Share

193

“Ish! Wanita itu kenapa sih!” kesal Sinta yang baru saja duduk di samping Dea. Siang ini Dea memakan bekal yang dibuatkan mertuanya.

“Siapa?” tanya Dea setelah menelan makanan yang ia kunyah.

“Itu, perempuan yang sama Pak Andre. Masa dia sinis banget ke aku.”

“Oh Michelle,” sahut Dea paham orang yang dimaksud rekan kerjanya.

“Loh Mbak Dea kok bisa tau,” kaget Sinta.

“Tadi sempat ngobrol di kantin.”

“Mbak Dea ajak dia?”

“Enggak. Dia tiba-tiba samperin aku di kantin.”

“Ohh...” Sinta mengganggukkan kepala beberapa kali. “Gimana Mbak?” tanya Sinta penasaran.

Alis Dea berkerut, tangannya sibuk memotong sosis di dalam kotak bekal. “Gimana apanya?”

“Itu Michelle. Minta dikit.” Sinta mencicip capjaynya.

“Biasa aja. Nih salad.” Dea menyodorkan kotak makan berisi salad buah yang dilumuri yogurt.

“Masa biasa aja? Thanks.”

“Ya nggak juga. Orangnya ramah, em... tapi nggak bisa dikatain ramah juga sih.” Dea menyipitkan mata mengoreksi penilaiannya tetang Michell.

“Lah... terus gimana?” Sinta bingun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status