Share

253

Dea yang terbaring di ranjang rumah sakit hanya bisa mengedipkan mata berkali-kali. Ia kewalahan mengatur pikiran yang kian hari sulit dikontrol. Tak jarang alisnya mengerut menjadi psikosomatis ketika jiwa terganggu. Berbagai kenangan selama menjalin pernikahan dengan Kevin selalu menghujami kepala Dea. Wanita yang baru berumur 26 tahun berusaha melawan rasa sakit yang ia derita.

Derit pintu membuyarkan lamunan Dea, ekor matanya menangkap bayangan putih dengan rambut diikat cepol ke atas. Seulas senyum bertengger di wajah wanita yang baru masuk ruang inap Dea. "Bagaimana keadaanmu?" tanya Monica lengkap dengan mata bulat bersih nan tulus.

Mendapat perhatian dari dokter yang merawatnya membuat Dea harus ikut memamerkan senyum termanisnya. "Alhamdulillah sudah membaik."

Tampak kelegaan di mata Monica. Ia sangat terkejut ketika mendapati Dea terkapar di mobil Andre. Wajah panik Andre dan Sinta masih teringat jelas di kepala wanita itu. Ia pun menganggap Dea sebagai teman. Mengingat saat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status