Bahwa jamur itu bukan jamur biasa.“Jamur ini sangat menarik. Tapi demi jamur, dia tidak peduli dengan hidupnya!” kata Sun Hao.Sun Hao mengulurkan tangannya, dan menyentuh tangan Jian Ying, “Hmm… Meridiannya rusak, Dantiannya hancur. Tapi, masih bisa diselamatkan!”Sun Hao sangat percaya diri dengan keterampilan medisnya, “Mempunyai keterampilan medis, tapi tidak digunakan, untuk menyelamatkan orang yang sedang membutuhkannya, bukankah itu sangat tercela!”“Kalau begitu … Ayo selamatkan dia!” Mata Sun Hao berbinar, dia sudah mengambil keputusan. Untuk menyelamatkannya.Sun Hao langsung keluar, dan menuju kebun obat di belakang rumahnya. Itu adalah ladang obat yang berukuran beberapa hektar tanah, dan terdapat berbagai jenis herbal yang dia tanam, dari misi sistem sebelumnya.Setelah itu, Sun Hao segera mengumpulkan beberapa tanaman herbal yang dia butuhkan, dia kembali masuk ke rumah dan menuju ke dapur, dan mulai merebus tanaman herbal itu.Sun Hao merebusnya perlahan, dan membiarkan tanaman herbal melepaskan, khasiat sepenuhnya.Beberapa jam berlalu begitu saja, Sun Hao menuangkan rebusan herbal yang ada di panci itu ke mangkok, dia meletakkannya di nampan dan membawanya.Sun Hao memberikan sesuap sup obat ke Jian Ying, lalu terdengar suara dibenaknya, itu adalah pemberitahuan sistem.[Ding, mendapatkan poin berkah + 1][Ding, mendapatkan poin berkah + 1]….Setiap sesuap sup yang Sun Hao beri, dia bisa mendapatkan sedikit poin berkah, “Ternyata, aku juga mendapatkan poin berkah, dengan melakukan ini.”Sun Hao menyuapi Jian Ying yang sedang pingsan itu, sampai sup obat yang Sun Hao buat habis, setelah selesai memberinya sup, Sun Hao mengobati luka fisik Jian Ying.Beberapa menit kemudian….“Haaa… Akhirnya selesai juga.” Sun Hao menghela nafas lega, dia berhasil menyelamatkannya. Sekaligus mendapatkan poin berkah, Sun Hao mendapatkan 50 poin berkah.[Poin berkah: 150/ 1.000,000,000]“Hmm… Obatnya bekerja dengan baik!” Sun Hao mengecek Meridian Jian Ying, dan menemukan bahwa meridiannya pulih dengan cepat.“Seperti yang diharapkan dari keterampilan medisku, apa aku membuka klinik medis saja ya, hehe…” Begitulah pikir Sun Hao.“TIDAK! Tidak Sun Hao, apa yang sedang kamu pikirkan, dunia ini dipenuhi bahaya di mana-mana, aku hanya manusia biasa, jika para kultivator mengetahui keterampilan medis tingkat tinggiku ini, mereka pasti akan menangkapku dan menjadikanku budak mereka, tidak, tidak, membayangkannya saja. Itu sangat mengerikan!” kata Sun Hao bergidik ngeri, dia tidak tau seberapa kuatnya dia."Apa aku menyuruh kultivator saja ya, untuk membantu tugasku di luar?” kata Sun Hao.“Tapi, Pertama-tama cari tahu masalahnya, dan kemudian temukan beberapa kultivator yang dapat diandalkan untuk digunakan!" Pikir Sun Hao."Hmm... Luo Li dan ayahnya, mereka juga cukup bagus si!” Sun Hao diam-diam mengangguk.“Haa… Entahlah, aku hanya perlu segera mengumpulkan poin berkah, supaya aku bisa berkultivasi” ucap Sun Hao“Namun, terlihat sekilas sepertinya gadis ini juga cukup baik! Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi padanya dan masalah apa yang menimpanya, sampai membuatnya begini. Mari kita bicarakan itu lagi nanti!” kata Sun Hao dengan nada rendah“Pakaiannya juga sudah robek, itu sudah tidak layak pakai, aku akan membuatkan satu set pakaian untuknya!” Memikirkan hal ini, Sun Hao berjalan ke gudang, mengambil bahan-bahan, untuk membuat pakaian.Sun Hao duduk di kursi, dia mengambil jarum dan memasukan benang sutra surgawi, tapi menurutnya itu hanya benang biasa, setiap tindakannya mengalir dengan lancar. Pemotongan dan penjahitan, pembuatan satu set pakaian membutuhkan waktu kurang dari satu jam.Akhirnya satu set pakaian jadi, itu adalah gaun panjang berwarna hijau muda, “Cukup bagus, ini terlihat enak dipandang.”"Sempurna! Gadis itu tidak akan membunuhku ketika aku memberinya gaun ini, bukan?” Tanya Sun Hao“Walaupun dia ingin membunuhku, untuk sekarang aku bisa mengatasinya, lagian dia masih lemah. Dia tidak memiliki kekuatan!” Sun Hao puas dengan satu set pakaian yang dia buat barusan, itu terlihat jelas di wajahnya.“Dia seharusnya sudah bangun, bukan?” Setelah berbicara pada dirinya sendiri, Sun Hao ingin mengeceknya, dia berdiri dari kursi dan berjalan ke kamar.“KRIEET!” Saat ini, suara pintu di buka terdengar, Sun Hao membuka pintu kamar.“Nona, apakah kamu sudah bangun? Apakah sudah lebih baik?" ucap Sun Hao dengan nada yang rendah.#TINGKATAN ARTIFAK#-Tingkat Bawah-Tingkat Menengah-Tingkat Tinggi-Tingkat Kuning-Tingkat Bumi-Tingkat Langit-Tingkat SurgawiHmm!” “Dimana aku!” Jian Ying sangat bingung, dia terbangun di sebuah ruangan.“Ahh… Ini!” Tiba-tiba saja, perasaan nyaman yang tak terlukiskan membanjiri seluruh tubuhnya. “Semua meridianku yang rusak, telah dipulihkan?” kata Jian Ying, dia memejamkan mata dan merasakan garis meridian di tubuhnya sudah pulih.“Bagaimana ini mungkin!” Jian Ying sangat terkejut.“Tidak, meridiannya tidak hanya pulih. Tapi, meridian ini tumbuh kembali!”"Ya Tuhan! Ini… Meridian ini, sebenarnya adalah meridian abadi!” Jian Ying duduk dengan keterkejutan di wajahnya, butuh waktu lama baginya. Untuk menenangkan diri dari keterkejutannya.“Ini… Siapa yang menyelamatkan hidupku? Itu bukan Tuan Buddha, kan?” Tanya Jian Ying.“Ngomong-ngomong, bagaimana dengan jamur unguku?” Jian Ying gelisah, dia mengangkat tangannya dan melihat jamur ungu itu masih ada tangannya.“Haaa….” Su Yiling menghela nafas lega dan mencoba untuk berdiri, tapi dia menyadari bahwa dia tidak bisa bergerak.“KRIET!” Saat ini, pintu terbu
“Tuan Muda Sun, bantuan hari ini, saya akan membayarnya kembali di masa depan!” ucap Jian Ying.“Guruku dalam bahaya, dan dia menungguku untuk menyelamatkannya, maafkan aku untuk hari ini, aku akan pergi dulu!” Setelah berbicara, Jian Ying bangkit dari tempat tidur. Dadanya bergetar ke atas dan kebawah, membuat Sun Hao menyemprotkan darah dari hidungnya.“Nona Jian, karena kamu harus kembali untuk menyelamatkan Guru anda, maka aku tidak akan menahan mu!” kata Sun Hao sambil memegangi hidungnya.“Tapi, Nona, pakai dulu bajumu!” Kata Sun Hao, lalu dia berjalan keluar kamar.“GREB!” Suara pintu tertutup.Warna wajah Jian Ying memerah, dia sangat malu. Karena tergesa-gesa, dia melupakan segalanya. Dia mengambil gaun itu dan memakainya dengan cepat.Dia tampak seperti peri yang turun dari langit, begitu cantik hingga mustahil untuk digambarkan.“Ini benar-benar harta karun!” Penguatan jiwa yang cepat membuat mata Jian Ying berbinar. Dia membuka pintu kamar dan berjalan keluar, tepat pada wa
Jian Ying tiba-tiba saja tersadar, dia mengerti maksud dari Sang Ahli.‘Aku sangat bodoh, sehingga aku bahkan tidak memikirkan petunjuk Tuan Muda!’‘Tuan Muda pasti, tidak ingin terlibat dalam sebab dan akibat, jadi dia hanya bisa membantu kita secara diam-diam!’‘Untungnya, Guruku sangat pintar dan memahami segalanya!’‘Kebaikan Tuan Muda, untuk membantu kami sungguh tak ternilai harganya!’Jian Ying berbicara dalam hatinya, matanya dipenuhi rasa kagum dan terima kasih.“Jian’er, gaun itu diberikan kepadamu oleh Tuan Muda, juga?” Tanya Liu Yan.Jian Ying tidak terburu-buru menjawabnya, tetapi dengan hati-hati merenungkan kata-kata tuan muda Sun.“Guru, tuan muda melihat pakaian saya robek, jadi dia membiarkan saya memakai gaun ini terlebih dahulu!” kata Jian Ying."Itu dia! Ikut denganku!" Kata Liu Yan.Setelah berbicara, Liu Yan membawa Jian Ying ke ruang rahasia. Ruangan ini dipenuhi dengan harta karun Istana Danau Giok, ada pil roh, senjat
Bab 13 Monster Tua Dari Alam AtasDi kediaman Sun Hao, Sun Hao sedang memberi makan ikan koi di dalam kolamnya, “Makan yang banyak ikan kecil!”Sun Hao melihat panel sistem, sambil memberi makan ikan di kolam, “Hahaha… Aku mengerti sekarang, bagaimana cara mendapatkan poin berkah!”[Poin Berkah : 300/1.000,000,000]“Panen kemarin itu lumayan, tapi ini masih agak lambat, andai saja hari ini, gadis itu kembali lagi, atau Luo Li dan Ayahnya datang berkunjung, maka aku akan memberikan lukisanku, seperti yang kulakukan kemarin pada gadis itu.” kata Sun Hao.Beberapa saat kemudian….Jian Ying dan Gurunya Liu Yan, keduanya sampai di Gunung Iblis, mereka memandangi gunung di depannya dengan wajah serius.“Jian’er, ingat kamu harus menghormatinya nanti, dan kamu tidak boleh seperti yang terakhir kali!” kata Liu Yan.“Guru, Anda sudah mengatakannya ratusan kali!” kata Jian Ying dia mengeluh.“Kita tidak bisa terbang langsung ke rumah tuan muda, kita h
Sun Hao melihat Danau Giok, di tangan Liu Yan dengan wajah bingung.“Tuan Muda, ini adalah Danau Giok, yang bisa digunakan untuk mandi!” ucap Liu Yan."Benarkah?" Tanya Sun Hao dengan matanya yang bersinar.“Aku akan mengaturnya untuk anda, tuan muda." Liu Yan mengalihkan pandangannya pada, dua pohon sakura yang ada di halaman, di antara dua pohon itu ada ruang terbuka yang luas, untuk menempatkan Danau Giok.“Ya, nona Liu, tolong!” Sun Hao mengangguk, penuh semangat."Tentu, tuan muda!" Liu Yan melambaikan tangan kanannya setelah berbicara.WOOS!Danau Giok seukuran telapak tangan, berubah dengan kecepatan yang tak terlihat dengan mata telanjang.Tiba-tiba saja, sebuah danau seluas beberapa ratus meter persegi terbentuk dalam waktu kurang dari beberapa detik.Kabut air yang menguap di kolam, dipadu dengan bunga sakura berwarna merah muda, seindah negeri dongeng, sehingga membuat orang enggan untuk berpaling.Sesekali bunga sakura berguguran d
“Nona Jian, apa kau menyukai gaun yang aku berikan terakhir kali?” Tanya Sun HaoMendengar perkataan Sun Hao, mereka berdua sontak terkejut.‘Oh tidak, aku lupa! Untuk mengembalikan harta surgawi ini kepada Tuan Muda, dan membuatnya mengambil inisiatif untuk mengingatkanku’‘Ahh, sial! Aku meninggalkan kesan buruk pada Tuan Muda! Bagaimana aku bisa sebodoh itu!’ ucap Jian Ying dalam hatinya, dia menegur dan mencaci dirinya sendiri ratusan kali.“Tuan Muda, ini. Aku menyukai gaunnya!” kata Jian Ying.Setelah itu, Jian Ying mengeluarkan pakaian itu dan menyerahkannya kepada Sun Hao dengan hormat, “Terima kasih Tuan Muda, karena telah meminjamkan saya pakaian itu, ini tuan muda. Saya akan mengembalikannya!”Sun Hao tercengang saat melihat momen canggung ini.‘Seharusnya tidak begini, bukankah perempuan paling suka dengan pakaian?’‘Tapi, kenapa dia malah mengembalikannya lagi padaku?’Apakah pakaian buatanku tidak memenuhi seleranya?“Ahh! Ini.”
Tuan Muda, kami ingin memilih pasangan ini, bagaimana menurut Anda?” Luo Liuyan memandang Sun Hao dengan cemas, karena takut dia akan menolak."Lukisan itu?" Sun Hao terkejut.‘Ada apa dengan para kultivator ini, mereka semua suka memilih sampah? Seperti kaligrafi dan lukisan, tidak bisakah memilih yang bagus? Gambar Naga Terbang milikku cukup bagus, tapi itu bahkan tidak menarik perhatian mereka?’‘Sebaliknya, mereka memilih sketsa yang akan aku buang? Aku sama sekali tidak dapat memahaminya, yahh. Terserahlah.’‘Selagi mereka menyukainya, Setidaknya aku bisa mendapatkan beberapa poin berkah, dari itu!’Saat ini, Sun Hao tersenyum dan mengangguk. Di mata Liu Yan dan Jian Ying ekspresi ini, telah mengubah suasana hatinya.“Guru, lihat! Tuan Muda sedang tersenyum, kami lulus ujiannya!” kata Jian Ying.“Tetap tenang, cobalah untuk tidak membiarkan Tuan Muda menyadarinya!” kata Liu Yan.“Guru, Anda juga tadi tersenyum. Saya dengan jelas melihatnya!” kata
Beberapa hari kemudian. Di Alam Rahasia Kaisar Manusia, Liu Yan dan Jian Ying berdiri di atas panggung batu. panggung batu itu kecil, hanya puluhan meter persegi. Bentuknya persegi dan yang ada di sampingnya adalah jurang maut.Sekilas membuat orang merasa pusing, seperti hendak terjatuh. Tepinya tidak terlihat. Di setiap panggung batu, terdapat kultivator yang berbeda-beda.“Tempat macam apa ini? aku tidak bisa terbang! ““Sial! Jika aku jatuh, aku pasti akan mati!”“Bagaimana saya bisa melewati level ini?” Ada suara-suara teguran dimana-mana.Liu Yan dan Jian Ying berdiri diam, mengerutkan kening dan berpikir, Pada saat ini....“Aduh!”Penjaga dari Alam Rahasia Kaisar Manusia keluar diatas mereka semua. Ia memandang rendah setiap kultivator dengan mata kosongnya.“Mampu memasuki level kedua membuktikan bahwa, kalian berpikiran sama. Sekaranglah waktunya untuk menyaksikan k