Share

Bab 13

“Sayang, kamu masih mikirin adikmu?”

Aku bernafas panjang, “Ngapain mikirin orang kayak gitu, pokoknya mulai hari ini aku gak akan memedulikan mereka, Bang.”

“Kita fokus saja dengan rumah tangga kita, Sayang. Mereka sebenarnya memang tak suka sama kita, tapi mereka suka karena harta kita.”

Aku mengangguk pada Bang Yuda.

Tak terasa, kami sudah sampai lagi di rumah. Barang-barang juga sudah disimpan di dalam oleh asisten Bang Yuda. Gak sabar rasanya ingin melihat-lihat lagi baju-baju baruku.

Begitu kami membuka pintu utama ...

“Surprise!”

Tiba-tiba seorang lelaki usia setengah abad-an muncul.

“Oh, Papa?” Bang Yuda begitu bahagia memeluk tubuh lelaki itu.

Oh, jadi ini Papanya Bang Yuda. Masih tampil keren meski usianya tak lagi muda. Ya iyalah, namanya juga orang kaya.

“Kenapa Papa tidak bilang kalau mau pulang?”

“Kenapa memangnya? Biar anak Papa sedikit terkejut saja. Hahaha.” Mereka berdua tertawa begitu renyah. Mungkin saling mengobati rindu.

“Ini ... ist
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status