Share

101

Sesuai yang Dea duga. Baru saja melangkah ke koridor sekolah, Andre menatapnya dengan mata lebar. Itu membuat tubuhnya membeku. Sorot khawatir, terkejut, sedih, dan tulus bercampur menjadi satu. Entahlah, Dea sendiri sulit mengartikan tatapan itu.

Terpaksa ia menenggak salivanya lalu berjalan dengan enteng. "Selamat pagi Pak," sapa Dea kikuk. Mulut pria itu terbuka, "kepala Bu Dea kenapa?"

Pertanyaan itu membuat Dea meringis, bukannya menjawab sapaannya. Andre justru balik bertanya. Dengan sebisanya ia menjawab, "terbentur meja Pak." Faktanya memang seperti itu, kepalanya terbentur ke meja rias saat Icha mendorongnya.

"Masa terbentur meja sampai diperban begitu." Andre mendekat ke arahnya, ingin mengecek luka itu. Namun wanita itu reflek menjauh. Pergerakannya membuat Andre terdiam, seperti merasa bersalah karena dia melihat ekspresi Dea penuh ketakutan. 'Apa setakut itu dia padaku?' batin Andre dengan ekspresi sedih.

"S-saya..." Dea bingung harus berbuat apa, ia sudah yakin jika si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Dea kenapa sih kmu masi bertahan dgn kevin yg sdh nyakitin kmu dh selingkuhin kmu sdh nojongin kmu dh lepas biar kevin dpt karma sama icha berdua .kecelakaan dn struk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status