Share

Resign

Suasana ruang inap yang saat ini sedang kutempati masih hening. Kami masih tetap saling mendiamkan meski Pak Bima sudah kembali dari kantin beberapa saat yang lalu. Hatiku masih sakit jika teringat bentakan yang keluar dari mulutnya. Rasa pilu yang kurasakan semakin menjadi-jadi, saat dia lebih asik dengan ponselnya dari pada mengajakku bicara dari hati ke hati.

Aku sadar, kecanggungan yang terjadi di antara kami, tidak sepenuhnya salah Pak Bima. Dia mungkin tidak akan bicara dengan nada tinggi, ketika aku tidak mendesaknya untuk menjelaskan perihal Brian. Namun, aku sudah tidak bisa menahan rasa penasaranku ini sebab semakin ke sini, ulah kakak iparku itu justru semakin anarkis.  Sedangkan aku sendiri tidak paham, apa yang membuat dia memperlakukan aku dan suamiku seburuk ini.

Di sisi lain, aku merasa bahwa tidak memiliki arti penting bagi Pak Bima. Bagaimana tidak? Semenjak aku menjadi istrinya, tidak pernah sekalipun dia memberiku ke

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
hendrik aldiano
lanjut kak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status