Share

254

Andre menepis ucapan perempuan di hadapannya. Penebusan dosa di masa lalu? Itu hanya omong kosong! Dia sangat muak melihat wajah manis tetapi berhati iblis. Tanpa pikir panjang, ia membalikkan tubuh menghampiri Levi yang melenggang di koridor panjang.

"Hai! Mau kemana?" tanya kakak Dea sangat berseri.

"Aku harus pulang sekarang Mas." Andre mendekatkan bibirnya ke telingan Levi sembari membisik, "ada yang harus aku lakukan buat Seno."

Pupil Levi melebar kemudian menjawab, "langsung hubungi aku kalau perlu bantuan." Seringai lebar terpatri di bibirnya. "Tidak! Besok malam, aku akan ke rumahmu. Kita diskusikan bersama. Ditambah Pak Gito ingin ikut dalam rencanamu."

Andre menenggak salivanya karena tak percaya dengan penuturan Levi. Entah kenapa ia terkejut tiba-tiba ada sekutu mendekat. Levi yang paham segera menepuk pundak temannya. "Sudah, terima saja bantuan kami. Kita memiliki musuh yang sama, akan lebih efektif jika berkerjasama."

Andre mengangguk senang. Dari belakang Monica menata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status