Di wilayah barat Benua Tian Luo, di ruang rahasia di bawah pegunungan.
"APA?" Xie Feng berteriak dan menggebrak meja batu."DUAR!" Meja batu itu retak dan hancur.“Dong Wu sudah mati? Bagaimana ini mungkin!" Wajah setengah kerangka Xie Feng begitu mengerikan, sehingga orang tidak berani melihatnya secara langsung.“Tuanku, plakat jiwa Tuan Dong Wu rusak. Pasti-….” Di bawah, seorang pria berpakaian hitam membungkuk ke tanah, menggigil ketakutan."Si*al! Si*al! Bagaimana sekte kecil kelas sembilan, bisa membunuh Dong Wu?” Teriak Xie Feng.“Kemarilah, ikut aku, kita akan pergi dan meratakan sekte!” Teriak Xie Feng lagi."Tunggu!"Saat ini, terdengar suara keras. Itu adalah pria berjubah Merah yang berbicara.“Xue Sha, ini urusan klan bonekaku, kamu jangan ikut campur?” Suara Xie Feng terdengar dingin.“Saya tidak berani!” ucap Xie Sha sambil tersenyum.Sudut mulut Xue Sha terangkat, memperlihatkan senyuman yang tidak terduga, “Saudara Feng, jawab beberapa pertanyaanku terlebih dahulu, bisakah kamu memutuskannya setelah itu?”"Katakan!" Xie Feng menahan amarahnya.“Kamu berada di ranah apa sekarang?” Tanya Xue Sha.“Nascent Soul Puncak" Jawab Xie Feng.“Alam apa Dong Wu itu?” Tanya Xue Sha lagi.“Tahap tengah dari Nascent Soul.” Jawab Xie Feng lagi.“Bagaimana Dongwu Xuan mati?” Xue Sha terus bertanya."Aku tidak tahu." Jawab Xie Feng dengan nada rendah.“Seberapa kuat musuh Dongwu Xuan?” Tanya Xue Sha lagi."A-aku tidak tahu." Xie Feng menjawab sambil menundukkan kepalanya.Xie Feng tidak bisa menjawab satu pertanyaan pun. Bagaimana mungkin dia tidak mengerti maksud Xue Sha, keringat dingin menetes di dahinya.“Xue Sha, apa yang harus aku lakukan?” Tanya Xie Feng.“Ini masalah yang sangat sederhana! Kamu tidak perlu pergi!” Jawab Xue Sha.“Yang saya sebutkan sebelumnya adalah, untuk menarik perhatian Supreme Master, Bukan?” kata Xue Sha.“Xue Sha, mudah untuk mengatakannya, tetapi sulit untuk dilakukan! Bagaimana kita bisa menarik perhatian Seven Supreme Master, kami tidak akan bisa menandingi salah satu dari mereka,” Ketika sampai pada Seven Supreme Master, yang ada hanya. Ketakutan di wajah Xie Feng."Kamu benar monster tua itu terlalu mengerikan!” kata Xue Sha dengan nada rendah.“Namun, aku mempunyai rencana!” Senyuman muncul di wajah Xue Sha.“Rencana apa itu?” Tanya Xie Feng.“Masih ada satu bulan lagi, untuk Kompetisi Besar di Yangzhou!” kata Xue Sha.“Kompetisi Besar di Yangzhou, apa hubungannya ini dengan kita? Mungkinkah kita masih harus berpartisipasi?” Xie Feng menggelengkan kepalanya berulang kali.Xue Sha tersenyum tipis, “Tentu saja tidak, izinkan aku bertanya, kekuatan mana yang memimpin Kompetisi Besar di Yangzhou?”“Tentu saja, itu adalah salah satu dari Seven Supreme Master!” Jawab Xie Feng.“Benar! Sejauh yang saya tahu, Supreme Master yang ada di Yangzhou, hanya berada di Alam Nascent Soul Puncak!” kata Xue Sha sambil memegangi janggutnya.Begitu kata-kata ini keluar, mata Xie Feng terbuka lebar, “Maksudmu, kita membuat keributan besar di Kompetisi Besar di Yangzhou? Dan menarik perhatian Supreme Master di sana!?”"TIDAK …." Xue Sha menggelengkan kepalanya.“Tentu saja tidak sesederhana itu. Yang harus kita lakukan adalah, secara alami memurnikan monster tua itu menjadi setengah iblis, bagaimana menurutmu?” ucap Xue Sha sambil tersenyum."APA!" Wajah Xie Feng. Penuh dengan keterkejutan, dan pada saat yang sama, ada sedikit harapan.“Tapi, bagaimana kalau ada kultivator. Void Refining Realm di sana, bagaimana kita akan menghadapinya?” Tanya Xie Feng.“Kamu tidak perlu khawatir tentang itu, hanya dengan seorang kultivator Void Refining Relam, meskipun aku tidak bisa membunuh mereka, tapi aku bisa mengendalikan mereka!” Jawab Xue Sha dengan sombongnya.“Selama tidak ada dua kultivator Void Refining Realm, maka rencananya akan berhasil. Bagaimana menurutmu?" kata Xue Sha.“Hehe… Bagus, bagus! Kalau begitu, aku akan mengikuti apa yang dikatakan Kakak Sha.” Keduanya saling memandang dan tertawa. Sebuah konspirasi kemudian terbentuk dengan cepat.***Di sisi lain....Aura yang membungkus sepenuhnya tubuh Iblis Batu, dia berubah menjadi awan gelap, dan terbang dengan cepat mengejar Jian Ying. Segera setelah itu....“Bocah, mau lari kemana kamu?” kata Iblis Batu.Iblis Batu itu mengulurkan tangannya, dan menyerang Jian Ying dengan telapak tangan batunya.“DUAR!” Terdengar suara keras. Jian Ying terkena serangan telapak tangan Iblis Batu itu, dan dengan cepat Jian Ying jatuh ke tanah, itu sampai membuat jejak telapak tangan Iblis Batu di tanah.'Sial! Sial!' Su Yiling mengumpat dalam hati. Dia menggertakkan giginya, dan mulai mencoba melarikan diri lagi, dengan seluruh kekuatannya.Di depan Iblis Batu itu, kecepatan Jian Ying hanyalah lelucon. Tidak peduli apa yang dia lakukan, tidak ada cara untuk melarikan diri.Iblis Batu terus mengikutinya, dan dari waktu ke waktu, Jian Ying terkena serangan sentilan jarinya. Semakin banyak luka di tubuh Jian Ying. Dia hampir pingsan beberapa kali."BRAK!” Jian Ying sudah tidak bisa menahan serangan dari Iblis Batu itu lagi, dan dengan sisa tenaga dalamnya, dia melarikan diri dengan cepat.' Ayo Jian! Terus bergeraklah, aku tidak boleh pingsan dulu. di depan sana, sebentar lagi! ' gumam Jian Ying, matanya sudah mulai kabur, dia mulai berhalusinasi, di depannya itu jalan keluar dari Gunung Iblis.Tapi, yang sebenarnya dia tuju adalah arah rumah Sun Hao. Yang dipikirkan Jian Ying adalah, selama dia keluar dari sini. Maka masih ada harapan!“Bocah kecil! Permainan kucing dan tikus, sudah berakhir!" Teriak Iblis batu.Kemudian dia tiba-tiba saja. Mulai berakselerasi, mengulurkan tangan besarnya ke atas, dan meneriakkan sebuah teknik, "Stone Palm Technique!"“Matilah bocah!” Teriak Iblis BatuIblis Batu itu, melontarkan tekniknya ke arah Jian Ying.“BRAK!”Tiba-tiba saja, tangan Iblis Batu itu digenggam, oleh tangan emas dari atas langit.#TINGKATAN RANAH KULTIVASI#Qi Refinement RealmFoundation Establishment Realm Golden Core RealmNascent Soul RealmVoid Refining RealmTranscending Tribulation RealmMahayana RealmHalf Stage Immortal Realm….….Setiap Alam dibagi menjadi 3 yaitu:AwalMenengahPuncak“Haa….” Terdengar suara helaan nafas.“Aku sudah melakukan semua segala cara. Tapi, aku masih belum mendapatkan poin berkah!” Sun Hao menggelengkan kepalanya, wajahnya penuh kekecewaan.“Kacau! Aku sama sekali, tidak tau cara mendapatkan poin berkah.” kata Sun Hao sambil melihati panel sistem, Poin berkahnya tetap berada di angka 50."Apa yang harus aku lakukan?" Tanya Sun Hao pada dirinya sendiri.Sun Hao yang sedang berjalan, dia ingin keluar dari dalam rumah. Untuk menghilangkan stresnya, dia melihat buku diatas meja, dan mulai memandanginya.Dua kata yang tertulis di buku itu, “Hati Sutra!” Menarik perhatian Sun Hao, seolah merayunya dan meminta untuk membukanya.“Haa… Yah baiklah, ayo kita melafalkannya sekali, mungkin aku bisa mendapat poin berkah!” kata Sun Hao sambil menyentuh bukunya. Berpikir demikian, Sun Hao keluar dari rumahnya dan berjalan sampai di bawah pohon persik, dia duduk bersila di tanah, di bawah pohon persik itu.“Hati memberikan perintah, dan pikiran melaksana
“Benar saja, di dunia ini. Perselisihan akan merenggut nyawa banyak orang!” kata Sun Hao, sambil menggelengkan kepalanya beberapa kali.“Sepertinya belum lama ini, dia bertarung dengan sengit, dengan kultivator lain!” ucap Sun Hao.“Hmm… Itu bukan urusanku, bukan?” Sun Hao yang tidak mau terlibat, dia dengan hati-hati menutup kembali pintu gerbangnya.“Katanya, seorang kultivator akan membunuh di setiap kesempatan, jika pengajarnya melihatku menyelamatkannya. Aku khawatir, dia akan memberiku kematian yang sangat menyakitkan!” Setelah berbicara seperti itu, Sun Hao bergidik ngeri.“Tapi, tetap saja bukan? Aku harus menyelamatkan dan menyembunyikannya, jangan biarkan pengejarnya mengetahuinya!” Sun Hao menggelengkan kepalanya, dia membuka pintu gerbangnya lagi, berjalan cepat ke arahnya, mengangkat Jian Ying. dia menggendongnya kembali ke rumah dan membaringkannya di ranjang.Sun Hao memandangi Jian Ying, dia baru menyadari bahwa, Jian Ying ini sangat cantik, sosok
Hmm!” “Dimana aku!” Jian Ying sangat bingung, dia terbangun di sebuah ruangan.“Ahh… Ini!” Tiba-tiba saja, perasaan nyaman yang tak terlukiskan membanjiri seluruh tubuhnya. “Semua meridianku yang rusak, telah dipulihkan?” kata Jian Ying, dia memejamkan mata dan merasakan garis meridian di tubuhnya sudah pulih.“Bagaimana ini mungkin!” Jian Ying sangat terkejut.“Tidak, meridiannya tidak hanya pulih. Tapi, meridian ini tumbuh kembali!”"Ya Tuhan! Ini… Meridian ini, sebenarnya adalah meridian abadi!” Jian Ying duduk dengan keterkejutan di wajahnya, butuh waktu lama baginya. Untuk menenangkan diri dari keterkejutannya.“Ini… Siapa yang menyelamatkan hidupku? Itu bukan Tuan Buddha, kan?” Tanya Jian Ying.“Ngomong-ngomong, bagaimana dengan jamur unguku?” Jian Ying gelisah, dia mengangkat tangannya dan melihat jamur ungu itu masih ada tangannya.“Haaa….” Su Yiling menghela nafas lega dan mencoba untuk berdiri, tapi dia menyadari bahwa dia tidak bisa bergerak.“KRIET!” Saat ini, pintu terbu
“Tuan Muda Sun, bantuan hari ini, saya akan membayarnya kembali di masa depan!” ucap Jian Ying.“Guruku dalam bahaya, dan dia menungguku untuk menyelamatkannya, maafkan aku untuk hari ini, aku akan pergi dulu!” Setelah berbicara, Jian Ying bangkit dari tempat tidur. Dadanya bergetar ke atas dan kebawah, membuat Sun Hao menyemprotkan darah dari hidungnya.“Nona Jian, karena kamu harus kembali untuk menyelamatkan Guru anda, maka aku tidak akan menahan mu!” kata Sun Hao sambil memegangi hidungnya.“Tapi, Nona, pakai dulu bajumu!” Kata Sun Hao, lalu dia berjalan keluar kamar.“GREB!” Suara pintu tertutup.Warna wajah Jian Ying memerah, dia sangat malu. Karena tergesa-gesa, dia melupakan segalanya. Dia mengambil gaun itu dan memakainya dengan cepat.Dia tampak seperti peri yang turun dari langit, begitu cantik hingga mustahil untuk digambarkan.“Ini benar-benar harta karun!” Penguatan jiwa yang cepat membuat mata Jian Ying berbinar. Dia membuka pintu kamar dan berjalan keluar, tepat pada wa
Jian Ying tiba-tiba saja tersadar, dia mengerti maksud dari Sang Ahli.‘Aku sangat bodoh, sehingga aku bahkan tidak memikirkan petunjuk Tuan Muda!’‘Tuan Muda pasti, tidak ingin terlibat dalam sebab dan akibat, jadi dia hanya bisa membantu kita secara diam-diam!’‘Untungnya, Guruku sangat pintar dan memahami segalanya!’‘Kebaikan Tuan Muda, untuk membantu kami sungguh tak ternilai harganya!’Jian Ying berbicara dalam hatinya, matanya dipenuhi rasa kagum dan terima kasih.“Jian’er, gaun itu diberikan kepadamu oleh Tuan Muda, juga?” Tanya Liu Yan.Jian Ying tidak terburu-buru menjawabnya, tetapi dengan hati-hati merenungkan kata-kata tuan muda Sun.“Guru, tuan muda melihat pakaian saya robek, jadi dia membiarkan saya memakai gaun ini terlebih dahulu!” kata Jian Ying."Itu dia! Ikut denganku!" Kata Liu Yan.Setelah berbicara, Liu Yan membawa Jian Ying ke ruang rahasia. Ruangan ini dipenuhi dengan harta karun Istana Danau Giok, ada pil roh, senjat
Bab 13 Monster Tua Dari Alam AtasDi kediaman Sun Hao, Sun Hao sedang memberi makan ikan koi di dalam kolamnya, “Makan yang banyak ikan kecil!”Sun Hao melihat panel sistem, sambil memberi makan ikan di kolam, “Hahaha… Aku mengerti sekarang, bagaimana cara mendapatkan poin berkah!”[Poin Berkah : 300/1.000,000,000]“Panen kemarin itu lumayan, tapi ini masih agak lambat, andai saja hari ini, gadis itu kembali lagi, atau Luo Li dan Ayahnya datang berkunjung, maka aku akan memberikan lukisanku, seperti yang kulakukan kemarin pada gadis itu.” kata Sun Hao.Beberapa saat kemudian….Jian Ying dan Gurunya Liu Yan, keduanya sampai di Gunung Iblis, mereka memandangi gunung di depannya dengan wajah serius.“Jian’er, ingat kamu harus menghormatinya nanti, dan kamu tidak boleh seperti yang terakhir kali!” kata Liu Yan.“Guru, Anda sudah mengatakannya ratusan kali!” kata Jian Ying dia mengeluh.“Kita tidak bisa terbang langsung ke rumah tuan muda, kita h
Sun Hao melihat Danau Giok, di tangan Liu Yan dengan wajah bingung.“Tuan Muda, ini adalah Danau Giok, yang bisa digunakan untuk mandi!” ucap Liu Yan."Benarkah?" Tanya Sun Hao dengan matanya yang bersinar.“Aku akan mengaturnya untuk anda, tuan muda." Liu Yan mengalihkan pandangannya pada, dua pohon sakura yang ada di halaman, di antara dua pohon itu ada ruang terbuka yang luas, untuk menempatkan Danau Giok.“Ya, nona Liu, tolong!” Sun Hao mengangguk, penuh semangat."Tentu, tuan muda!" Liu Yan melambaikan tangan kanannya setelah berbicara.WOOS!Danau Giok seukuran telapak tangan, berubah dengan kecepatan yang tak terlihat dengan mata telanjang.Tiba-tiba saja, sebuah danau seluas beberapa ratus meter persegi terbentuk dalam waktu kurang dari beberapa detik.Kabut air yang menguap di kolam, dipadu dengan bunga sakura berwarna merah muda, seindah negeri dongeng, sehingga membuat orang enggan untuk berpaling.Sesekali bunga sakura berguguran d
“Nona Jian, apa kau menyukai gaun yang aku berikan terakhir kali?” Tanya Sun HaoMendengar perkataan Sun Hao, mereka berdua sontak terkejut.‘Oh tidak, aku lupa! Untuk mengembalikan harta surgawi ini kepada Tuan Muda, dan membuatnya mengambil inisiatif untuk mengingatkanku’‘Ahh, sial! Aku meninggalkan kesan buruk pada Tuan Muda! Bagaimana aku bisa sebodoh itu!’ ucap Jian Ying dalam hatinya, dia menegur dan mencaci dirinya sendiri ratusan kali.“Tuan Muda, ini. Aku menyukai gaunnya!” kata Jian Ying.Setelah itu, Jian Ying mengeluarkan pakaian itu dan menyerahkannya kepada Sun Hao dengan hormat, “Terima kasih Tuan Muda, karena telah meminjamkan saya pakaian itu, ini tuan muda. Saya akan mengembalikannya!”Sun Hao tercengang saat melihat momen canggung ini.‘Seharusnya tidak begini, bukankah perempuan paling suka dengan pakaian?’‘Tapi, kenapa dia malah mengembalikannya lagi padaku?’Apakah pakaian buatanku tidak memenuhi seleranya?“Ahh! Ini.”