Bab 13 Monster Tua Dari Alam Atas
Di kediaman Sun Hao, Sun Hao sedang memberi makan ikan koi di dalam kolamnya, “Makan yang banyak ikan kecil!”Sun Hao melihat panel sistem, sambil memberi makan ikan di kolam, “Hahaha… Aku mengerti sekarang, bagaimana cara mendapatkan poin berkah!”[Poin Berkah : 300/1.000,000,000]“Panen kemarin itu lumayan, tapi ini masih agak lambat, andai saja hari ini, gadis itu kembali lagi, atau Luo Li dan Ayahnya datang berkunjung, maka aku akan memberikan lukisanku, seperti yang kulakukan kemarin pada gadis itu.” kata Sun Hao.Beberapa saat kemudian….Jian Ying dan Gurunya Liu Yan, keduanya sampai di Gunung Iblis, mereka memandangi gunung di depannya dengan wajah serius.“Jian’er, ingat kamu harus menghormatinya nanti, dan kamu tidak boleh seperti yang terakhir kali!” kata Liu Yan.“Guru, Anda sudah mengatakannya ratusan kali!” kata Jian Ying dia mengeluh.“Kita tidak bisa terbang langsung ke rumah tuan muda, kita hSun Hao melihat Danau Giok, di tangan Liu Yan dengan wajah bingung.“Tuan Muda, ini adalah Danau Giok, yang bisa digunakan untuk mandi!” ucap Liu Yan."Benarkah?" Tanya Sun Hao dengan matanya yang bersinar.“Aku akan mengaturnya untuk anda, tuan muda." Liu Yan mengalihkan pandangannya pada, dua pohon sakura yang ada di halaman, di antara dua pohon itu ada ruang terbuka yang luas, untuk menempatkan Danau Giok.“Ya, nona Liu, tolong!” Sun Hao mengangguk, penuh semangat."Tentu, tuan muda!" Liu Yan melambaikan tangan kanannya setelah berbicara.WOOS!Danau Giok seukuran telapak tangan, berubah dengan kecepatan yang tak terlihat dengan mata telanjang.Tiba-tiba saja, sebuah danau seluas beberapa ratus meter persegi terbentuk dalam waktu kurang dari beberapa detik.Kabut air yang menguap di kolam, dipadu dengan bunga sakura berwarna merah muda, seindah negeri dongeng, sehingga membuat orang enggan untuk berpaling.Sesekali bunga sakura berguguran d
“Nona Jian, apa kau menyukai gaun yang aku berikan terakhir kali?” Tanya Sun HaoMendengar perkataan Sun Hao, mereka berdua sontak terkejut.‘Oh tidak, aku lupa! Untuk mengembalikan harta surgawi ini kepada Tuan Muda, dan membuatnya mengambil inisiatif untuk mengingatkanku’‘Ahh, sial! Aku meninggalkan kesan buruk pada Tuan Muda! Bagaimana aku bisa sebodoh itu!’ ucap Jian Ying dalam hatinya, dia menegur dan mencaci dirinya sendiri ratusan kali.“Tuan Muda, ini. Aku menyukai gaunnya!” kata Jian Ying.Setelah itu, Jian Ying mengeluarkan pakaian itu dan menyerahkannya kepada Sun Hao dengan hormat, “Terima kasih Tuan Muda, karena telah meminjamkan saya pakaian itu, ini tuan muda. Saya akan mengembalikannya!”Sun Hao tercengang saat melihat momen canggung ini.‘Seharusnya tidak begini, bukankah perempuan paling suka dengan pakaian?’‘Tapi, kenapa dia malah mengembalikannya lagi padaku?’Apakah pakaian buatanku tidak memenuhi seleranya?“Ahh! Ini.”
Tuan Muda, kami ingin memilih pasangan ini, bagaimana menurut Anda?” Luo Liuyan memandang Sun Hao dengan cemas, karena takut dia akan menolak."Lukisan itu?" Sun Hao terkejut.‘Ada apa dengan para kultivator ini, mereka semua suka memilih sampah? Seperti kaligrafi dan lukisan, tidak bisakah memilih yang bagus? Gambar Naga Terbang milikku cukup bagus, tapi itu bahkan tidak menarik perhatian mereka?’‘Sebaliknya, mereka memilih sketsa yang akan aku buang? Aku sama sekali tidak dapat memahaminya, yahh. Terserahlah.’‘Selagi mereka menyukainya, Setidaknya aku bisa mendapatkan beberapa poin berkah, dari itu!’Saat ini, Sun Hao tersenyum dan mengangguk. Di mata Liu Yan dan Jian Ying ekspresi ini, telah mengubah suasana hatinya.“Guru, lihat! Tuan Muda sedang tersenyum, kami lulus ujiannya!” kata Jian Ying.“Tetap tenang, cobalah untuk tidak membiarkan Tuan Muda menyadarinya!” kata Liu Yan.“Guru, Anda juga tadi tersenyum. Saya dengan jelas melihatnya!” kata
Beberapa hari kemudian. Di Alam Rahasia Kaisar Manusia, Liu Yan dan Jian Ying berdiri di atas panggung batu. panggung batu itu kecil, hanya puluhan meter persegi. Bentuknya persegi dan yang ada di sampingnya adalah jurang maut.Sekilas membuat orang merasa pusing, seperti hendak terjatuh. Tepinya tidak terlihat. Di setiap panggung batu, terdapat kultivator yang berbeda-beda.“Tempat macam apa ini? aku tidak bisa terbang! ““Sial! Jika aku jatuh, aku pasti akan mati!”“Bagaimana saya bisa melewati level ini?” Ada suara-suara teguran dimana-mana.Liu Yan dan Jian Ying berdiri diam, mengerutkan kening dan berpikir, Pada saat ini....“Aduh!”Penjaga dari Alam Rahasia Kaisar Manusia keluar diatas mereka semua. Ia memandang rendah setiap kultivator dengan mata kosongnya.“Mampu memasuki level kedua membuktikan bahwa, kalian berpikiran sama. Sekaranglah waktunya untuk menyaksikan k
“Guru, apa yang kamu mengerti?” Tanya Jian Ying“Di peti mati ini, itu sama sekali bukan Kaisar Manusia yang asli!” Liu Yan menjelaskan.“Apa? Lalu siapa dia? ” kata Jian Ying dengan terkejut.“Dia seharusnya menjadi kekasih Kaisar Manusia!” kata Liu Yan.“Kekasih Kaisar Manusia juga disebut Qin Shu, Guru, ini tidak mungkin!” Kata Jian Ying.“Tidak! mungkin saja, Kaisar Manusia yang asli bernama Ruo xi. Untuk memperingati kekasihnya Qin Shu, dia berubah menjadi penampilannya dan mengaku sebagai Qin Shu, Sangat Kaisar Manusia yang melakukan perjalanan ke seluruh dunia!” kata Liu Yan.“Mungkin kekasih Kaisar Manusia ini, ingin menjadi abadi sebelum kematiannya, di mana-” Ketika kata-kata itu baru saja diucapkan.“BANG!” Terdengar suara keras. Sesosok perlahan muncul di depan kedua wanita itu. Dia adalah seorang wanita dengan wajah kuyu dan ma
“Jian’er, kamu menjadi lebih baik!” Liu Yan mengangguk dengan pujian di wajahnya.“Guru, dibandingkan denganmu, aku tertinggal jauh! Anda dengan mudah menyadari maksud dari Tuan Muda!” kata Jian Ying.“Saya juga berfikir keras dan memandang ke depan lebih jauh. Kalau tidak, saya hampir tidak bisa menyelesaikan ujian Tuan Muda. Maka itu akan menjadi masalah besar! Umat manusia juga akan dipertaruhkan!” kata Liu Yan.Jian Ying mengangguk dan menghela napas lega, “Kalau begitu, Tuan Muda, sudah tahu bahwa ras jahat akan menyerang umat manusia?”“Kamu, benar!” kata Liu Yan.Jian Ying tersentak kaget, dengan ekspresi kekaguman di matanya, “Seberapa kuat sebenarnya Tuan Muda itu?”“Saya pikir, ini jauh di atas Kaisar Manusia Ruo Xi” kata Liu Yan."Baiklah, ayo berikan menara batu ini kepada Tuan Muda!”"Iya, Guru!" Kedua wanita itu ber
Waktu berlalu begitu saja, sudah tiga hari semenjak. Alam Rahasia Kaisar Manusia di buka, karena tidak ingin menunda-nunda waktu lagi, Jian Ying dan Liu Yan datang mengunjungi Sun Hao.Di Gunung Iblis kediaman Sun Hao, dia sedang melukis di halaman depan rumahnya."Tok... Tok...." Suara ketukan pintu terdengar."Siapa itu?" Teriak Sun Hao."Tuan muda, ini saya Liu Yan dan murid saya Jian Ying." Jawab Liu Yan dari luar gerbang pintu."Sebentar! Saya akan segera sampai di sana." Seru Sun Hao. Dia meletakkan kuasnya dan berjalan ke pintu gerbang dan membukanya."Tuan Muda!" Melihat Sun Hao keduanya mengepalkan tinjunya, mencondongkan tubuhnya dan memberi hormat."Kalian tidak perlu bersikap sopan, silahkan masuk!" Sun Hao berkata dengan sopan.Mereka berjalan seperti biasa sampai di bawah pohon persik, dimana di sana sudah ada meja dan kursi."Silahkan duduk!" kata Sun Hao."Tuan Muda, kita di sini untuk mengucapkan
“Tuan Muda, di Kota Jiangping, manusia aman dan tidak membutuhkan perlindungan!” kata Liu Yan. Mendengar ini, Sun Hao menggelengkan kepalanya. Tampaknya sang kultivator memiliki sikap arogan dan tidak ingin melindungi manusia sama sekali. para Kultivator sangat meremehkan manusia. Melihat wajah Sun Hao berubah, tubuh Liu Yan bergetar. 'Sial, aku tidak mengerti apa yang dimaksud Tuan Muda! Masalah, masalah! Kenapa aku begitu bodoh!' 'Siapa yang akan memberiku petunjuk! Apa maksud dari perkataan Tuan Muda?' Memikirkan hal ini, Liu Yan gelisah. Hidangan yang mengandung keabadian itu terasa hambar saat disantap di mulut. Jian Ying, yang sedang makan, melihat wajah Gurunya, dia meletakkan sumpitnya. “Tuan Muda, terima kasih atas makanan Anda. Ada hal penting di sekte kami yang harus di lakukan. Maafkan kami, kita berdua ijin pamit!” Liu Yan berdiri, menggenggam dan mengepalkan tinjunya. “Nona Liu, pergilah setelah makan!” kata Sun Hao. “Terima kasih, tapi urusan sekte ini mendesak.