Share

Kesetrum!

Pikiranku masih melayang-layang, hatiku pun juga ikut tidak tenang. Semenjak pesan singkat di ponsel Pak Bima terbaca olehku, isi kepalaku tidak berhenti menebak siapa orang dibalik kontak yang dinamai pinguin oleh suamiku. Jika memang dia adalah orang yang pernah menjalin hubungan dengan Pak Bima, kenapa ada pembahasan tentang anak? Mungkinkah dulu mereka sempat menikah? Atau justru mereka melakukan hubungan badan di luar bingkai pernikahan?

Lamunanku hilang ketika Pak Bima datang membawa dua mangkuk sup ayam yang baru saja matang. Asapnya masih mengepul dan bau harum dari bawangnya menguar dengan sempurna di Indra penciumanku. Karena sedari tadi siang aku belum makan, maka aku langsung menyambar mangkuk panas itu dari atas meja.

"Auh," rintihku kepanasan.

"Pelan-pelan atuh, Ki. Sup ini baru saja diangkat dari panci, jadi pasti masih sangat panas sekali." Dia meraih tanganku kemudian mengusapnya dengan pelan, "saya ambilkan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status