Share

256

Di tengah ketegangan keluarganya, Dea justru sangat tenang menghadap kolam koi di rumah kedua orangtuanya. Nala yang sedari tadi berusaha mengajak bicara, terpaksa diam tak ingin mengusik ketenangan putrinya. Ia berusaha menenangkan diri jika perilaku putrinya lebih baik dari pada percobaan mengakhiri hidup.

Di kala senyapnya malam, tiba-tiba bibir Dea bergerak. Wanita itu menatap ibunya dengan hangat. "Ma, besok aku kerja lagi ya. Aku bosan di rumah," ucap wanita itu.

Suara hangat yang meminta sesuatu membuat Nala terbuai. Setelah berhari-hari putrinya hanya menjawab singkat, ini adalah kalimat panjang yang ia dengar.

Kedua alis Dea terangkat menunggu jawaban. Nala yang menyadari itu, segera menjawab, "Iya Sayang. Besok biar Mama sama Ayah yang antar ya?" tawarnya dengan senyum lebar. Namun Dea segera menggeleng, tidak setuju dengan perkataan mamanya.

"Aku mau berangkat sendiri. Sekalian hangout sama teman."

"Kalau begitu, ya sudah. Biar Mama bilang ke ayah kalau besok
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status