"Hey, gadis kecil. Jika kamu ingin selamat ikuti kata-kataku." Baobao mengirimkan telepati padanya.
"Ini suara Harimau Surgawi!" kata Luo Li dalam hatinya."I-Iyaa." Gadis itu menjawabnya dengan telepati suara juga.“Dengar nak. Masterku ini dia suka bersikap rendah hati, jangan membicarakan tentang kultivasi padanya. Masterku suka berpura-pura menjadi manusia fana,” ucap Baobao melalui telepati, membuat Luo Li terkejut.Biasanya, orang-orang berkultivasi untuk meningkatkan pamornya di dunia ini. Akan tetapi, tuan dari sang Harimau Surgawi ini malah suka berpura-pura menjadi manusia fana!?Sungguh luar biasa rendah hati! Luo Li kagum!Melihat seorang gadis berdiri selagi menatap dirinya, Sun Hao agak terkejut. Karena, ini untuk pertama kalinya Sun Hao bertemu dengan manusia di dunia ini!"Ehh… siapa kamu?" Sun Hao bertanya dengan nada rendah."Na-namaku Luo Li, Senior. Aku murid dari sekte Qingshan di kota Canglan," ucap Luo Li dengan nada yang gugup.Luo Li yang melihat aura kuat yang begitu padat, memancar di tubuh Sun Hao. Dia bergidik ketakutan, Luo Li langsung terjatuh ke tanah dan bersujud, seketika melihatnya!“Ahh …Jangan begitu saudari Luo, ayo bangun!” kata Sun Hao dengan nada panik.Sun Hao bingung melihat gadis itu, dia terjatuh ke tanah saat menatap dirinya, seakan telah melihat sesosok hantu.“HUH!”Setelah Luo Li dibantu berdiri, Sun Hao yang melihat terdapat luka di tubuh gadis itu, dia sangat terkejut."Apa yang terjadi padamu sampai kamu terluka begini?" Sun Hao bertanya padanya dengan ekspresi khawatir."I-Itu… Aku di serang oleh- …" Luo Li belum sempat menyelesaikan perkataannya, Baobao langsung menatap tajam Luo Li."Diserang oleh apa?" tanya Sun Hao, dia semakin penasaran dengan apa yang terjadi."Ahh… ini … maksudku, senior. Aku tadi sedang mencari tanaman herbal untuk dijual. Tapi di tengah jalan, dan secara kebetulan aku berpapasan dengan binatang buas.”“Aku kira dia tidak menyadari keberadaanku, setelah bersembunyi dibalik batu besar saat melihatnya. Tapi aku terlambat!”“Binatang buas itu langsung menghancurkan, batu tempatku bersembunyi, aku terpental beberapa meter oleh daya hancur serangannya!"“Aku terus berlari sampai binatang buas itu, tidak mengejarku lagi,” kata Luo Li dengan nada panik dan keringat dingin mengalir di dahinya.‘Kasian sekali gadis ini. Dia berani masuk ke dalam hutan yang dipenuhi monster ini, hanya untuk mencari makan keluarganya.’ Begitu yang Sun Hao pikirkan dalam hatinya.“Sebentar!” ucap Sun Hao dengan nada rendah.Sun Hao berbalik dan berjalan ke arah mayat Raja Iblis Gagak Perak. Dia mengulurkan tangannya dan….WHOOSH!Mayat itu tersedot masuk ke dalam penyimpanan sistem milik Sun Hao, membuat Luo Li yang tidak mengerti bagaimana mayat Raja Iblis Gagak Perak itu pergi langsung terkejut.‘Apa … pria ini memiliki artefak penyimpanan legendaris?! Sampai dia bisa membuat benda apa pun menghilang ke udara hampa!?’ batin Luo Li dengan mata membesar."Oke, selesai." Sun Hao berjalan ke arah Luo Li. "Aku akan mengobatimu di rumahku. Ayo, ikut aku," kata Sun Hao dengan santainya selagi berjalan di depan Luo Li untuk menunjukan jalan menuju rumahnya."Baik! Senior." Luo Li mengangguk dan mengikuti Sun Hao.Beberapa menit kemudian mereka sampai di depan pintu gerbang rumah Sun Hao.CKLAK!Suara pintu terbuka. “Ayo masuk!" kata Sun Hao sambil tersenyum."I-Iyaa Senior,” ucap Luo Li dengan gugup.Saat Luo Li masuk ke dalam kediamannya Sun Hao, di halamannya dipenuhi aura spiritual yang begitu berlimpah.‘Wooaah… I-Ini… Ini gila, semua yang ada di halaman rumah senior benar-benar tidak normal!’ucap Luo Li dalam hatinya. Dia terkejut, seketika melihatnya.Mata Luo Li terbuka lebar, dia sangat takjub dengan apa yang dilihatnya."Itu… Senior." ucap Luo Li dengan gugup, melihat itu Luo Li tentu saja, enggan masuk ke dalam rumah senior."Saudari Luo, ayoo masuk jangan sungkan," Sekali lagi Sun Hao menunjukkan senyum hangatnya.Saat Luo Li masuk, dia mengikuti Sun Hao di belakangnya. Luo Li melihat ada kebun kecil di sebelah kirinya.‘Aura pada tanaman itu sangat murni dan berlimpah, itu seperti harta spiritual tingkat tinggi!’ kata Luo Li dalam hatinya, saat dia melewati tanaman Sun Hao.Yang tidak Luo Li ketahui adalah. itu sebuah tanaman herbal surgawi!KRIET! Suara deritan dari pintu yang dibuka oleh Sun Hao. Kemudian, mereka berdua masuk ke dalam rumah Sun Hao."Silahkan duduk dulu! Aku akan mengambil perban dan salep, sebentar!""Baik! senior." ucap Luo Li dengan patuh.Setelah mengambil beberapa hal yang diperlukan, Sun Hao kembali menemui Luo Li.“Buka pakaianmu.”“Hah?!” Luo Li terkejut. Dia menyilangkan tangan di depan dadanya. “S-Senior, sepertinya itu kurang pantas ….” Wajahnya memerah, merasa sangat malu dengan permintaan Sun Hao. “Kita belum saling kenal, jadi sepertinya kurang cocok untuk melakukan itu ….”Alis Sun Hao terangkat. “Apa yang kamu pikirkan? Aku ingin mengobatimu!” Pemuda itu mengangkat salep serta perban di tangan untuk memperlihatkannya pada Luo Li. “Lagi pula, bagian yang terluka hanya lengan dan kakimu saja, ‘kan? Cukup naikkan sedikit tanpa perlu buka semuanya ….”Sun Hao agak bingung dengan pemikiran gadis ini.Mendengar itu, Luo Li pun merona semakin merah. “O-oh, y-ya, Senior!” Dia membatin dalam hati, ‘Astaga memalukannya dirimu, Luo Li!!’Usai memberikan pertolongan pertama pada Luo Li, dengan mengoleskan salep pada luka-lukanya, lalu membalut lukanya dengan perban, Sun Hao berseru, "Baiklah sudah selesai!”Dengan wajahnya yang memerah dan malu-malu, Luo Li tetap berterimakasih padanya, “Terimakasih senior! Suatu hari nanti, aku akan membalas kebaikan senior!”“Tidak-tidak itu bukan apa-apa, ini adalah takdir pertemuan kita!” ucap Sun Hao sambil menggelengkan kepalanya.“Ahh… Maafkan aku senior, aku bertemu denganmu. Dengan keadaanku yang buruk.” kata Luo Li sambil menundukkan kepalanya.“Haa… Sudah kubilang bukan. Ini takdir, haaa… Tunggu sebentar aku akan membuatkanmu teh, untuk menjernihkan pikiran!" ucap Sun Hao sambil menghela nafas.Sun Hao membereskan alat medisnya. Kemudian, Sun Hao ke dapur untuk membuat teh.Di saat itu, Luo Li memeriksa ulang luka pada tubuhnya yang tadi diobati Sun Hao. “Pengobatan apa yang senior lakukan padaku! Ini sungguh luar biasa! Bukan hanya meningkatkan bakat bawaan menjadi tingkat tinggi, tapi dia juga memperbaiki akar spiritual serta Dantianku yang rusak juga!""Ini luar biasa! Senior ini sebenarnya orang macam apa!?"Luo Li tidak bisa membayangkan Sun Hao ini sudah mencapai ranah apa. Yang jelas, dia sangat takjub pada Sun Hao dengan keterampilan medisnya.Tanpa Luo Li ketahui, di atas kepalanya, sebuah panel notifikasi terpampang jelas.[Menggunakan Keterampilan Medis (setara dengan dewa)].Ya, Sun Hao baru saja menggunakan keterampilan medis sistem pada Luo Li tanpa gadis itu ketahui.Tak lama, Sun Hao datang dengan membawa teko dan 2 cangkir di atas nampan, Sun Hao meletakkan satu cangkir untuk Luo Li dan satu untuk dirinya."Ini… ini senior.”"Silahkan! silahkan diminum jangan sungkan.""Oh iya aku belum memperkenalkan diriku ya, tidak sopan sekali aku ini""Namaku Sun Hao""Ahh… Iya, terima kasih tehnya, senior."“Jangan panggil aku senior, panggil dengan namaku saja.”“I-iya! senior Sun.”“Haaa… Terserlah.”"Ayo! Silahkan diminum."Kemudian Luo Li mengambil secangkir teh dan meminumnya seteguk.“JRING!" Keluar cahaya keemasan dari tubuh Luo Li tapi Sun Hao tidak bisa melihatnya karena dia hanya manusia biasa.‘A-aku, naik tingkat dari ranah Qi Refinement Realm ke Foundation Establishment Realm!’‘Hanya seteguk teh dari senior, aku menerobos 2 tingkat semudah itu, teh macam apa yang senior berikan padaku.’ Ucap Luo Li dalam hatinya.Kemudian, Luo Li berdiri dan mengepalkan kedua tangannya untuk berterima kasih."Terima kasih Senior! Atas tehnya.""Ehh… Jangan sungkan begitu saudari Luo.""Silahkan diminum lagi"Luo Li kembali duduk, dia minum seteguk teh lagi.“JRING!” Cahaya keemasan keluar dari tubuh Luo Li.“Aku mencapai Foundation Establishment Realm Puncak!”Untuk mencapai ranahku sekarang. Orang-orang pada umumnya, harus berlatih selama 10 hingga 15 tahun lamanya.Tapi, Luo Li cuma membutuhkan 1 detik, untuknmencapai Foundation Establishment Realm, hanya dengan dua tegukan teh buatan Sun Hao.‘Aku tidak boleh lama-lama disini, itu akan membuatku terlihat serakah, aku harus cepat-cepat menghabiskan minumannya.’Luo Li buru-buru menghabiskan tehnya. Kemudian, dia berdiri dan mengepalkan kedua tangannya."Maafkan atas ketidak sopananku senior, ayahku pasti sedang mencariku karena tidak kunjung kembali, aku tidak ingin membuatnya khawatir.""Hmm kau benar, tidak baik membuat orang tua sampai khawatir.""Tunggu sebentar!"Sun Hao mengambil pedang yang dia buat, saat Sun Hao mempelajari Teknik menempa dari sistem."Ini ambilah, aku melihat pedangmu tadi sudah rusak. Yah, walaupun pedang ini tidak sebagus pedang yang kamu punya. Tapi setidaknya, bisa untuk jaga-jaga dari binatang buas di perjalanan pulang." Setelah berbicara Sun Hao, mengulurkan tangannya dan memberikan pedang pada Lup Li.Luo Li enggan untuk mengambil pedang itu, dia tidak mau terlihat serakah dimata Sun Hao. Tapi disisi lain, Luo Li tidak ingin menyinggung perasaan Sun Hao, jadi dengan terpaksa dia mengambil pedangnya."Terimakasih Senior!""Kalau begitu saya pergi dulu"Sun Hao mengantarnya sampai depan pintu gerbangnya, Luo Li melambaikan tangannya. Kemudian, dia pergi menjauh sampai tidak bisa dilihat oleh Sun Hao lagi.“GREB!” Suara dari pintu yang tertutup."Huaaaahmm… Yosshhh, Bao kecil ayo kita masak daging buruan kita tadi!"#TINGKATAN RANAH KULTIVASI#-Qi Refinement Realm-Foundation Establishment Realm-Golden Core Realm-Nascent Soul Realm-Void Refining Realm-Transcending Tribulation Realm-Mahayana Realm-Half Stage Immortal RealmSetiap Alam dibagi menjadi 3 yaitu:-Awal-Menengah-PuncakDi bawah Gunung Iblis…."I-ini… Ini, dari auranya saja pedang ini pasti harta Surgawi Tingkat Tinggi. Senior memberikan artefak Surgawi Tingkat Tinggi begitu saja, seperti tidak bernilai di matanya!" kata Luo Li sambil menggenggam erat pedangnya."Seperti yang diharapkan dari seorang Ahli, pemikirannya tidak bisa ditebak… Aku harus kembali dan memberitahu ayah tentang senior Sun!" Luo Li terbang kembali ke sekte Qingshan dikota Canglan untuk menemui ayahnya, tapi sesampainya di pintu depan gerbang sekte. “HUH! Aneh sekali, tidak ada satupun penjaga di luar gerbang?” ucap Luo Li sambil melihat sekeliling.KRIET!Luo Li masuk ke dalam sambil menengok, kanan dan kirinya, “A-apa yang baru saja terjadi di sini! kenapa senior dan juniorku tergeletak di tanah bersimbah darah!” kata Luo Li dengan matanya terbuka lebar.Dia melihat di halaman depan sekte terdapat beberapa mayat. Luo Li yang melihat pemandangan itu, dia pastinya sangat terguncang.Dia belum lama meninggalkan sekte, dan saat di
Di Halaman rumah Sun Hao….“Tak...Tak…Tak” Suara pisau di atas talenan.Sun Hao memotong-motong daging Raja Iblis Gagak Perak, dia mengambil daging bagian paha Raja Iblis Gagak Perak, paha itu dipotong selebar satu jari dan panjangnya 1 cm. Sun Hao mengambil daging yang sudah dipotong-potong, dan memisahkannya di mangkok. Sekarang bagian yang paling penting, meracik bumbu untuk membuat rasa yang menggugah selera dan lezat tentunya. "Fiuh… Bumbu sudah jadi” kata Sun Hao sambil mengusap dahinya.“wajannya sudah panas. Kita oleskan dulu minyak di wajannya. Taburi bumbu, campur dan aduk sampai merata… oke mantap, ini sudah cukup." SREEENG!Sun Hao memasukkan satu persatu, dagingnya ke dalam wajan. Aroma yang keluar dari daging itu saja membuat, semua makhluk hidup, yang ada di kediaman Sun Hao naik tingkat, bahkan semut yang cuma numpang lewat saja, bisa naik tingkat, hanya dengan menghirup aromanya. Di sisi lain…. Beberapa saat sebelumnya, Luo Li dan ayahnya Murong Yunhai, memutuskan
Di luar Gunung Iblis, ada dua wanita yang sedang berdiri di puncak gunung, wajah mereka penuh kewaspadaan. Salah satunya tampak manis dan tampak halus, dia sangat cantik dan anggun.Dia adalah Jian Ying, orang suci dari Istana Danau Giok. “Kakak Senior, apakah kita benar-benar akan memasuki Gunung Iblis?” Selain Xia He, seorang wanita mengenakan gaun biru berbicara. “Xiao Rou.” Jian Ying memandang wanita berpakaian biru itu, “Hati Dao Guru rusak, kamu kembali dan tetap menjaga Guru! Biarkan aku yang mengambil obatnya!” “Kakak Senior, Guru memiliki saudara perempuan lain yang menjaganya. Dia tidak membutuhkanku!” Teriak Xiao Rou.“Karena kamu ingin memasuki Gunung Iblis, tentu saja aku tidak bisa berdiam diri, menambah satu orang lagi, lebih baik daripada sendirian!” kata wanita berpakaian biru itu. “Xiao Rou, Gunung Iblis sangat berbahaya, bahkan aku juga tidak tahu apa yang sedang menunggu kita di dalam sana. Jika kamu ikut denganku, aku khawatir. I
Di wilayah barat Benua Tian Luo, di ruang rahasia di bawah pegunungan. "APA?" Xie Feng berteriak dan menggebrak meja batu. "DUAR!" Meja batu itu retak dan hancur.“Dong Wu sudah mati? Bagaimana ini mungkin!" Wajah setengah kerangka Xie Feng begitu mengerikan, sehingga orang tidak berani melihatnya secara langsung. “Tuanku, plakat jiwa Tuan Dong Wu rusak. Pasti-….” Di bawah, seorang pria berpakaian hitam membungkuk ke tanah, menggigil ketakutan."Si*al! Si*al! Bagaimana sekte kecil kelas sembilan, bisa membunuh Dong Wu?” Teriak Xie Feng.“Kemarilah, ikut aku, kita akan pergi dan meratakan sekte!” Teriak Xie Feng lagi."Tunggu!" Saat ini, terdengar suara keras. Itu adalah pria berjubah Merah yang berbicara. “Xue Sha, ini urusan klan bonekaku, kamu jangan ikut campur?” Suara Xie Feng terdengar dingin. “Saya tidak berani!” ucap Xie Sha sambil tersenyum.Sudut mulut Xue Sha terangkat, memperlihatkan senyuman yang tidak terduga, “Saudara F
“Haa….” Terdengar suara helaan nafas.“Aku sudah melakukan semua segala cara. Tapi, aku masih belum mendapatkan poin berkah!” Sun Hao menggelengkan kepalanya, wajahnya penuh kekecewaan.“Kacau! Aku sama sekali, tidak tau cara mendapatkan poin berkah.” kata Sun Hao sambil melihati panel sistem, Poin berkahnya tetap berada di angka 50."Apa yang harus aku lakukan?" Tanya Sun Hao pada dirinya sendiri.Sun Hao yang sedang berjalan, dia ingin keluar dari dalam rumah. Untuk menghilangkan stresnya, dia melihat buku diatas meja, dan mulai memandanginya.Dua kata yang tertulis di buku itu, “Hati Sutra!” Menarik perhatian Sun Hao, seolah merayunya dan meminta untuk membukanya.“Haa… Yah baiklah, ayo kita melafalkannya sekali, mungkin aku bisa mendapat poin berkah!” kata Sun Hao sambil menyentuh bukunya. Berpikir demikian, Sun Hao keluar dari rumahnya dan berjalan sampai di bawah pohon persik, dia duduk bersila di tanah, di bawah pohon persik itu.“Hati memberikan perintah, dan pikiran melaksana
“Benar saja, di dunia ini. Perselisihan akan merenggut nyawa banyak orang!” kata Sun Hao, sambil menggelengkan kepalanya beberapa kali.“Sepertinya belum lama ini, dia bertarung dengan sengit, dengan kultivator lain!” ucap Sun Hao.“Hmm… Itu bukan urusanku, bukan?” Sun Hao yang tidak mau terlibat, dia dengan hati-hati menutup kembali pintu gerbangnya.“Katanya, seorang kultivator akan membunuh di setiap kesempatan, jika pengajarnya melihatku menyelamatkannya. Aku khawatir, dia akan memberiku kematian yang sangat menyakitkan!” Setelah berbicara seperti itu, Sun Hao bergidik ngeri.“Tapi, tetap saja bukan? Aku harus menyelamatkan dan menyembunyikannya, jangan biarkan pengejarnya mengetahuinya!” Sun Hao menggelengkan kepalanya, dia membuka pintu gerbangnya lagi, berjalan cepat ke arahnya, mengangkat Jian Ying. dia menggendongnya kembali ke rumah dan membaringkannya di ranjang.Sun Hao memandangi Jian Ying, dia baru menyadari bahwa, Jian Ying ini sangat cantik, sosok
Hmm!” “Dimana aku!” Jian Ying sangat bingung, dia terbangun di sebuah ruangan.“Ahh… Ini!” Tiba-tiba saja, perasaan nyaman yang tak terlukiskan membanjiri seluruh tubuhnya. “Semua meridianku yang rusak, telah dipulihkan?” kata Jian Ying, dia memejamkan mata dan merasakan garis meridian di tubuhnya sudah pulih.“Bagaimana ini mungkin!” Jian Ying sangat terkejut.“Tidak, meridiannya tidak hanya pulih. Tapi, meridian ini tumbuh kembali!”"Ya Tuhan! Ini… Meridian ini, sebenarnya adalah meridian abadi!” Jian Ying duduk dengan keterkejutan di wajahnya, butuh waktu lama baginya. Untuk menenangkan diri dari keterkejutannya.“Ini… Siapa yang menyelamatkan hidupku? Itu bukan Tuan Buddha, kan?” Tanya Jian Ying.“Ngomong-ngomong, bagaimana dengan jamur unguku?” Jian Ying gelisah, dia mengangkat tangannya dan melihat jamur ungu itu masih ada tangannya.“Haaa….” Su Yiling menghela nafas lega dan mencoba untuk berdiri, tapi dia menyadari bahwa dia tidak bisa bergerak.“KRIET!” Saat ini, pintu terbu
“Tuan Muda Sun, bantuan hari ini, saya akan membayarnya kembali di masa depan!” ucap Jian Ying.“Guruku dalam bahaya, dan dia menungguku untuk menyelamatkannya, maafkan aku untuk hari ini, aku akan pergi dulu!” Setelah berbicara, Jian Ying bangkit dari tempat tidur. Dadanya bergetar ke atas dan kebawah, membuat Sun Hao menyemprotkan darah dari hidungnya.“Nona Jian, karena kamu harus kembali untuk menyelamatkan Guru anda, maka aku tidak akan menahan mu!” kata Sun Hao sambil memegangi hidungnya.“Tapi, Nona, pakai dulu bajumu!” Kata Sun Hao, lalu dia berjalan keluar kamar.“GREB!” Suara pintu tertutup.Warna wajah Jian Ying memerah, dia sangat malu. Karena tergesa-gesa, dia melupakan segalanya. Dia mengambil gaun itu dan memakainya dengan cepat.Dia tampak seperti peri yang turun dari langit, begitu cantik hingga mustahil untuk digambarkan.“Ini benar-benar harta karun!” Penguatan jiwa yang cepat membuat mata Jian Ying berbinar. Dia membuka pintu kamar dan berjalan keluar, tepat pada wa