Share

100

Kondisi mobil dipenuhi dengan ketegangan, Gito tak henti-hentinya menggerutu ketika melihat rekaman video di ponsel Dea. Tak hanya itu, ada kumpulan foto saat kediaman Kevin dilumuri darah. Napas Dea yang terengah-engah terdengar jelas di sana. Nada bicara yang ketakutan menambah kemarahan Gito.

"Kenapa dia bisa sekeji itu," geramnya sembari tangan memijat pelipis. Semua video-video itu dikirimkan ke ponsel pribadinya tanpa sisa.

"Bukankah Icha temanmu?"

"Iya Pa."

"Kenapa dia menyerang Dea seperti itu?" tanya Gito. Ia tak sanggup melihat adegan video berkali-kali. Melihat Icha menghantam kepala menantunya ke meja rias sudah membuat badannya lemas.

"A-aku tidak tau Pa," jawab Kevin dengan gelagapan. Ia memegang setir mobil dengan kuat. Rasa takut dan bersalah campur menjadi satu.

"Lalu apa maksudnya Dea telah mengkhianati Icha? Bukankah tadi wanita itu bilang seperti itu?" Gito langsung mereply video. Dan ucapannya benar, di sana Icha berteriak Dea telah mengkhianatinya.

"Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status